Konsistensi dalam Trading Saham? Atau ‘Ketergantungan’?

Kelas pun berpindah menjadi online. Entah mengapa, rasanya kangen saja ingin ikut kelas saham di SPM lagi, hehe. Entah sampai kapan nih kita harus di rumah saja. Kadang saya berpikir kalau investasi saham punya sisi adiksi, ketergantungan, terlebih ketika benefit positif menghampiri seorang investor/trader secara berturut-turut. Dan pada saat itu, sangat beruntung jika pemikiran akan faktor ‘luck’ berubah menjadi pemahaman yang kompleks. I’ll be there, soon. Amien.


   Rasanya sungguh berbeda. Tapi saya rasa kelas online adalah langkah terbaik yang bisa dilakukan di tengah pandemi ini. Ketika tahu kalau RHB membuak kelas ini, tanpa pikir panjang saya langsung daftar. Selain butuh ilmu, mungkin ‘mau ngapain lagi di kamar kos’ menjadi alasan selanjutnya. Laptop sudah menyala, internet sudah tersambung, dan kelas pun siap dimulai.

Swing Trading: Fly Higher vs High Flyer, adalah pembahasan siang itu. Salah satu metode trading yang bisa dibilang ‘menguji’ tingkat pengetahuan dan analisa seorang trader. Swing Trading menggunakan konsep dasar “beli ketika nilai saham berada di titik terendah dan jual ketika berada di titik tertinggi”. Terdengar mudah, namun pada kenyatannya saya masih setia dengan asupan signal ARO di aplikasi RHB TradeSmart. Penggunaan metode Swing Trading tentunya mewajibkan kita untuk pintar melihat pergerakan saham, dan membaca grafiknya.


Lebih dari dua jam berlalu, dan rasanya kurang bagi para trader. Terlebih ketika kelas saham biasanya, setelah kelas pasti langsung konsultasi tatap muka, semua hal ditanyakan. Di saat itu pun saya merasa ada sisi lain dari investasi saham, mungkin baru terasa, ketika pemikiran saya mengikuti garis saham yang terus bergerak naik-turun, kemudian sinyal ARO yang terus update, dan sudah merasakan benefit berinvestasi saham, jadinya saya ingin terus-menerus melakukan jual-beli.

Apakah pemikiran ini terlalu jauh? Ketika saya merasa benefit itu menjadi pemicu yang ‘mungkin’ akan menyalahkan sumbu keserakahan. Saya jadi ingat salah satu hal yang menggairahkan dari investasi saham adalah keuntungannya yang cukup besar, dan melupakan resikonya. Di sisi lainnya, saya berpikir dan berusaha yakin akan pemikiran tersebut, kalau trading yang saya lakukan adalah sebuah konsistensi, di mana rasa keingintahuan dan hasrat memperbaiki hidup secara bertahap dalam segi financial masih menjadi pondasi utama berinvestasi saham.

Tips Konsistensi dalam Trading Saham!

Perdebatan tadi masih sering terjadi di otak saya. Dua sisi yang sebenarnya tak berlawanan namun efeknya berbeda. Saya tak ingin menjadi serakah yang ketika dihadapkan dengan jurang kerugian akan jatuh pada titik terendah, namun secara bersamaan, saya tak ingin kehilangan kesempatan dan membiarkan ilmu yang saya dapat selama ini hanya sebatas teori saja.

Hampir satu minggu sejak pemikiran itu hadir, dan saya rasa, saya menemukan beberapa tips agar konsistensi trading lebih terasa dari pada ketergantungan akan benefitnya, yang mungkin bisa dicontoh oleh kalian yang baru terjun di dunia investasi, kemudian terlalu merasakan benefitnya sehingga melupakan resikonya. Saya rasa saya hampir memencet bel untuk masuk ke sisi yang pertama.

1. Memilih Sekuritas Yang Tepat
Memilih perusahaan sekuritas menjadi hal pertama yang harus dilakukan ketika ingin konsisten dalam trading, karena dengan perusahaan sekuritas kita terbantu dalam membuka akun untuk berinvestasi saham, kemudian mendapatkan banyak arahan dan pembelajaran terkait ilmu saham. Untuk itu, pastikan kita memilih perusahaan sekuritas yang terpercaya dan sudah lama bergerak di pasar saham.


Saya pun memilih RHB Sekuritas karena punya banyak program-program pembelajaran mulai dari kelas saham offline hingga online yang bisa saya ikuti, dan juga setoran awalnya beneran murah, dengan 100K kita sudah bisa memiliki akun untuk berinvestasi. RHB juga sudah punya mobile aplikasi yaitu RHB TradeSmart yang sangat membantu para pemula, sehingga berinvestasi dengan mudah di genggaman. Aplikasi tersebut sudah bisa didownload melalui App Store dan Google Play secara GRATIS loh...

Oh iya, satu lagi nih! RHB juga punya akun media sosial yang aktif, di mana zaman sekarang media sosial bermanfaat banget sebagai media penyebaran informasi, dengan kata lain RHB kekinian banget dalam pengelolaannya dunia digital.

2. Management Waktu dan Biaya
Langkah selanjutnya adalah membuat management waktu untuk diri sendiri saat melakukan trading. Trader yang baik akan banyak memilih berdasarkan timing yang selektif, yang akan menunggu signal berdasarkan analisa prbadi atau bantuan Signal ARO di aplikasi RHB Tradesmart.

Kalian tahu apa yang membedakan kecanduan dan konsisten? Adalah pola yang digunakan ketika trading. Orang yang kecanduan akan terus melakukan trading tanpa melihat waktu dan modal yang dikeluarkan, bisa dibilang tanpa perhitungan apa yang akan terjadi ketika sampai di titik terendah. Bebeda dengan konsistensi seorang trader dalam trading, yang paham waktu kapan harus membuka aplikasi kemudian melihat pergerakan saham, dan kapan harus istirahat.


3. Miliki Yang Kita Sukai
Terakhir bagi saya adalah bagaimana memilih saham, yaitu dengan memiliki apa yang saya sukai, tahu, dan gunakan. Mungkin seperti yang dilakukan Justin Bieber ketika memilih menaruh saham di Sportify Technology (SPOT), prinsip yang sama dengan saham yang berbeda untuk saya, dengan mengikuti strategi dari Peter Lynch yang merupakan investor legendaris dari Amerika yang punya prinsip untuk berinvestasi pada hal-hal yang disukai, dan menaruh kepercayaan pada produk yang digunakannya. Artinya kita percaya akan produk tersebut.

Akan ada banyak saham yang akan kita lihat ketika memasuki pasar modal. Ibarat memasuki mall, namun jangan sampai seperti memasuki Tunjungan Plaza Surabaya yang potensi ‘nyasarnya’ lebih besar dari Grand Indonesia, haha. Sehingga kita butuh catatan apa saja yang ingin kita miliki, atau sekedar kita perhatikan. Pada Aplikasi RHB ada fitur watchlist untuk melakukan hal tersebut, seperti catatan saat berbelanja yang membuat kita enggak salah fokus, fitur watchlist pun dapat membantu kita untuk membuat list saham-saham yang kita inginkan.

#InvestSmarter #TradeEasier #SahamIsEasy

1 comment

  1. Hal-hal yang ngga kepikiran sebelumnya akhirnya kepikiran juga dari artikel ini, terimakasih ya kak sudah berbagi :)

    ReplyDelete