Cinta Laki-Laki Biasa, 'Bukan' Film Biasa !

"Ini film yang indah, rasa bahagia dan ingin memiliki keluarga hadir sesaat setelah saya menyaksikan film ini"

-Arisman Riyadi-


   NANIA (Velove Vexia) diceritakan dalam film ini sebagai wanita cantik nan sukses dalam meniti karir, berasal dari keluarga terhormat dengan ketiga kakak nya yang sudah mapan dalam menjalani hidup bersama pasangannya masing-masing. Melihat trailer film ini, tak perlu saya spoiler juga pasti kalian mengetahui akhir cerita film yang disutradarai Guntur Soeharjanto ini, kenapa? ceritanya biasa ? tentu sesuai judulnya haha, tapi buka itu yang saya maksud ! cerita film yang diangkat dari karya penulis terkenal Tanah Air Asma Nadia memang sudah tak diragukan lagi dalam hal romantis, meskipun mudah ditebak jalan ceritanya. Bisa saya bilang ceritanya 'biasa', kisah gadis kaya, menikah dengan lelaki biasa, mertua tak merestui, so? simple kan? TAPI satu hal yang pasti, INI BUKAN FILM BIASA,  alur cerita yang 'biasa' tadi berubah menjadi sesuatu yang 'luar biasa' sejak detik pertama film CINTA LAKI - LAKI BIASA ini diputar.

   "Nania Dinda Wirawan, maukah kau berta'aruf dengan ku Muhammad Rafli Imani ?" tegas Rafli 

Sosok Rafli yang diperankan oleh Deva Mahendra memantapkan dirinya masuk sebagai jajaran artis pengganti Reza, ketika beberapa orang mulai berbicara "akh, bosan dia (Reza) lagi, dia lagi", Deva berhasil memimpin jalan cerita film ini menjadi sesuatu yang menyenangkan, penuh pesan dan perasaan bahagia yang hadir setelah menyaksikan film ini. Menyenangkan, saya rasakan ketika film ini mulai menampilkan kegugupan Rafli saat mengetahui hatinya memiliki ruang untuk Nania, sempat saya tersenyum kecil melihat caranya mendekati Nania dan tiba-tiba hadir setelah lama menghilang kemudian langsung mengajak ta'aruf. Penuh pesan, dari tokoh Rafli seorang saja saya sudah mengambil kesimpulan bagaimana seorang laki-laki biasa, yang tak biasa sebenarnya karena untuk kategori materi ia sudah berkecukupan dengan memiliki mobil (meskipun antik), rumah (jujur, saya suka sekali rumahnya), serta tanah warisan, namun sosok sederhana yang sedang sholat diantara mobil yang berjejer di lokasi proyek membuat jantung pria muslim (seharusnya) tertusuk jika ia belum melakukan sholat saat menonton film ini. kenapa? tonton dan pikirkan !. Bahagia, saya tak tahu bagaiman perasaan lelaki ketika ta'aruf mereka diterima karena saya belum pernah melakukannya, namun ketika Rafli bahagia, saya ikut bahagia, bahkan saya ingat sekali disebelah saya bertepuk tangan layaknya menyambut pemenang sebuah kejuaraan. Rafli mengakhiri setiap scene dengan membawa kebahagiaan.

   "........biar bisa ke surga bareng kang Rafli" ucap Nania mengikuti paras cantiknya mengenakan hijab.

Sejak muncul dalam film ini, Velove Vexia yang berperan sebagai Nania sudah mulai menampakan keindahananya sebagai mahluk ciptaan Tuhan, kesederhanaannya dalam menikmati hidup sebagai orang kaya membuat karakternya unik, berbeda, jika dibandingkan dengan kakak-kakak nya, ini biasa namun cerdas dalam pemilihan profesi 'pekerja proyek', seketika, sempat membuat saya ingin bermain-main di lokasi proyek dan bertemu wanita seperti Nania. hehe. Akting Velo semakin matang saya lihat, memasuki akhir-akhir film ia semakin memainkan karakternya dengan teriakan dan tangisan yang jarang terlihat diawal film yang hanya menyuguhkan senyum manisnya. Selain Velo dan Deva, film Cinta Laki - Laki Biasa ini juga turut menyuguhkan tokoh pendukung lainnya seperti Ira Wibowo yang bertindak sebagai Ibu dari Nania, mertua Rafli yang tak suka dengan jalinan cinta Rafli dan anaknya, Ira Wibowo amat berperan juga dalam film ini, terkadang saya berpikir ia bertindk sebagai peran antagonis namun tak sejahat yang saya pikirkan, Ira memainkan perannya dengan 'seru' membuat film ini semakin memiliki jalan cerita yang menyenangkan, tak ada kejahatan sehingga saya berpikir kalau film ini indah. Oh iya, sampai lupa ada satu karakter utama lagi ternyata, Nino Fernandez yang yang berperan sebagai Tyo, sama seperti Deva, Nino juga layak tampil dibeberapa film besar seperti Reza, karakter dokter yang ia suguhkan dalam film ini menjadikan keseluruhan cerita semakin utuh, 'adem', nyaman sekali untuk saya menyaksikannya. Dalam film selanjutnya yang ia mainkan bersama Hanna Al Rashid juga nampak ia semakin bisa diperhitungkan kharismanya dalam film-film yang ia ikut terlibat.

Film Cinta Laki - Laki Biasa ini sangat pintar dalam membagi masalah, meskipun inti cerita ada di Nania dan Rafli namun masalah-masalah lainnya juga dihadirkan sebagai pembanding serta mengingatkan bahwa semua orang punya porsi masalahnya sendiri. Sebuah pesan yang keren saya tangkap dalam film ini. Permasalahan yang dihadapi Kakak-kakak Nania sengaja dihadirkan untuk membuat film ini semakin beragam tanpa merusak fokus cerita, tak membuat pusing justru menguatkan kisah Nania dan Rafli, dan semakin membuat film ini SERU !

Keindahan tak hanya ditampilkan oleh penghayatan akting semua tokoh serta dialog yang ditulis oleh Alim Sudio, langscape kebun teh, penataan wardrobe atau ornamen pendukung lainnya serta pencahayaan dan warna-warna objek dalam film ini juga berpadu harmonis. Dan tak lupa dalam musik serta OST nya, selamat saya ucapkan kepada Deva Mahendra yang semakin melebarkan sayapnya menjadi seorang artis multi talenta dengan bernyanyi mengisi soundtrack film ini, lagu yang berjudul Cinta Sejatiku cukup membuat film ini 'sempurna'. Film Cinta Laki-Laki Biasa bukan menobatkan dirinya sebagai sebuah karya religi namun pesan serta eksekusi ceritanya patut membawa pengaruh yang amat baik tanpa menggurui, perlahan namun pasti menuju sebuah kebahagiaan.

   Kecelakaan membuat Nania lupa ingatan, hilang semua ingatannya dengan kedua buah hati serta suami tercinta Rafli, namun Rafli tak tinggal diam, semua ia lakukan untuk membantu Nania kembali seperti yang dulu lagi meskipun harus menjual beberapa aset miliknya. 3 hari diberikan dokter Tyo kepada Rfali sebelum membawanya keluar negeri demi kesembuhan Nania. Behasilkah Rafli?



Judul Film
CINTA LAKI-LAKI BIASA

Sutradara
Guntur Soeharjanto

Novel Karya
Asma Nadia

Penulis
Alim Sudio

Tayang
1 Desember 2016

Genre Film
Drama

Pemain
Deva Mahendra
Velove Vexia
Nino Fernandez
Ira Wibowo
Fanny Febriana
Dewi Rezer
Donita
Adi Nugroho
Agus Kuncoro
Uli Herdiansyah



3 comments

  1. banyak yg nangis hbis nonton film Ini


    ReplyDelete
  2. Aku gak nangis, tapi bahagia ajah hehehe... Tapi mmg menyentuh bgt sih.

    ReplyDelete