Hidup Semakin Terencana Tapi Bebas? Ini Yang Bisa Kita Lakukan!

Memasuki 2020, ternyata cukup banyak resolusi yang sudah saya tuliskan, dan beberapa sudah saya jalankan dengan awalan yang cukup berat dan sedikit kemalasan. Tapi saya yakin, tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pemikiran yang dulunya hanya untuk jangka pendek harus saya ubah fokusnya menjadi jangka panjang, dan kemalasan yang dulu menguasai diri ini harus segera diruntuhkan. Karena kalau bukan sekarang, kapan lagi?


   Seiring bertambahnya tingkat kedewasaan, saya mulai memikirkan “apa yang akan terjadi 5 tahun ke depan? 2 tahun? 1 tahun? Atau besok?”, pertanyaan yang sebenarnya tak perlu dipikirkan ketika kita sedang menikmati hidup, kata banyak orang. Tapi bagi saya, bukan tak boleh dipikirkan, tapi jangan terlalu sering dipikirkan. Dan saya rasa, awal tahun adalah waktu yang tepat untuk memikirkan hal tersebut, seperti yang saya lakukan.

Ada 2 hal yang saya fokuskan di tahun ini, keduanya masih dalam satu kata, yaitu investasi. Saya mengambil pelajaran dari tahun sebelumnya, saya sudah merasakan kebahagiaan traveling, meskipun tahun ini juga ingin traveling lebih jauh lagi, saya sudah cukup banyak mendapatkaninformasi tentang kesehatan, dan saya sudah merasa punya ekosistem yang tepat untuk me-refreshing otak dan pikiran bersama teman-teman. Saya merasa untuk urusan jangka pendek saya sudah mendapatkan polanya. Dan tahun ini, sudah waktunya memikirkan jangka panjangnya.

Kembali pada investasi, yang pertama adalah terkait financial. Di 2020 saya memutuskan untuk berinvestasi saham, alasannya? Sudah saya ceritakan dan bisa langsung kalian baca di tulisan sebelumnya tentang Investasi Saham. Sejak saat itu juga, saya mulai melihat banyak perencanaan di hadapan saya. Saya membuka mata untuk mencoba membuat sketsa masa depan yang saya inginkan. Karena ini saatnya saya berpikir “hidup enggak boleh begini-gini ajah!”.

saatnya menjernihkan pikiran dan merencanakan masa depan
Investasi selanjutnya adalah soal investasi kesehatan. Yang semakin saya sadari ketika beberapa orang di sekitar saya pergi untuk selamannya di saat umur mereka tak jauh berbeda dengan saya. Kita semua tahu, kalau umur tidak ada yang tahu kapan berakhirnya, tapi kita semua juga tahu kan apa definisi ‘masih muda’. Mengawali 2020 saya mencoba untuk jauh dari minuman dengan gula berlebih dan fokus pada air mineral saja, alhamdulillah masih konsisten sejak tulisan ini di buat, hehe, langkah awal yang saya rasa tepat untuk meringankan beban tubuh saya. Kemudian ditambah dengan olahraga dan asupan vitamin tentunya.

Berbicara soal kesehatan saat ini tuh sebenarnya sulit diprediksi. Orang yang menerapkan pola hidup sehat saja kadang terkena penyakit. Bisa dikatakan itu musibah atau kejadian yang tak terduga, tapi akan semakin parah ketika kita semua tidak punya perencanaan/back up plan jika hal itu terjadi. Untuk saya pribadi menjalani pola hidup sehat adalah sebuah usaha yang saya lakukan, tapi seperti orang bijak berkata, semua tetap tergantung yang di atas. Manusia hanya bisa merencanakan bukan!

Pertanyaannya, sudah sejauh mana kita merencanakan?

Hari itu saya bertemu dengan dr. Laurentius Aswin Pramono, Sp.PD, M. Epid, yang kemudian semakin membuka mata saya akan pentingnya menjaga kesehatan, karena ancaman penyakit semakin banyak dan tak bisa diprediksi, tipa tahunnya ada saja penyakit baru. “Saat ini, pentingnya perlindungan kesehatan menyeluruh dari ancaman penyakit kritis yang sedang marak itu harus ada”, katanya, karena seiring perkembangan teknologi yang menawarkan kemudahan, yang membuat pola hidup kita tak seimbang, penyakit kritis tak hanya dialami untuk orang tua saja tapi juga anak muda, dan hal tersebut dikarena gaya hidup yang mengakibatkan kesehatan terganggu, jadi tak hanya soal penyakit menular saja karena penyakit tidak menular juga semakin mengkhawatirkan.

dr Laurentinus Aswin Pramono
Ketika sakit pun, tanpa kita sadari kita kehilangan banyak hal, dampaknya terlalu luas. Uang sudah pasti, untuk bayar ini-itu yang tak sedikit jumlahnya, apalagi ketika berhadapan dengan penyakit kritis. Kemudian waktu, dan kemungkinan besar penderita pasti akan menyusahkan orang-orang di sekitarnya, mulai dari keluarga dan teman-temannya. Untuk itu kita perlu yang namanya perencanaan ke depan, untuk menghadapi hal-hal yang tak terduka, hal-hal yang membuat khawatir.

Ketika membicarakan sisi negatif, kita tak boleh lupa akan adanya sisi positif yang mungkin bisa menjadi solusi, dan dalam hal kesehatan ini, inovasi dari dunia asuransi bisa menjadi pelengkap akan usaha-usaha kita dalam menerapkan pola hidup sehat. Seperti yang dilakukan oleh Prudential Indonesia di awal tahun 2020, memasuki usianya yang ke 25 tahun di Indonesia, mereka dengan bangga menghadirkan produk terbarunya yang dinilai mampu menjadi inovasi baru untuk penanganan perlindungan penyakit-penyakit kritis saat ini, yaitu PRUTotal Critical Protection.

Jens Reisch - Presiden Direktur Prudential Indonesia

Semakin ‘BEBAS’ dengan PRUTotal Critical Protection!

“We do inovation”, kata Pak Himawan Purnama selaku Head of Product Development Prudential Indonesia. Melihat permasalahan tadi, soal kesehatan yang semakin sulit ditebak, dan tentunya membuat kita semua semakin khawatir, Prudential Indonesia hadir dengan produk terbarunya yaitu PRUTop dan PRUTop Syariah yang dinilai mampu melengkapi dan mengajak masyarakat untuk hidup semakin bebas, worry free, sesuai taglinenya ‘Hidup tenang dengan perlindungan total’.

PRUTotal Protection, atau yang bisa kita sebut PRUTop, yang terdiri dari PRUTop dan PRUTop Syariah, merupakan rangkaian produk pelengkap/tambahan dari asuransi Prudential yang melindungi nasabah dari kondisi kritis secara total.

Sebanyak apa sebuah asuransi meng-cover konsidi kritis adalah hal yang harus diperhatiakn ketika kita ingin memilih produk asuransi. Tapi itu dulu! Kalau sekarang, Prudential Indonesia sudah memberikan sebuah inovasi produk yang tak menghitung kondisi kritis, tapi dilihat berdasarkan tindakan yang akan dilakukan terhadap kondisi tersebut.


Asuransi tambahan kondisi kritis ini nantinya akan menga-cover biaya-biaya di luar biaya rumah sakit. “Jadi, kalau misalkan mencover biaya rumah sakit tujuannya untuk hidup secara fisik, dan produk tambahan ini bermanfaat untuk terus menjalankan kehidupannya sehari-hari”, jelas Pak Hikmawan.

Apa yang ‘spesial’ dari PRUTop & PRUTop Syariah?

1. PRUTop Lebih Luas!
PRUTop tidak melihat pada jumlah/kondisi sebuah penyakit, tapi melihat pada tindakan perawatan dan ketidakmampuan seseorang. Misalkan, ada peserta yang menjalani tindakan kesehatan tertentu, dan terlepas dari penyakit itu apa, PRUTop tetap memberikan perlindungan terkait tindakan-tindakan yang dilakukan. Dengan kata lain PRUTop melihat lebih luas, ketika hadir penyakit-penyakit baru kita tak perlu bingung karena PRUTop ‘tak peduli’ akan hal itu, fokusnya adalah dalam tindakannya.

2. Memahami Ketidakmampuan
“Kalau seseorang tidak bisa melakukan minimum 2 dari 6 kegiatan sehari-hari maka PRUTop memberikan sejumlah manfaat asuransi”, PRUTop melihat peserta dari ketidakmampuannya, tidak sanggup melakukan sesuatu berarti orang tersebut sudah sakit parah, terlepas dari penyakitnya. Ada 6 kegiatan hidup sehari-hari, mulai dari makan, pindah tempat, ganti baju, toileting, dan bergerak, itu yang dilihat dri PRUTop.

3. Perawatan yang Intents
Orang yang masuk ICU 6 hari berturut-turut artinya ia sudah terkena penyakit serius, nah dalam hal ini PRUTop melihat penyakit sederhana yang kemudian menjadi penyakit lritis, maka PRUTop akan memberikan sejumlah manfaat. Ini juga termasuk untuk pasien yang melakukan terapi imunosupresif sistematik minimal 6 bulan berturut-turut.

4. Fokus Tindakan Pembedahan
Akan ada sejumlah manfaat yang diberikan ketika peserta yang menjalani tindakan pembedahan, apapun itu, mulai dari bedah terbuka hingga minimum invasif terhadap organ-organ vital peserta.

5. Meninggal Dunia Juga!
Terlepas dari keistimewaan di atas, PRUTop juga menawarkan manfaat meninggal dunia karena kecelakaan atau penyakit apapun. Jadi, produk ini benar-benar paket komplit untuk perlindungan kondisi kritis dan jiwa seseorang.

PRUTop dengan paket komplit yang dihadirkan Prudential Indonesia ini memberikan perlindungan mulai dari tahap awal, tahap akhir, ataupun meninggal dunia, dan juga memberikan uang pertanggungan maksimum hingga 5 M untuk tahap akhir, dan 2,5 M untuk tahap awal. PRUTop pun tidak ada ketentuan masa bertahan hidup setelah diagnosa.

dr Laurent - Himawan Purnomo - Jens Reisch
Sejalan dengan tujuan Prudential dalam mendampingi nasabah melangkah ke masa depan dengan yakin dan lebih pasti, pemahaman seperti ini tentunya harus terus digaungkan, sebagai penutup Pak Hikmawan juga berkata “kita ingin terus mengedukasi, dan meningkatkan awareness nasabah terhadap penyakit dan kondisi kritis, kita ingin menyadarkan kalau asuransi itu ibarat sedia payung sebelum hujan. Jika terjadi hujan yang tidak bisa kita kontrol setidaknya kita sudah punya perlindungan, sudah ada perlindungan total”.

So, sudah sejauh mana kalian mempersiapkan investasi financial dan kesehatan?

No comments