Pengalaman Pertama Ikut Sekolah Pasar Modal (SPM)

Seperti memasuki hari pertama sekolah. Excited banget, sambil memikirkan banyak sekali hal yang mungkin akan terjadi. “Kalau nanti begini, kalau nanti begitu”

Ini adalah lanjutan dari cerita saya sebelumnya yang berjudul My First Step to Start Investasi, dan nampaknya akan banyak cerita tentang investasi di blog ini, karena saya ingin sekali mengajak kalian untuk melek berinvestasi. Tapi bukan dengan menggurui melainkan berbagi pengalaman, hehe. Dan sekarang, kita memasuki tahap yang semakin serius! Sumpah....


   “Biarkanlah semesta bekerja, untukmu”, kalau kata Kunto Aji. Dan saya merasakannya sendiri. Ketika mulai bingung karena ternyata Sekolah Pasar Modal (SPM) biasanya diadakan setiap hari Rabu mulai dari jam 9 pagi hingga sore, dan saya masih punya beberapa tanggung jawab di hari kerja, saat itu semesta bekerja, dan mempertemukan saya dengan salah satu postingan instagram sekuritas yang menginformasikan kalau SPM hadir juga di hari Sabtu. Dan ini kesempatan langka buat saya. Tanpa pikir panjang, saya langsung mendaftar kelasnya.

Buat kalian yang belum tahu, sekuritas adalah firma yang merupakan anggota bursa efek dengan lisensi khusus untuk melakukan jual-beli saham dan menjadi perantara transaksi bagi perusahaan dan invesator. Dan saya rasa mereka dipastikan membantu banget dalam hal investasi saham.
Kesempatan tadi pun memperkenalkan saya lebih jauh lagi dengan salah satu sekuritas yang ada di Indonesia, yaitu RHB Sekuritas yang sudah berdiri sejak 1990 dan hingga saat ini menjadi bagian dari RHB Investment Bank (RHBIB). Berpusat di Malaysia dan memiliki historical yang jelas dan terstruktur, tentunya membuat saya yakin untuk membuka account melalui mereka.

Oh iya, untuk mengikuti kelas di SPM yang saya pilih, saya diwajibkan untuk melakukan pembukaan rekening dengan setoran awal Rp 100.000, uang yang kita setor pun nantinya akan kembali ke kita, dan digunakan sebagai saldo awal rekening saham dengan nama kita untuk berinvestasi.

Sebagian dari kita pasti berpikir, “kan baru mau belajar, kok disuruh bayar?”, awalnya saya berpikir demikian. Tapi saya coba membuka mata. Belajar tanpa adanya praktek rasanya hal yang sia-sia untuk era seperti ini, lagi pula saya (pribadi) sudah membulatkan tekad untuk berinvestasi, dan uang Rp 100.000 yang saya setor pun kembali ke rekening atas nama saya, yang akan saya gunakan untuk membeli saham nantinya. Jadi, saya tak menemukan sisi kerugian dalam hal ini. Yang terpenting adalah kita teliti dan melihat sejauh mana sekuritas yang kita pilih terpercaya dan tentunya terdaftar di bursa.

Proses pendaftaran pun selesai. Beberapa pertanyaan terkait kelas sudah saya dapatkan jawabannya. Tak banyak berkas yang harus saya bawa, selayaknya pembukaan rekening baru saja, plus alat tulis dan materai, itupun juga disediakan di sana jika kita tidak punya katanya. Inget baget saya tuh H-1 sebelum SPM, pikiran saya menjadi liar, ngebayangin macem-macem di kelas, persisi seperti anak yang masuk sekolah untuk pertam akali, haha.

Pengalaman Mengikuti Kelas Saham

Sekolah Pasar Modal (SPM) diadakan di Bursa Efek Indonesia (BEI), posisinya persis banget di samping Pasific Place Mall, tepat di Jalan Jenderal Sudirman, seberang Komplek Senayan. Pokoknya mudah banget dicari untuk yang tinggal di wilayah Jabodetabek. Saya pun sampai di lokasi, dan yang harus saya ingat adalah, “ini hari Sabtu”, hari di mana BEI sepi karena karyawan banyak yang libur, hampir sama dengan suasana jalan yang saya lalui menuju lokasi


Kelas dimulai jam 9 pagi. Saat sampai di meja registrasi saya langsung merasa beruntung sekali, karena kelas saham dari RHB yang saya ikuti menyediakan breakfast, nampaknya mereka tahu kalau kelas saham membutuhkan banyak tenaga, terutama pikiran. Kelas akan dibagi menjadi dua sesi, yang pertama adalah ‘perkenalan’ pasar modal yang menjadi tempat jual-beli saham, dan sesi kedua terkait sekuritas yang mengisi kelas tersebut dengan penjabaran cara menganalisa secara teknikal dan fundamental. Di sela kedua sesi ada istirahatnya, jam makan siang, dan makan siangnya juga gratis loh...

“Apa sih tujuan kita berinvestasi?”, kira-kira seperti itulah sapaan selamat datang untuk kami para peserta, yang membuat hening dan berpikir, serta bisik-bisik yang entah dari mana asalnya. Di otak saya, jawabannya adalah “ingin untung” tapi tak mungkin saya utarakan, bisa banyak pertanyaan tambahan nantinya, mulai aja belum udah berpikir untung, haha.

Pertanyaan tadi mempertemukan saya, dan peserta lainnya mungkin, dengan satu kata, inflasi, yang tanpa saya sadari sudah saya lalui dengan sangat santainya. Saya tak memikirkan hal ini sebelumnya, dulu dengan uang Rp 1000 bisa beli banyak, kalau sekarang paling gorengan 1 pcs atau permen 2 bungkus, padahal uangnya masih sama tapi nilainya sangat berkurang. Dan itupun juga terjadi di semua besaran uang kita. Coba pikir, Rp 100.000 sekarang kalau buat neraktir temen paling cuma 2 orang, haha, kalau dulu sih bisa sekelas mungkin.


Kelas menjadi semakin menyenangkan ketika setiap pertanyaan yang bisa dijawab oleh peserta akan mendapatkan hadiah, dan beruntung saya menjadi salah satunya, pertanyaan “Apa itu saham?” berhasil saya jawab. Kebetulan banget malamnya saya habis baca-baca, hehe. Saham adalah surat berharga bukti kepemilikan sebuah perusahaan, yang merupakan salah satu produk investasi yang dijual di pasar modal, tempat perusahaan tercatat dan investor melakukan transaksi jual-beli.

Investasi dinilai mampu kalahkan inflasi jika kita memilih instrumen yang tepat, dan keseimpulan kelas menjelang siang itu adalah saham, investasi nilai-nilai saham terus naik pada perusahaan-perusahaan tertentu, keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli atau yang disebut capital gain nya pun jelas, serta banyak keuntungan lain yang bisa seorang investor dapatkan dari saham, mulai dari dividen hingga saham bonus.



Mudahnya Berinvestasi Melalui RHB Sekuritas!

“wait, tadi kan katanya nilai saham terus naik pada perusahaan-perusahaan tertentu”, itu maksudnya bagaimana ya?

Ada banyak banget saham di pasar modal yang akan membuat kita bingung. Jujur, pertama kali memutuskan untuk berinvestasi saham saya langsung pusing ketika melihat banyak singkatan-singkatan dari sebuah perusahaan di pasar modal, apalagi kalau kalian melihat grafiknya, tapi sesi kedua membuat saya langsung cukup mengerti bagaimana caranya memulai investasi. Setidaknya untuk pemula, seperti saya, dan buat kalian yang ingin mencoba.

Setelah makan siang, materi dilanjutkan oleh tim dari RHB Sekuritas Indonesia yang membantu kami semua dalam proses pembukaan rekening saham dengan uang setoran saat pendaftaran. Gampang banget, enggak perlu lama-lama dan isi ini-itu, semua berkas sudah selesai. Dan kami semua siap belajar lagi.

“Untuk pemula kuncinya adalah, pilihlah saham-saham yang kita tahu, yang dekat dengan kita, perusahaan-perusahaan yang produknya biasa kita gunakan”, pikiran saya langsung menyimpulkan setelah hampir 2 jam otak ini diajak berpikir dan sedikit menghafal beberapa teori analitik. Percaya deh, kalau saya jelaskan pasti ribet banget! kalian harus coba ikut SPM sendiri dan biarkan mata kalian melihat langsung bagaimana grafik bergerak naik turun dengan interfal yang memaksa diperhatikan. Awalnya memang membingungkan tapi ketika sudah mulai mengerti dijamin ketagihan dan semakin tak sabar untuk mulai trading.


Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Menjelang akhir kelas kami diberitahukan kalau saat ini RHB Indonesia punya aplikasi mobile yang siap membantu para nasabahnya atau investor, mulai dari melihat live trade, stock di pasar, dan berbagai fitur lainnya.

Buat kalian yang tertarik ikut SPM seperti saya, segera cek instagramnya RHB Indonesia di @rhbtradesmartid ya! Follow juga jangan lupa, karena selain informasi soal SPM, ada berbagai informasi juga soal investasi dan perkembangannya.

#SmartIsEasy #InvestSmarter #TradeEasier

No comments