Terbaru Dari Blue Bird, Big Bird JA Connexion Tawarkan 'Kelebihan' Menuju Bandara Soetta

Hadirnya Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta membuktikan bahwa Indonesia semakin serius dengan jumlah pengguna transportasi udara yang tiap tahun semakin meningkat, didaulat sebagai gerbang pariwisata tentu menjadi perhatian lebih beberapa pihak untuk semakin mendekatkan bandara dengan para penggunanya, seperti yang dilakukan PT. Blue Bird Tbk saat memutuskan bergabung dengan program Jakarta Airport Connexion (JA Connexion) yang dikelola oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) saat ini, tak ingin disamakan dengan ‘yang lain’ mini bus biru yang dinamakan Big Bird JA Connexion ini pun menawarkan sesuatu yang lebih. Penasaran apa saja kelebihan produk terbaru dari Blue Bird ini?


   Rasa itu hadir kembali, sama seperti dua tahun lalu saat pertama kali menyaksikan film pertamanya, Filosofi Kopi 2 : Ben & Jody memang lebih membahas masalah personal para tokoh utama, namun dampak nya masih sama, setelah menyaksikan film ini rasa ingin menikmati kopi pasti hadir, jadilah saya ‘Ngopi ganteng’ di akhir pekan, Sabtu, 8 Juli 2017 bertempat di Djournal Coffe, Grand Indonesia. Bukan ngopi biasa tentunya karena setelah itu saya akan mencoba bus ke bandara yang bisa dibilang ‘baru’ diperkenalkan ke publik, kalau tak salah baru satu bulan terobosan terbaru dari Blue Bird ini bergabung dengan program Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). Saya merasa Blue Bird selalu siap untuk sebuah perubahan dan pintar mencari ‘celah’ untuk meningkatkan pelayanan, setelah sebelumnya menghadirkan Big Bird untuk wisata, sekarang Blue Bird Air Connexion pun hadir untuk mengantar pengguna setia nya menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Sebagian dari kalian pasti belum tahu apa itu Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek atau yang bisa kita sebut BPTJ? Bisa dibilang mereka lah yang saat ini siap bekerja keras untuk mewujudkan ‘khayalan’ saya beberapa waktu lalu saat traveling ke Malaysia, tepat di KL Sentral kalimat ini terucap, “coba Indonesia ada seperti ini”. Bukan membandingkan tapi sebaiknya kita mencoba belajar dari kemudahan yang ditawarkan negara tetangga untuk para pengguna transportasi publik agar setia pada pilihannya dan tak egois menambah kemacetan, dalam satu atap kita bisa menikmati berbagai jenis transportasi. Secara tak langsung BPTJ ‘mencoba’ peruntungannya untuk menghubungkan pemerintah pusat, daerah, kota, pihak swasta dan seluruh ‘pemain’ jalan untuk mewujudkan solusi dari permasalah Kota Aglomerasi yang saat ini kurang koordinasi satu dengan lainnya. “Saat ini kami sudah menyelesaikan Rencana Induk Transportasi Jabodetabek, tapi sambil menunggu rencana tersebut kita lakukan kegiatan-kegiatan tranportasi lainnya, kita lakukan secara pararel” kata Pak Bambang Prihartono selaku Plt. Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek.

Konsep transportasi memang seharusnya tak dibatasi oleh batas wilayah, pemerintah perlu mempertimbangkan adanya lembaga yang mengatur hal seperti ini. Awalnya saya berpikir BPTJ secara tak langsung mengambil jatah kerjaan pihak lain tapi nyatanya tidak, justru BPTJ mensinergikan dan mengerjakan yang belum dikerjaan selama ini. “Jangan ada kesan kami mengambil alih pekerjaan orang, kami mempercepat dan mengerjakan yang tak dikerjakan selama ini” tegas Pak Bambang. Saat Kementrian Perhubungan sibuk membangun jalan, BPTJ sibuk menghubungkan para penyedia jasa nya yang salah satunya PT Blue Bird, Tbk.

Ir. Bambang Prihartono, MSCE - Plt Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek

45 tahun beroperasi di Jakarta tentu merupakan pencapaian yang luar biasa untuk PT. Blue Bird Tbk saat ini, tak salah jika si burung biru ini pun bergabung dengan BPTJ untuk meningkatkan pelayanannya yang terbukti semakin dipercaya, coba saja kalian tanyakan orang lain merk taksi yang mereka pilih, pasti jawabannya Blue Bird. Meskipun demikian, Blue Bird melalui Big Bird JA Connexion ini tak ingin disamakan dengan armada sejenis lainnya, Blue Bird menawarkan beberapa kelebihan yang terbilang tepat sasaran salah satunya penggunaan sistem door to door. Pengalaman saya saat ini sulit sekali mencari moda transportasi yang mengantarkan penumpang langsung di tempat tertentu, terlalu menguji adrenalin dan ribet apalagi jika kita terbilang buru-buru, untuk itu Big Bird JA Connexion hadir di jantung kota Jakarta, meskipun baru di beberapa titik penjemputan seperti Hotel Borobudur - Hotel Alila - Hotel Luminoir (Rute 1), Grand Mercure Harmoni - Hotel Sari Pan Pacific - Hotel Ayaduta (Rute 2), Hotel Grand Cemara - Hotel Ibis Tamarin - Hotel Millenium (Rute 3) dan Hotel Grand Sahid, Mall Grand Indonesia, Hotel Ascott (Rute 4) dan semua menuju Bandara Soekarno-Hatta (T1/T2/T3). 

Tibalah saat kami mencoba bus ini dari Grand Indonesia, kalian tahu tidak kalau ternyata kursi Big Bird ini bisa digeser loh untuk memperluas tempat duduk, jujur saya norak sekali saat itu, hehe. Fasilitas yang ditawarkan cukup lengkap seperti TV, Charger dan Wifi yang pasti semakin membuat kita nyaman dan tak terasa lama diperjalanan, juga air mineral gratis. Dengan mengeluarkan uang 50k saja kita sudah bisa menikmati fasilitas yang disediakan tadi, sebenarnya harganya 75k namun saat ini masih masa promo sehingga lebih murah. Yuk buruan coba, mumpung masih promo loh...

Ini dia! Big Bird JA Connexion

Suasana di dalam bus nih...

Perjalanan menuju bandara kala itu bisa dibilang beneran tak terasa, ditemani lagu dan film yang sebenarnya bisa kita pilih sendiri bahkan tak menutup kemungkinan kita bisa membawa DVD film sendiri dan memutarnya di dalam bus, kebanyangkan bisa nonton film kesukaan atau drama korea, hehehe. Big Bird JA Connexion ini juga sangat memanfaatkan teknologi loh, jadi jika tak ada penumpang di hotel yang dituju, maka bus akan langsung melanjutkan perjalanan ke hotel lainnya, apalagi nanti pemesanan kursi bus ini juga akan tersedia secara online di My Blue Bird, semakin mudah dan praktis deh pokoknya, pembayarannya pun akan dikembangkan menjadi cashless, bisa menggunakan uang elektronik ataupun sejenisnya.

Sampailah saya di Bandara Soekarno-Hatta, mungkin nanti pemandangan ini akan menjadi biasa ketika armada ini banyak diketahui publik, kita tak perlu lagi mengantri tiket atau pun taksi jika ingin menuju Jakarta, cukup sambangi 'mereka yang berbaju hijau' atau yang bisa kita sebut chapperone untuk membeli tiket dan bertanya jika kebingungan melanda. Jadwal operasional Big Bird JA Connexion pun terpampang jelas saat kita keluar bandara, bus yang didominasi warna biru dengan kapasitas 23 penumpang ini sangat saya rekomendasikan untuk kalian yang mau cepat sampai tujuan (lokasi penginapan yang ditetapkan tadi) karena Blue Bird mengupayakan ketepatan waktu untuk peningkatan pelayanan produk terbarunya ini. "Saat ini Blue Bird fokus pada pelayanan, salah satunya kami coba tepat waktu" ujar Pak Sigit Djokosoetono selaku Direktur Utama PT Blue Bird, Tbk.

Pak Bambang saat berinteraksi dengan chapperone

Jadwal Big Bird JA Connexion yang disediakan

Setelah mencicipi nyamannya moda transportasi baru menuju bandara ini, saya pikir kami akan langsung kembali ke lokasi asal, ternyata tidak, BPTJ mengajak kami untuk melihat salah satu rencana mereka kedepan untuk mengintegrasikan bus dan kereta, sebuah tindakan nyata yang akan dilakukan untuk Terminal Poris Plawad, tahun 2018 terminal ini akan dimulai, dibangun, dan diselesaikan renovasinya menjadi proyek Transportasi Oriented Development (TOD) yang akan 'nyambung' satu dengan lainnya, pengguna transportasi publik tak akan ribet lagi kalau dari bus mau naik kereta, semua sudah dihubungkan oleh BPTJ. Tak hanya di Poris, beberapa lokasi strategis lainnya juga akan direncanakan sedemikian rupa, diantaranya Dukuh Atas, Kota, Blok M, Manggrai dan Sarinah.

Dan tak lupa untuk berselfie...

Tak sabar rasanya saya menantikan rencana tadi terealisasi dengan baik, saat ini harga tiket kereta dan pesawat terkadang beda tipis, apalagi kalau promo, beuhhh fix pesawat menjadi pilihan utama dan Jakarta saat ini pun banyak tempat menarik serta kegiatan menarik yang bisa menjadi magnet turis dalam negeri maupun luas negeri untuk main-main di ibu kota, dan ingat! belum ke Jakarta kalau belum ke Bundaran HI dan Monas, iyakan? pas banget deh memilih Big Bird JA Connexion yang yang bakal nganter kalian dari bandara ke Grand Indonesia, loh? iya, dari situ tinggal jalan deh, deket banget! 

Info lebih lanjut bisa kalian cek di....
Web : bptj.dephub.go.id
Twitter : @bptj151
Instagram : @bptjkemenhub



5 comments

  1. Wah keren sekarang blue bird euy.. Busnya pun sangat luas

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas, kalau ke Jakarta jangan lupa nyobain ya... hhehe

      Delete
  2. Sekarang udah gak perlu pusing ya kalo dari bandara mau balik ke rumah. Udah banyak pilihan berkat terobosan BPTJ.

    ReplyDelete
  3. baca tulisannya langsung disambut sama senyum sumringahmu..

    ini ada di palembang gak sih si burung biru ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Senyumin balik dong... hehehe

      Nnatinya ada koh, semoga cepat deh BPTJ melebarkan sayap nya ini

      Delete