Wisata Gunung Kidul Saat Ini!

"Di sini tempat orang-orang yang pasrah. ‘Yaudahlah ya’ prinsip hidupnya”. Celetukan itu terdengar seketika, saat kami semua tertuju pada objek yang sama. Seorang nenek yang menggendong kayu hasil buruannya, tanpa alas kaki, dan ketika kami saling berpandangan ia langsung tersenyum. Hal yang selalu saya yakini, mengunjungi Jogja artinya mengunjungi keramahan, merasakan hangatnya senyuman dari orang-orang baru di tengah teriknya matahari. Akhirnya saya kembali ke Jogja, Menikmati keindahan daerah Gunung Kidul yang katanya bakal menjadi Bali kedua Indonesia. Dan saya harap tulisan ini bisa membawa kalian ke sana juga...


   Kalau boleh, saya ingin ikutan memajang tanda tangan dengan sedikit kesan untuk Kopi Klotok. Akhirnya saya bisa makan di sini, setelah beberapa kali ke Jogja namun mengurungkan niat karena katanya ngantrinya parah. Dan benar, tempat pertama yang saya kunjungi setelah landing ini langsung memamerkan ke-hits-annya mulai dari parkiran, penuh dengan mobil-mobil, bisa dibilang lahan parkir lebih luas dari warungnya sendiri, haha.

Boleh kali ya bawa kanvas, paku, palu, naroh sendiri... wkwkw
“Ke sana naik apa?” Jujur, saya tipikal orang yang enggak mau repot. Dan kalau boleh berpendapat, jika kalian ingin liburan di Jogja lebih baik nyewa mobil, agar enak ke mana-mana. Jadi, saya ke sana naik mobil sewaan. Tinggal duduk, menikmati jalan, nyampe.

Warung Kopi Klotok berada di Jalan Kaliurang KM 16, Pakembinangun, Kabupaten Sleman. Saya sarapan pagi di sana, karena jalan dari Jakarta waktu subuh jadi belum sempat sarapan. Klotok, berasal dari bunyi “klotok...klotok” saat kopi di buat, kata orang-orang dan dibenarkan oleh Sang Pemilik. Sebenarnya, warung ini sudah pernah buka pada 2009 lalu, namun kurang hits, kemudian pindah ke alamat sekarang, dan booming dalam waktu 6 bulan, antrian selalu terlihat sejak pagi hingga malam.


Mbaknya ngeliat apa hayo....
Sayur lodeh, adalah menu yang harus dicoba jika kalian ke sini. Menu unggulannya, yang sangat mengedepankan bumbu lama. Nasi, gudeg, telur dadar, tempe goreng juga enggak boleh ketinggalan. Harga yang ditawarkan enggak mahal, 20K ajah cukup, bahkan makan di sini itu mengedepankan kejujuran. Pas mau bayar baru di tanya makan pakai apa saja. Selain menu berat, Warung Kopi Klotok ini juga menyediakan pisang goreng yang enak banget, dan tak lupa kopi klotoknya.



Suasana rumahan banget. Bangunan lama, asli khas jogja. Bahkan kalau di dalam penuh, kita boleh menggelar tiker, yang sudah disediakan, di halaman. Menurut saya lebih nyaman, bahkan ada pemandangan kebun jagung yang menemani membuat suasana makan bersama menjadi lebih menyenangkan. Dan kembali, kita harus tahu diri, jika sudah selesai sebaiknya jangan terlalu berlama-lama, kesian yang lain, hehe.



Selesai makan, saya dan rombongan melanjutkan perjalanan. Bisa dibilang, perjalanan baru di mulai. Gunung Kidul kami datang!!!

Eksplore Gunung Kidul!

Tak ada transportasi umum untuk berkeliling di wilayah Gunung Kidul. Itu kesimpulan pertama saya ketika memasuki daerah Gunung Kidul, makanya menyewa mobil adalah solusi terbaik untuk menjelajah daerah ini. Panasnya bahkan terlihat dari kaca mobil, meskipun info di smartphone suhunya sama dengan suhu di Jakarta. Tapi panasnya beda, kalian yang sudah pernah ke sini pasti tahu bagaimana panasnya.

Jangan membuang banyak waktu untuk beristirahat di penginapan! Mungkin itu salah satu tips kalau kalian ingin wisata ke Gunung Kidul. Istirahat di mobil bisa dibilang cukup, mengingat tempat-tempat wisata di daerah ini jaraknya jauh-jauh, sekalinya ada yang dekat pasti pemandangannya hampir sama.

“Gunung Kidul sangat luar biasa, dulu tempat ini pusatnya kemiskinan, tak hanya di jogja namun di Indonesia. Tetapi sekarang mulai mengalami transformasi”. Saya pernah mendengar ucapan tersebut, dan dari infrastruktur jalan di sana saja, saya melihat daerah Gunung Kidul sangat berpotensi dalam hal pengembangan banyak waktu yang salah satuny apariwisata, aksesnya cukup enak untuk dilalui kendaraan.

Eksplore pertama saya di Gunung Kidul adalah Pantai Timang. Pantai yang bisa dibilang semakin hitz setelah dijadikan syuting Running Man. Saya dan rombongan keluar dari mobil, saya pikir sudah sampai, ternyata kami berganti kendaraan menjadi mobil offroad. Terbayang serunya, namun ternyata....



Jalan halusnya berubah menjadi kurang halus, enggak terlalu ancur namun cukup membuat perut bergetar. 30 menit pertama sangat seru, saya ingat setiap gujlakan terdengar banyak teriakan, entah beneran atau dibuat-buat. Satu jam berlalu, belum sampai juga! Entah rute tersebut memang jalan seharusnya atau memang rute khusus untuk mobil offroad, yang jelas saya mulai kehabisan tenaga, kecuali ada kamera yang menghadap saya, hehe.

Bisa naik motor, tapi di titik tertentu. Dan, pinggang pasti sakit banget!
Jalan semakin jahat, terjal, menanjak, berguncang. Pilihannya lanjut atau ditinggal di pinggir jalan. Setelah hampir 2 jam, tibalah saya dan rombongan di Pantai Timang, disambut dengan tulisan ‘Running Man’ dan suara deburan ombak yang membaut tak sabar ingin cepat-cepat turun dari mobil dan berfoto ria.

Primadona Pantai Timang adalah kereta gantungnya/gondola, yang bisa membawa saya melintas lautan ke karang di seberangnya. Jadi, Pantai Timang itu sebenarnya bukan pantai yang bisa lari-lari cantik di pasir yaa, ini tuh lebih ke tebing dan di seberangnya ada karang raksasa yang bisa kita akses dengan gondola saja. Bayarnya cukup mahal, 200K, yang membuat saya mengurungkan niat, selain tak bis aberlama-lama karena harus ke destinasi selanjutnya.


Di sisi lain juga banyak spot foto menarik, tetap dikenakan biaya namun tak semahal naik gondola, kisaran 5K-20K ajah untuk sepuasnya berfoto. Awalnya saya pikir gratis, tapi setelah foto ada bapak-bapak nyamperin saya minta uang, hiks. Pantai Timang, wajib kalian kunjungi kalau main ke kawasan Gunung Kidul!

Perjalanan hari itu berlanjut ke pantai lain, Pantai Nguluran, yang punya spot foto lagi hitz banget saat ini yaitu Teras Kaca. Saya pikir dekat, ternyata cukup memberikan waktu untuk saya tidur, setelah berganti kendaraan ke mobil yang lebih normal untuk berwisata. Jalan yang kembali rapih, di beberapa sisi juga banyak kebun bunga celosia yang memanjakan mata. Saya melihat pergerakan ekonomi mulai dari yang terkecil di sini, bisa jadi ini inisiatif warga, mata pencarian baru untuk warga sekitar. Ini yang saya suka dari pengembangan pariwisata, menyentuh hingga yang paling bawah.

Kami tak kuasa. Dan memutuskan untuk turun dari mobil kemudian langsung mencari angle foto yang pas antara si bunga dan outfit yang kami digunakan siang itu. Murah banget, HTMnya hanya 5K untuk foto sepuasnya. Namun ingat, harus dijaga ya bunganya jangan semena-mena. Puas berfoto dan langsung kembali ke dalam mobil. Panas sudah pasti, namun yang tak kalah penting adalah harus segera edit foto dan menentukan tone yang tepat, haha.


Setelah cukup lama di perjalanan, akhirnya kami sampai di Pantai Ngularan. Cukup ramai, dan antrian foto di Teras Kaca sudah terlihat. Untungnya tertib, pakai nomor antrian, dan jangan lupa bayar yaa.



Langkah pertama biasa saja, tapi pas sampai di ujung teras, kaki ini mulai bergetar. Rasa ingin cepat-cepat selesai, tapi mengingat antrian yang cukup lama mewajibkan saya untuk dapat foto yang keren dulu baru meninggalkan spot yang satu ini. Sebenarnya, ada satu hal lagi yang membuat kita enggak bisa berlama-lama di Teras Kaca, sepatu dilepas, kaki akan terasa sangat panas jika berlama-lama, haha.


Eksplore Gunung Kidul hari itu saya rasa cukup. Cukup melelahkan, dan mewajibkan tubuh ini meminta haknya, yaitu istirahat dengan segera. Untungnya kami memilih menggunakan pesawat di perjalanan kali ini, jadi tak terlalu lelah, dan waktu untuk mengunjungi beberapa tempat wisata terbilang cukup untuk foto, mulai dari selfie sampai foto serius, hehe.


Saran saya sih ya, kalau berencana mengunjungi wisata Indonesia sebaiknya dipersiapkan segalanya, kalau kalian bukan tipe orang yang suka pergi secara dadakan. Persiapkan mulai dari transportasi, penginapan, dan buat itinerary agar jelas tujuan wisatanya. Kalau males, kalian buka aja Pegipegi, di sana semua ada mulai dari pemesanan hingga tips liburan. Apalagi kalau pesan pesawat lewat Pegipegi bisa dapat banyak diskon, kan lumayan uangnya bisa buat beli oleh-oleh, iyakaaaannnnn.

19 comments

  1. Aku juga kemaren barusan nyoba kopi klotok,, tp warungnya bernama Sego Macan, bukanya malam, dan lokasinya msh di tengah kota, deket Kampus UGM.
    Aku ketagihan sama kopi klotok, pas pengen gini eh kok mas nya ngulas kopi klotok, tambah ngiler deh.

    ReplyDelete
  2. Wah...bagus2 ya di lokasi wisatanya...tapi harus siap bersusah-susah dulu sebelum sampai ya..hehe...
    Ok..Pantai Timang..masuk daftar tuj.wisataku ah..

    ReplyDelete
  3. Kemarin sempet juga kemping di Gunung Kidul, tapi ga mampir ke Timang atau Teras Kaca. Next deh, semoga segera bisa jalan-jalan lagi. :D

    ReplyDelete
  4. Ebuset itu wajib buka sepatu kl ke teras kaca? kalau ngga pake kaos kaki gimanaaa hahahah kebayang faanassss banget :D

    ReplyDelete
  5. Gunung kidul sekarang hits banget wisatanya ya nggak nyangka

    ReplyDelete
  6. Lututku ngilu duluan lihat Gondola di Pantai Timang itu
    Kayaknya kalau naik itu, aku bakalan tutup mata terus deh hahaha
    Btw kalau seleb memang beda ya, fotonya cakep-cakeeeep
    Bawa fotografer pribadi ya, Kak?

    ReplyDelete
  7. Iya, kayaknya kalau dulu tiap kali inget Gunung Kidul tuh sebagai daerah tandus yang selalu kekeringan. Sekarang jadi salah satu destinasi favorit. Kalau foto-foto di sana meskipun pakai kamera sendiri tetap dimintain uang?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tetep. Coz kenanya nyewa spot fotonya gitu... Karena warga sekitar sudah membuatnya

      Delete
  8. Wow jadi teras kaca di gunung kidul ya, aku lihat itu di Instagram Salah Satu temen, ternyata aslinya panas ya, kirain adem lho

    ReplyDelete
    Replies
    1. Panas bgt! Udah gtu gak boleh pake sepatu pula, huhu. .

      Delete
  9. Duh, saya terakhir ke gunung kidul itu 10 thn yg lalu, pas studio perencanaan wilayah jaman kuliah... Kangen pengen ke sana lg

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wahhh, sekarang mah udah berubah banget! Udah kerennn

      Delete
  10. Waaaaw aku baru tau yg Teras Kaca, cakeps yaa.. Ada bunga-bungannya segala.. Kece.. Naik gondola di Timang ternyata mahil jugak, ke sana pun gak kids friendly ya Heuheu..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gak bgt! Ibu2 bakal teriak terus-terusan dah.. . Serem kalo bawa anak ke situuuu

      Delete
  11. Dari beberapa tahun lalu rencanain ke Gunung Kidul selalu gagal. Kudu dipaksain nih kayanya. Makin banyak tempat kecenya. Sekarang Jogja jadi kaya Bandung ya, dimana spot foto jadi harus berbayar

    ReplyDelete
  12. Pengen banget main ke Pantai Timang itu tapi blom kesampaian, next ke Jogja mesti kesana

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wajibbbbb. Tapi aku juga belum pernah ke Batammmmm. ..

      Delete