Sebuah Impian di Penghujung Tahun

Waktu menunjukan pukul satu dini hari, mataku masih terjaga meskipun kasur tak henti menggoda badan ini untuk segera berserah. Sebuah kesalahan yang semestinya tak terus saya ikuti, begadang, atau berusaha berteman dengan ketenangan malam untuk sebuah tulisan atau kewajiban yang diundur-undur, saya bisa saja melakukannya di siang hari tapi pikiran ini menolak, ia nampak sudah terbiasa dengan kesunyian. Meskipun pada akhirnya menyerah. Babak pertama di dunia malam adalah yang paling sulit, terlelap, karena meskipun kelopak mata kita menutup tapi mata masih  saja beraktivitas, sulit sekali untuk fokus ke bawah dan terbiasa dengan kegelapan. Babak selanjutnya? Mimpi, jika beruntung bisa saja itu indah, dan saya salah satu orang yang beruntung.


   “Beli mobil adalah salah satu cara kita memiliki atau menambah aset”. Ucapan itu masih terngiang padahal sudah lebih dari 16 jam saya meninggalkan The Hook yang menjadi saksi bisu perbincangan hangat saya dan blogger lainnya dengan Mba Ghita Argasasmita selaku Financial Planner. Mengapa bisa kami berbincang? Sebenarnya blogger zaman now tuh butuh banget manajemen keuangan, menurut saya sudah banyak yang bisa dihasilkan dari dunia blog, hehe, bisa dibilang cukup meyakinkan 'pekerjaan' ngeblog seperti yang saya lakukan, tapi tetap kualitas harus diperhatikan dan terus ditingkatkan untuk sebuah konsistensi.

Mungkin jam 9 pagi, dan saya sadar ini sudah bulan Desember, artinya 2017 segera berakhir. Tentunya banyak banget kenikmatan yang sudah dilalui, bahkan untuk seorang karyawan (bukan saya pastinya) sudah tak sabar menantikan tanggal gajian, ditambah bonus, terus Tunjangan Hari Raya  (THR) Natal bagi yang mendapatkannya, pokoknya rekening akan menunjukan angka bagus deh untuk bulan ini. Sebuah kebahagiaan yang hakiki tentunya, tapi 'mungkin' menjebak. "Ternyata banyak yang salah dalam menghabiskannya!" Hal ini dengan tegas diutarakan Mba Gita,  "Bonus akhir tahun atau THR sebaiknya digunakan untuk menambah aset, seperti membeli mobil contohnya".

Enteng dan nyaman banget saya mendengar Mba Gita ngomong 'beli mobil', seakan nilainya sama seperti pulsa, padahal jauhhhh. Yang bisa saya tangkap untuk kata 'mobil' yang ia ucapakan adalah mobil bekas, yang harganya tentu lebih murah. Ini kembali pada persoalan manajemen keuangan, bagaimana seseorang mengatur pendapatannya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna. Bisa dikatakan semua orang yang sudah bekerja lama pasti bisa beli mobil, tapi ada tantangannya yang kadang memaksa seseorang untuk berhadapan dengan 'kenyataan', keadaan di mana kebutuhan tak sesuai dengan keinginan kita.

Solusinya adalah membeli mobil bekas! keinginan punya mobil tapi ada keperluan lain juga yang harus dipenuhi, maka dana yang kita miliki wajib diperhitungkan matang-matang, mobil bekas bisa menjadi pilihan jika kalian dalam posisi tersebut. Secara financial mobil bekas lebih menguntungkan, dan lebih meringankan dari segi pajak, asuransinya pun lebih murah. Iyakan?

Ghita Argasasmita saat sharing tentang management keuangan
Bagi saya hal ini menarik banget! Meskipun yang harus kita lakukan pertama kali adalah berhati-hati. Jika tertarik membeli mobil bekas kita harus lihat dengan detail ini-itunya, keadaan interior dan eksterior, perizinannya hingga kelengkapan surat-suratnya, bisa dikatakan ini proses yang menyita waktu dan ribet, apalagi kalau kita tak terbiasa dengan otomotif. Tapi sebenarnya kita hanya butuh satu langkah kalau mau punya mobil bekas berkualitas, cukup beli di tempat atau dealer mobil terpercaya, seperti Mobil 88 yang sudah pernah menyandang World Class Quality Achievment Award beberapa tahun lalu.


Kenapa harus Mobil 88?

Bicara soal mimpi saya malam itu, sebenarnya sedikit bercampur halusinasi dan pengaruh siang hari sebelumnya ketika saya hadir di acara talkshow bersama Mobil 88 dan Kompascom bertajuk 'Cerdas Pilih Mobil Impian', di mana mimpi tersebut kemudian bermetamorfosa menjadi sebuah impian, yang sepertinya akan saya coba simpan untuk beberapa tahun ke depan. Tapi untuk kalian yang dipastikan angka rekeningkan mencapai 10 digit, cukup pikirkan masa kini, saatnya pikirkan masa depan, dan jangan menjadi saya yang lain. YES, adalah cara kalian untuk memulai memulai masa depan, dengan membeli mobil sebagai aset. Year End Sale dari Mobil 88 hadir membawa banyak penawaran menarik mulai dari promo cashback hingga Rp. 29 juta, DP mulai dari Rp. 8 juta, diskon hingga Rp. 20 juta dan Free Service 1 tahun di Auto2000. Waw!


Okay mari kita kembali berbicara soal impian saya malam itu, pasti hal tersebut saya inginkan banget,  sebuah mobil yang menemani saya melintasi jalan di sebuah bukit, kalian bisa bayangkan seperti gambar anak SD yang terkonsep, ada gunung, jalan dan sawah mengapitnya, dan itu nampak di Ubud, Bali. I think. Impian yang besar simple ya... tentunya nilai kegunaan yang besar sebenarnya dan untuk mendapatkannya saya harus usaha. Mungkin fokus saya 'nanti' adalah punya mobil, kalau sekarang jalan-jalannya dulu deh yaaaa. Terus, kenapa aset yang kita bicarakan hanya mobil? Karena saat ini fungsi mobil bukan hanya sekedar transportasi, tapi juga lifestyle, bener gak? Dan pastinya mobil juga dijadikan sarana menabung, cara mendapatkan benda ini secara 'wajar’ ya hanya 2 cara, beli bekas atau baru, kalau yang gak wajar sih bisa ikutan kuis atau undian gitu. Hehe.

Dan kalian tau gak sih kalau ternyata saat ini banyak orang lebih memilih beli mobil bekas, kenapa? "lebih menguntungkan" kata Pak Halomoan Ficher selaku Chief Operating Officer Mobil 88. Mobil bekas memang memiliki ‘nilai’ di bawah mobil baru, tapi tak jauh beda secara nilai jual atau kegunaanya, dan jika kalian berpikir mobil bekas nilainya menyusut, memang benar, tapi itu hanya sedikit banget. Yang sebenarnya menjadi kelemahan mobil bekas hanyalah faktor resiko yang menyelimutinya, masa lalu mobil tersebut seperti apa, bisa jadi menyakitkan seperti masa lalu kita, aihhh. Nah, di sini kita harus cerdas memilihnya, yang paling pertama adalah kita harus pintar melihat keadaan interior & eksterior mobil tersebut, kemudian lihat histori kecelakaan mobil tersebut untuk memastikan kalau mobil bekas yang akan kita beli bukanlah ‘mobil bodong’ atau hasil curian, cara mudahnya cek kelengkapan dokumen aslinya. Seperti yang saya singgung diawal tadi.

Irwan Hermawan (Moderator) - Ghita Argasasmita - Halomoan Ficher
Mobill 88 tahu kalau banyak orang malas melakukan hal itu, makanya mereka hadir sejak 11 November 1988, tentu kalau dilihat dari umurnya anak perusahaan PT Serasi Autoraya ini sudah fasih dan terpercaya banget sebagai penyedia jasa jual-beli mobil, salah satu faktor yang harus kita lihat kalau mau beli mobil. Persepsi masyarakat saat ini adalah "seakan-akan membeli mobil bekas itu mudah, tapi resikonya besar", saya tak menyalahkan tapi kalau beli ditempat yeng terpercaya tentu tak akan ada yang namanya resiko besar.

Awalnya memang saya gak percaya, bahkan kau millenial saat ini juga pasti tak percaya kalau tak ada bukti tentang bagaimana resiko yang sebenarnya bisa hadir untuk kepemilikan mobil bekas, tapi video yang saya tonton siang lalu membuka mata saya. Bisa kalian lihat di bawah ini....


"Sebagai dealer mobil bekas terpercaya, resiko kami yang tanggung. Customer tidak akan dirugikan dan kami yang akan berurusan dengan hukum" tegas Pak Halomoan disela video yang saya tonton diputar. Mobil 88 sebenarnya sangat memperhatikan dari mana mobil bekas yang mereka miliki, tapi jika tak ada peristiwa seperti ini bagaimana mereka bisa berkembang? iyakan? Bahkan Mobil 88 semakin meningkatkan mutu pelayanannya dengan memberikan jaminan buyback guarantee atau garansi pemebelian kembali untuk memastikan pelanggannya puas dan tak khawatir membeli mobil bekas.

Pada kasus di atas, Mobil 88 membeli kembali mobil tersebut, bahkan tak hanya itu saja tapi Mobil 88 menyelesaikan kasusu hukumnya juga. "Kami sadar bahwa membeli mobil bekas itu beresiko, kami ingin menjadi dealer mobil bekas di Indonesia yang bisa memberikan mobil bekas tanpa resiko. Itu komitmen kami" tutup Pak Halomoan. Pelanggan puas dan mendapat jaminan kepuasan pula. Bahkan yang terbaru, Mobil 88 juga memiliki fasilitas ERA, Emergency Roadside Assistance, jadi kalau terjadi 'apa-apa' di jalan bisa langsung dibantu oleh tim Mobil 88.

Tanggal 15-17 Desember adalah pembuktian kalian setelah membaca tulisan ini, atau bisa jadi gerbang pembuka kalian memiliki aset untuk masa depan. 21 cabang yang tersebar Jakarta, Depok, Bekasi, Tangerang, Bandung, Palembang, Pekanbaru, Medan Semarang, Surabaya, Denpasar dan Blikpapan menanti kalian untuk menemukan mobil impian lewat program penuh untung Year End Sale, YES. Pembayarannya bisa dicicil dong pastinya, karena mencicil mobil juga bisa menjadi kebiasaan yang bagus, jika nantinya sudah lunas pasti kita kebiasaan menyisihkan uang, nah jangan dihentikan kebiasaan tersebut, terus sisihkan untuk menambah aset lainnya seperti saham atau reksa dana.

Kira-kira nanti malam mimpi apa lagi ya.... abis nonton Star Wars sih tadi.... heheheh

4 comments

  1. Mobil bagi saya masih jadi mimpi yang belum bisa diraih dalam waktu dekat, hehehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama yak, hehehe, niat dan mimpi dulu boleh dong.. Hehehe

      Delete
  2. Artikelnya kereeen, cara berceritanya out of the box...
    Makin ngefans

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ish, jangan dustaaaa. Tetap Om Agung Panutanqueee

      Delete