Rasanya Jadi Generasi Millennial

“Setya Novanto ke toilet saat nonton bioskop, filmnya yang dipause” kicau salah seorang warga twitter meramaikan hastag #ThePowerofSetyaNovanto. Ngakak! Saya sangat terhibur saat membaca tweet tersebut, mengingat saya sering menahan buang air kecil karena tak mau ketinggalan sedetik pun adegan film yang saya tonton di bioskop. Hal seperti ini yang kadang membuat saya bahagia lahir di era digital, mengenal dunia maya, dan kadang terlibat di dalamnya. Jadi ingat salah satu film tentang masa depan berjudul HER, Spike Jonze selaku sutradara berhasil membuat saya bimbang, antara tak sabar dan takut menyambut masa depan. Kalian tahu kenapa?


   Awal tahun 2014 film ini cukup ramai diperbincangkan, kesendirian begitu indah digambarkan lewat sosok pria dewasa bernama Theodore yang diperankan oleh Joaquin Phoenix, terlebih saat dirinya berkenalan dengan Samantha, nama untuk sebuah software terbaru dengan sistem operasi intelegensi artifisial atau kecerdasan buatan yang membuat Theodore semakin ‘betah’ hidup dengan smartphone nya saja. Perlu kalian ketahui, dalam film ini Samantha hanya mengeluarkan suara saja, beneran ‘temen ngobrol’ untuk Theodore, persis seperti orang yang sedang nelpon menggunakan headset, tapi Samantha bukan orang, apalagi setan. Samantha adalah bagian dari perkembangan teknologi canggih yang di hadirkan dalam film HER, melalui suara ia belajar memahami karakter penggunanya dan menimbun informasi yang ia dapat dari obrolan tersebut.

Rabu, 27 September 2017 dalam acara New Customer Experiance In Digital Era, saya merasa teknologi dalam film HER akan menjadi kenyataan, lebay, kebanyakan nonton film nampaknya saya, hehe. Tapi beneran deh, ada yang tahu VIRA? Inovasi terbaru dari Bank BCA yang sistem penggunaanya sama seperti Samantha, meskipun Vira baru sebatas tulisan bukan suara. Saya merasa Vira merupakan awal dari perkembang telnologi canggih saat ini, Bank BCA nampaknya tahu kebiasaan generasi millenial saat ini yang suka sekali dengan aplikasi chatting, untuk itu Vira hadir dibeberapa aplikasi chat populer seperti Facebook Massanger, LINE dan Kaskus Chat. Tahu chat bot?  yang kalau jawab lebih cepat dari pacar kamu, seperti itulah kira-kira Vira.

Rasa penasaran mulai tumbuh, itulah salah satu karakter wajib generasi millennial yang saya tahu dan rasakan, untuk itu saya mencoba add Vira melalui LINE, cukup search ‘BANK BCA’ kemudian add, dan Vira pun langsung menyapa, bahkan untuk penggunaan pertama kali Vira akan memberikan tiket nonton gratis loh, “Vira ngerti aku banget deh pokoknya”. VIRA sendiri adalah singkatan dari Virtual Assistant, Chat bot yang tak perlu download, simple tinggal add, Vira mencoba memahami apa yang diinginkan penggunanya, semacam mentranslate bahasa komputer ke bahasa manusia agar memberikan  jawaban yang diminta, namun Vira juga belajar dari penggunaanya, semakin banyak digunakan maka Vira semakin berkembang.

“Chat akan lebih booming dari pada voice” kata Ibu Grace Heny pada kesempatan presentasi di acara tersebut. Yes, saya merasa chat masih populer meskipun tingkat kecelakaan akan lebih tinggi jika digunakan saat berkendara. Pernah gak sih kalian kesal sama driver ojek online (ojol) yang main hp saat berkendara? Beberapa kali saya melihat kecelakaan terjadi karena si driver sibuk membalas chat, saat itu saya berada di dalam taksi dan spion si ojek online  ‘nyenggol’ spion taksi, terjadilah hal yang seperti kalian pikirkan. Dalam kasus ini saya tak ingin menyalahkan abang ojol sepenuhnya (generasi millennial memang gini, keren! selalu berusaha melihat dari dua sisi) karena faktanya ia pasti chatting dengan orang lain, pelanggan nya yang kadang gak sabaran, saya juga pernah berada di posisi tersebut bahkan semua orang pasti pernah. So, apa yang harus kita lakukan? Stop egois ketika berada di ruang publik, ingat, sekarang banyak juri publik yang siap upload kalau ada kesalah yang belum tentu salah.


Menjadi bagian dari generasi millennial artinya saya siap dicap sebagai pribadi yang berbeda, bahkan saat saya tak membalas like foto di Instagram, “kok masih mau sih temenan sama Aris?- Sombong gak pernah bales like” wtf! Hanya karena saya tak membalas like saya dicap sebagai orang yang sombong? Okay! Coba kalian jawab, haruskah saya like foto burem yang terlihat seperti cctv menangkap sosok penampakan di kegelapan? Atau selfie yang satu frame isinya muka semua tanpa editan beauty? Ayolah, pintar sedikit, aplikasi editan sudah banyak banget, kamera smartphone sudah smart, cobalah berpikir untuk memaksimalkan teknologi yang ada saat ini. Ya, teknologi berkembang! Apakah orang nya berkembang juga? Otak nya berpikir juga? Itu yang jadi pertanyaan.

Menjadi bagian dari generasi millennial adalah satu hal yang membuat saya semakin menikmati hidup, saya merasa semua pintu terbuka, semua ada digenggaman. Oh no, saya merasa akan terlihat sombong kali ini, meskipun ini bukan kesombongan tapi sebuah ambisi. Harusnya kita belajar dari aplikasi Traveloka, awal nya sulit digunakan namun sekarang mudah sekali dan menjadi pilihan utama jika ingin refreshing, itu karena apa? Mengenal lebih dekat! Kita gak akan tahu bagaimana sifat seseorang jika tak pernah jalan bareng, ketemu saja hanya sepintas itu pun tak saling sapa, dan terburuknya adalah ketika mengenal saya dari omongan orang, ya mungkin saya kurang eksis, hehe.

“kita percaya bahwa inovasi itu akan membuat hidup kita menjadi mudah” tegas Hence Steve selaku Head of Custumer Operation Traveloka, nah bener banget deh apa yang dikatakan beliau. Sudah menjadi rahasia umum kalau generasi millenial sekarang enak, semua serba ada, seperti yang saya bilang tadi “semua ada digenggaman” tapi bukan berarti kita merasa aman loh ya, pernah saya merasa satu hari pikiran saya isi nya sampah semua karena mudahnya informasi yang masuk, sulit mensortir berbagai berita saat ini, bagi saya semakin mudah juga berarti semakin berhati-hati. Menjadi bagian dari generasi millennial juga membuat saya bangga, apalagi ketika ‘kami’ secara tak langsung dijadikan sebagai salah satu alasan pemerintah terus mengembangkan pelayanan publik, iya dong, karena faktanya generasi millennial adalah generasi kritis, apalagi disosmed, hehe.


Salah satu terobosan baru pemerintah adalah “SATU NOMOR SATUKAN KITA”, sebuah visi Jakarta Siaga 112 yang saat ini sedang fokus pada peningkatan ketangguhan kota Jakarta dalam menghadapi bencana. 112 adalah nomor darurat yang bisa kita gunakan dengan bijak untuk mendapatkan respon tercepat dari dinas terkait ketika ada kebakaran, kecelakaan, ataupun keadaan darurat lainnya. JAKARTA SIAGA 112 bekerjasama dengan Pemda DKI, Kominfo, BCA dan 168 Solution, yang terlibat di dalamnya ada Dishub, Satpol PP, Pemandam Kebakaran, Ambulan Gawat Darurat (AGD) dan Kepolisian. Ngapain aja mereka semua? Saya pun baru tahu kalau prosesnya seperti ini, jika ada kecelakaan, pemadam kebakaran harus dibantu oleh posko lintas dari Dishub sebagai pembuka jalan, untuk mengubah lampu merah menjadi hijau, kemudian Pol PP hadir untuk peningkatan keamanan, serta AGD untuk mengawal dan kepolisian untuk pengamanan lanjutan.

Ibarat sebuah gedung, generasi millennial hanya ingin memberikan warna baru agar gedung tersebut semakin nyaman untuk disinggahi tanpa mengubah pondasi utamanya. Harapannya, semua orang bisa masuk tanpa membandingkan masa lalu gedung tersebut karena sejatinya semua pasti mengalami perubahan, meskipun kecil. Melalui acara ini saya belajar bahwa teknologi sebenarnya juga belajar  dan berkembang dari input kita sebagai pengguna, kebanyakan teknologi diciptakan untuk mempermudah maka gunakanlah dengan mudah, dan bijak tentunya. 

58 comments

  1. Hitsss bangeeet kak, iya ya teknologi memudahkan penggunanya tapi kita harus bijak juga ya menggunakannya. Semoga masih bisa "menahan diri" untuk tidak nyinyir.

    ReplyDelete
  2. Kok aku jadi pingin add VIRA juga ya di LINE hahaha. Seru juga kayaknya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. buruan add, ada tiket gratisnya loh buat kamu, hehehe

      Delete
  3. Keren banget BCA ini. Selalu inovatif!
    Kindly visit my blog: bukanbocahbiasa(dot)com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya, begitulah seharusnya bank jaman now, biar gak cepet bangkrut harus terus beriniovasi, heheh

      Delete
  4. Baru tahu soal VIRA ini, kiain nama orang hehehe

    ReplyDelete
  5. Wah gagal fokus sama artis yang pakai baju merah trus pakai kaca mata hitam. Wuidih gayanya keren

    ReplyDelete
  6. bacaan yg bikin saya semakin mengenal generasi millenial dan semakin yakin kalo saya bukan generasi milenial ... sial. hahha.

    ReplyDelete
    Replies
    1. gak bisa jadi generasi, jadi millennialnya aja kak, hehehe

      Delete
  7. Vira kayak Chat Bot. Besok 2x bisa muncul orang via hologram

    ReplyDelete
    Replies
    1. yap, semakin keren aja deh pokonya kalau mau chatting, hehhe

      Delete
  8. Hallo Kakak Sombong...please dong like foto saya wkwkwk. Ngiri lho sama anak milenial krn kreatifitasnya ngga ada matinya. Kecil kecil sdh mahir coding. Wah waktu zaman Mak dulu boro boro kenal koding, ngetik pakai laptop aja bingung, biasa pake mesin ketik xixixi. Di era milenial ini semua pun serba praktis dan bnyk aplikasinya utk mempermudah kehidupan termasuk dalam keuangan ataupun traveling.

    ReplyDelete
  9. Aku baru tau ada yang namanya VIRA, trus kok tertarik pingin kenalan. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Langsung kenalan kak.. Tapi kalo mau diajak jalan-jalan aku aja yak wkwkw

      Delete
  10. Wah baru tau ada VIRA inovatif banget BCA ya nice info 👌🏼

    ReplyDelete
  11. Wow Arisman memang pandai sebagai anak millenials! Aku suka tuturan tulisannya. Generasi millenials memang tetap harus bisa nulis, jangan cuman bisanya ngetwit, n nyinyir di sosmed.

    Keren ris, lanjutkan!

    ReplyDelete
  12. Aku dah kenalan neh sama Vira hehe. Aris anak Millenials, cakeeep

    ReplyDelete
  13. Wooww ada sekarang VIRA dr BCA. AKu br tau nih..
    Tp iya emang bener ya, dulu wkt aku ntn film HER katanya teknologi di film itu akan booming di era sekarang.. ternyata bener ya?

    ReplyDelete
  14. Ajiib, generasi milenial memang keren, selalu melihat dr 2 sisi. Eum, tapi banyak jg yg belum sih, atau mgkin jempolnya lbh cepet dr pd hati dan pikiran, jd di sosmed suka cpt bgt ngejudge, sharez dll. Duh, maaf, komenku oot

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gpp, bagus komen oot, jado ada topik lain yang dibicarakan.

      Beberapa mungkin lagi tahap merubah habit kak, doakan saja secepatnya bisa semua generasi millenial pintar menggubakan sosmed

      Delete
  15. Kadang suka ngerasa kesel nggak sih dengan nyinyiran "kids jaman now"? Karena kesannya anak millennials tuh negatif banget lha. Padahal orang - orang yang gak bisa berkembanglah yang kudu sadar bahwa kehadiran anak millennials justru ngasih warna baru supaya hidupnya gak monoton gitu aja. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yap! Ambil aja sisi positif yang dilihat dari generasi millennial, toh namanya manusia hidup di jaman apapun pasti bisa melihat sisi baik dan buruk, kan punya mata. Hehe

      Delete
  16. ciyeee generasi millenial niih ye? si Vira ini kayaknya cucok jadi sahabat deh, paling ngertiin, mau ngedengeri trus memahami banget gitu :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tapi Vira juga masih belajar kak, belum dewasa sih. Ajarin jadi hits dong kayak Ka Ai

      Delete
  17. Generasi milenial dengan segala kemudahannya~~~~

    ReplyDelete
  18. Ada hubungannya ga antara Vira dengan foto cowo di atas yang lagi duduk di pinggir danau itu?

    ReplyDelete
  19. klo gak ada generasi millenial
    apa jadi dunia ini

    ReplyDelete
  20. Kira kira aku masih masuk generasi milenial nggak kaka aris??
    Anyway, nice sharing kaka, nambah wawasan jadinya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semua pengguna sosmed, dan blogger saat ini bisa dibilang adalah millenial kak, kalau generasi millennial mungkin lebih spesifik yang umurannya skrg 15-27 lah, kira-kira

      Delete
  21. Senangnya punya temen generasi milenial. Jadi kalau ada yg ga ngerti, tinggal nanya Aris aja ah. Ris, please like foto2 gw di IG ya. Ada yg diedit kok..

    ReplyDelete
  22. Makin banyak ya aplikasi yang mempermudah kehidupan ples menunjang gaya hidup ala milenials ya... betewe awas ada yang cemburu pas keasikan chat sama Vira... kudu dijelasin dulu tuh ke pasangan kalo Vira itu Virtual Assistant bukan nama cewek hehehe

    ReplyDelete
  23. Foto2nya kece banget mas :D
    Anu loohhhh selfie aku udh beauty tanpa aplikasi beauty. Hhahaahha...

    Btw, BCA kayanya selalu jd pelopor ya. Blm ada bank lain yang punya seperti vira ini.

    ReplyDelete
  24. Aku lebih suka chat daripada telpon atau video call.

    ReplyDelete
  25. Iya pernah denger istilah VIRA juga hehehehehe , BTW, salam kenal ya kak dari #DuniaFaisol

    ReplyDelete
  26. Mungkin chat lbh diminati krn bisa diedit sebelum di-send ya? Kalau voice kan gak bisa diedit lagi hehe.
    Btw itu poto yg merah ijo kece banget :D

    ReplyDelete
  27. Aku generasi setengah milenial,, wkk.
    Tp aku setuju enakan chat dr pd voice, cape tau ngobrol am org tuh, mening chat aja kayak VIRA.

    ReplyDelete
  28. anak hitsss jakarteeeee.....


    dan udah ada yang baru lagi aja tu bank bca.. heuhh.. fitur lama aja belum maksimal makenya.. wakaka

    ReplyDelete
  29. ihiiiy udah kenalan dooong sama VIRA, aku pengguna setia BCA dari jaman yesterday XD

    ReplyDelete
  30. Vira mirip kayak Jemma ya, jadi teman yang bisa digangguin kapan aja hehe

    ReplyDelete
  31. Poto-potonya sanagr2 sekali kakaaa, millenials beud :D

    ReplyDelete
  32. Susah ya kalo masalah nyinyir, pasti gak bisa ditahan. Wkwkwkwk

    ReplyDelete
  33. belom kelar belajar memahami generasi milenial, saya udah harus siap-siap berurusan sama generasi zentennial!

    Well, am that old :D

    ReplyDelete
  34. Baru tahu ada yang namanya VIRA :) Emang enakan chat sih drpd voice. Di hape ku ada aplikasi Google Voice Search, tp udah kebiasaan ngetik di Google Browser jadinya yaa agak gak kepake yang Voice hahaha :) #TimChat

    ReplyDelete
  35. seru memang kalo udah bahas ttg millenials dan segala riset serta datanya :D

    ReplyDelete
  36. Generasi milennial dengan segala kecanggihan teknologi...

    ReplyDelete