Aksi 'Memikat' Para Korban dalam Film 'The Professionals'

"Rapih ! film ini menyimpan dengan rapih sebuah rahasia yang membuat saya gak bosen nunggu kapan terkuaknya, layaknya terus-menerus melihat poster film ini"

-Arisman Riyardi-


   "On my way", ujar Reza,
   hingga akhirnya Abi melihat Reza hanya duduk diam di kursi belakang mobilnya sebelum ia memasuki mobil polisi, cukup lama pandangan itu, cukup untuk membuat dendam tumbuh di antara mereka.
Opening credit yang berhasil membuat saya mengingat sebuah ajang pencarian bakat nampaknya cukup pas jika saya coba mengaitkan dengan poster film yang tak bosan untuk saya lihat terus menerus, poster dengan dominasi warna hitam dan biru serta menampakan para tokoh utama film membuat saya berharap bahwa film ini tak mengecewakan, dan ya, " I love this movie.. so much" tweet saya setelah menyaksikan film ini.

Sang sutradara Affandi Abdul Rachman berhasil memvisualisasikan ide nya yang muncul sekitar 2 tahun lalu, dan siap disaksikan jutaan pasang mata pada tanggal 22 Desember 2016 mendatang. Menjadi film bergenre action heist pertama di Tanah Air memastikan rumah produksi MNC Pictures bangga dengan kehadiran film yang dibintangi beberapa artis ternama seperti Fachri Albar, Arifin Putra dan Imelda Therrine ini. "Karakter dalam film itu yang memilih pemainnya" ujar sang sutradara saat gala premier film yang berjudul THE PROFESSIONALS ini. Saya tak sabar untuk membicarakan sosk yang sangat menarik perhatian saya dari awal saya melihat poster ini, kemudian awal film ini dimulai, hingga film ini mengakhiri ceritanya, ialah Imelda Therrine yang berperan sebagai Nicole.

Film ini mengisahkan tiga orang sahabat yang membangun sebuah perusahaan bersama, Abi (Fachri Albar), Reza (Arifin Putra) dan Nicole (Imelda Therrine). Kalian sudah tahu pasti bagaimana kisahnya untuk format tokoh seperti ini? ditambah dengan sebuah clue yaitu 'perusahaan', 'harta', 'kekuasaan', dan 'balas dendam' jelas membuat film ini sangat terbaca untuk jalan ceritanya. Saling menjatuhkan untuk kedua tokoh pria, tentu !, lalu wanita ? asmara kah ? mungkin memihak, tapi dipihak mana ? dan dalam film ini sosok Nicole mengajak saya untuk menikmati kisah perseteruan karakter pria terlebih dahulu, kemudian menunggu kapan dirinya harus tampil menunjukan apa yang sebenarnya diperebutkan dalam film ini. 
Imelda Therinne yang berperan sebagai Nicole

Tak hanya itu, Imelda juga sukses memerankan karakternya sebagai Nicole dengan pembawaannya yang tenang, raut mukanya / ekspersinya yang banyak bermain denagn 'cantik', dialog bahasa Inggris yang mendominasinya membuat karakter Nicole semakin berkelas dan bisa dibilang sebagai lead dalam cerita ini.

    Botol bertuliskan Jacobs Creek menjadi saksi bisu perbincangan antara Reza dan Abi,
    "Teman sejati gak makan teman, right ?", ujar Abi sebelum mengakhiri kalimatnya dengan tawa bersama. Suasana terlihat cair, namun api jelas semakin membakar keduanya.
Fachri Albar yang memerankan sosok Abi seakan memiliki nilai jual lebih untuk film ini, pembawaannya yang tenang, bahkan lebih tenang dari sosok Nicole membuat saya menantikan kapan ketenangan itu pecah. Abi yang dari awal sudah terlihat menjadi penunjuk jalannya cerita semakin menjadi-jadi memasuki paruh kedua film ini, dengan menambahkan unsur romance yang melibatkan istri dan anaknya menjadikan raut mukanya semakin berat membuat saya pikiran saya berbicara "apa yang akan dilakukan Abi kali ini?".

Satu sosok penting terakhir ialah Arifin Putra yang berperan sebagai Reza, ia berhasil menjadi jahat ! nyebelin ! dan bikin penonton menyalahkannya untuk kasus film ini, tapi seperti yang ia bilang "Memang harus ada yang berkorban untuk kepentingan bersama", sama seperti Nicole juga, Reza kuat dalam setiap dialog yang ia ucapakan, tak hanya itu gesture tubuhnya juga tepat untuk memerankan sosok orang kaya yang egois dengan setelan jas dan kemeja yang menyelimuti badannya. Melalui sosok Reza ini saya merasa akting Arifin telah jauh melesat, bahkan disetiap monolog yang ia lakukan. 

Tak hanya ketiga karakter tadi saja, film ini juga membuat karakter pendukung menjadi sangat penting untuk mencapai ending. Mari saya sebutkan, pertama ialah Lukman Sardi yang berperan sebagai Cokro, nama yang terlihat 'old' jelas, karakternya dalam film ini memang dibuat tua, bahkan film ini pintar dengan menjadikan sisi tua Lukman sebagai kekuatan untuk membuat beberapa joke serta tingkah lucu untuk membuat film ini enteng dan menyenangkan. Selanjutnya ada Cornelio Sunny yang berperan sebagai Ferry, sosok yang hanya berkutat dengan laptopnya saja, sebagai hacker dan ia berhasil membuat dirinya berdialog dengan benda mati, cukup mendukung dalam menguatkan cerita film ini. Melayu Nicole yang berperan sebagai Sophie, nah ! di sosok ini dari awal kurang dijelaskan siapa dia dan 'ngpain' sebenarnya dia, namun terbilang tak penting saat diawal, hingga diakhir ia begitu membuat saya berucap "ohhhhhh". Dan yang terakhir yang mukanya terpampang diposter ialah Richard Kyle yang berperan sebagai Jo, awalnya saya berpikir ia akan kembali menjual 'asetnya', namun karakternya dalam film ini cukup kuat dan menantang untuknya lebih mengexplore aktingnya, meskipun akhirnya pasti scene tersebut hadir dibuat 'khusus' untuknya. haha.


Fachri Albar & Arifin Putra saat menjawab pertanyaan awak media
Ide cerita untuk film ini terbilang baru dan segar sebagai penutup akhir tahun 2016, rapih dan terstruktur membuat film ini kuat dalam segi pembawaan cerita meskipun sebenarnya setiap karakter dalam film ini memilki masalah-masalah yang berbeda, namun film ini seakan tak mau melebar kemana-mana dan fokus pada permasalahan utamanya saja. Masalah-masalah pribadi yang dimiliki tiap karakter hanya dibuat sebagai pendukung, dan ini pintar membuat film semakin mudah untuk dinikmati dan dimengerti. Musik dalam film ini juga menambahkan nilai tersendiri meskipun mengingatkan saya dengan film kingsman, saat laga dikombinasikan dengan slowmotion, tapi tetap saya sangat menikmati film ini. Yang saya sayangkan dalam film ini ialah kurang memperhatikan detail, mobil Skyline B209 DIO sebelumnya amat elegant, ketika digunakan, hiks, saya kecewa dengan tampilannya yang sedikit berbeda dengan yang sebelumnya. Kemudian pecahan kaca yang dibuat saat baku tembak di mobil, sayangnya hanya terlihat diawal, kemudian menjadi normal kembali untuk adegan-adegan berikutnya. Dan yang saya perhatikan lainnya ialah penggunaan ibu jari untuk membuka lift menuju brankas, saya perhatikan karena kamera mode zoom kala itu, tangan kiri yang digunakan oleh Reza, sedangkan Abi menggunakan tangan kanan, karena dari awal sidik jari yang Abi miliki adalah tangan kanan. CMIIW, sidik jari tangan kanan dan kiri ialah beda. Oh iya, sebelumnya saya sedikit terganggu dengan kata action yang mengikuti genre film ini, terbilang kaku, dan benar adanya, namun kekakuan action-action yang dilakukan dalam film ini terbilang sangat pas, bahkan pintar menurut saya karena lawan yang ditampilkan hanyalah satpam-satpam gedung yang biasa-biasa saja, sehingga tak terlalu jomplang diantara mereka. Terlepas dari hal tersebut, film ini tetap sungguh saya rekomendasikan untuk disaksikan, bahkan lebih dari satu kali hehe.. Penasaran? tunggu tanggal 22 Desember 2016 ya !


Judul Film
THE PROFESSIONALS

Sutradara
Affandi Abdul Rachman

Executive Produser
Affandi Abdul Rachman

Produksi
MNC Pictures

Tayang
22 Desember 2016

Genre Film
Action Heist

Pemain
Fachri Albar
Arifin Putra
Lukman Sardi
Imelda Therrine
Cornelio Sunny
Melayu Nicole
Richard Kyle
Dimas Aditya
Ramon Y Tungka
Iyang Darmawan
Emil Kusumo

Instagram
@TheProMovie

Twitter
@TheProMovie

Hastag
#TheProfessionals

Web
www.filmtheprofessionals.com

6 comments

  1. Ulasanya kereeen Kak Aris, duuh jadi pengen nonton film ini deh, kayanya seru bangat ya :)

    ReplyDelete
  2. Ulasannya menarik banget, bikin tertarik untuk menontonnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. harus banget ntn kak, filmnya seru banget pokonya.. hehehe

      Delete