Festival Film Indonesia (FFI) 2016 'Langsung Dari Mata Saya'

Ketika membaca postingan ini, mungkin kalian berpikir "akh, udah tau siapa yang menang !" jelas saja, daftar pemenang sudah tersiar bahkan sebelum acara dimulai hehehe. Tapi tahu tidak, tak sedikit dari kalian cukup marah, kesal, dan kecewa ketika banyak bagian yang di 'sensor' eh ! potong maksudnya, padahal sempat terbaca oleh saya bahwa tema acara ini tentang "sensor film" yang kemudian berubah menjadi "restorasi", apa itu? yuk cek ke mbah google atau ke Bioskop deh, biasanya sebelum mulai ada tuh penjelasannya (dikit).

"Tema restorasi dipilih karena ingin agar pagelaran film terbesar di Tanah Air ini dapat menjadi katalisator dimulainya restorasi secara besar-besaran di dunia perfilman Tanah Air. Restorasi disini juga mencangkup perbaikan sistem pengarsipan film, sehingga film-film yang kita buat saat ini juga tetap dapat ditonton oleh generasi penerus kita sampai dengan bertahun-tahun mendatang......" Kata ketua panitia acara Festival Film Indonesia 2016, Lukman Sardi.

Kalian tahu tidak, FFI kali ini adalah pertama kalinya Pusbang Film 'pegang' loh, duh kemana ajah? semoga tak lepas lagi yak hehehe. Dan dari 21 Piala Citra (nama untuk piala dalam FFI) yang akan dibagikan nanti, ada 1 yang terbuat dari emas asli loh, ketebak kan pastinya kategori apa? yap ! Film Terbaik.

Suasana red carpet sebelum dibuka, 

   Sebuah keberuntungan bagi saya bisa hadir dan melihat langsung acara yang disebut-sebut sebagai "Pestanya para sineas perfilman", mereka yang biasanya hanya saya lihat secara berganti saat premier film, kini bak tumpah di red carpet yang sudah mulai dibuka tepat jam 18.30 WIB sederet artis dari yang saya tahu hingga yang "ini siapa" melintas dihadapan saya. Oh iya, sebelumnya saya berkesempatan cek stage loh, plus di beri penjelasan langsung oleh sang kapten.

Lukman Sardi, ketua acara ini sedang menjawab pertanyaan dari para awak media
Foto dulu, karena nanti malem saya gak disini, huhuhuhu...
Memasuki lokasi acara puncak, saya langsung berasa "acara oscar banget", semoga hanya kebetulan bentuk gedungnya aja ya hehehe.

Kembali berhadapan dengan si karpet merah dan pagar pembatas, ada penampakan yang membuat saya cukup bangga ketika kata "Blogger" hadir diacara tersebut, so proud ! (padahal gwa masih amatir banget, dan faktanya gwa sudah menyiapkan baju buat acara malamnya tapi apalah daya).

Sebelum ramai, foto dulu hehehe...
Dan, tibalah saatnya 'kerja'an, Indra Bekti selaku MC di red carpet mulai meramaikan dengan cukup menghibur. Indonesia banget ! kalimat yang sontak saya ucapkan ketika melihat beberapa artis melintas dengan busana nyentrik mereka, yang cewe sih mayoritas, kalo cowo (mungkin, memang atau harus) standar aja. Saya sempat mengabadikan beberapa, cekidot !

Ini yang keren ! mereka bisa dibilang yang pertama datang loh, emang ya kalo senior memang punya jiwa disiplin yang juara
Duh, maaf dari cuma keliatan punggungnya. Ini joko Anwar yang lagi groufie bersama artis lainnya

Duh, gak hanya di film ternyata. Aleta, eh Michel Zudit mesra banget sama Riski Nazar, 

Shanty & Tatyana, nantinya mereka bakal tampil live menyanyikan lagu Ini Kisah Tiga Dara loh

Densu, sayang gak sama Sandy. kan lumayan sekalian promo wkwwkwk

Akhirnya, saya bisa duduk setelah lelah berdiri, dan siap menjadi saksi 2 jam lebih awal (yang ternyata ngaret) sebelum disiarkan di TV.

***

   Indonesia Raya menggema malam itu di Theater Besar Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Panji & Ernest membuka acara ini dengan 'yap saya tak dengar sebenernya apa yang ia bicarakan' yang pasti, semua tertawa. Dan akhirnya suarapun terdengar. Masih ribet dengan sate dan bakmi GM di tangan saya, acara pun dimulai dengan Alleta, eh Michel Zudit Dan rezki Nazar membacakan nominasi pertama, yaitu Pemeran Anak Terbaik yang jatuh kepada Elko Kastanya dari film Salawaku. Elko membuka pemberian piala citra pada malam itu dengan ekspresi yang teramat datar, penyebabnya? antara ia tak menyangka atau tak mendengar hanya Tuhan dan yang didalam yang tahu. 

Nominasi kedua dibacakan oleh Om Rey (biar akrab) & Wulan Guritno yang membacakan Film Animasi Terbaik yang mendarat di Surat Untuk Jakarta yang disutradarai oleh Andre Sugianto, Aditya Prasbaswara dan Adhira Anugrah Putra. Malamnya, saya langsung cari di YouTube, dan ada ! Penasaran? cek deh.

Selanjtnya adalah Film Pendek Terbaik yang dimenangkan oleh PRENJAK (Udah kebaca, pastilah, boong kalo gak menang wkwkkw) meskipun saya belum nonton, tapi berita tentang film ini sudah teramat meyakinkan.

Menurut saya pribadi, FFI kali ini keren loh, memang benar jika ada beberapa tampilan mirip oscar, tapi latar hitam menjadikan acara ini simple tapi artistik , pencahayaannya juga keceh, dan hiburannya gak numpuk. Permainan wayang memberikan saya jeda untuk kembali menyantap makan yang tadi tertunda (info yang gak penting sih), eh bukannya saya gak suka, tapi suaranya tuh pemain wayang udah lumayan kenceng, dan saya lapar saat itu.

Arini & Pras (lcb & Fedi) melanjutkan pembacanya nominasi, Penata Artistik Terbaik yang jatuh kepada Erros Eflin  dari film Athira. Sedikit berpendapat, gaya artistik film ini jelas terlihat di adegan makan yang sangat ditonjolkan serta adegan-adegan lainnya tentunya, namun bagi saya terlalu cepat, belum sempat menikmati ternyata sudah berganti. (apalah saya kaya juri aja hehehe)

Duh, masih menempel dipikiran saya Jessybom di Film Shy Shy Cat, siapa lagi kalau bukan Acha Septriasa yang ditemani Chelsea Islan memberikan Piala Citra kepada Pemeran Pendukung Pria Terbaik yaitu Alex Abbad dalam film My Stupid Boss. Yap, dalam film ini Alex berhasil menjadi pendukung yang baik untuk BCL yang kala itu menjadi pemeran utama, hampir adegan di rumah (dalam film ini) menjadi bernyawa ketika Alex hadir. "Jflow balik ke rap aja" ujar panji memecah tawa malam itu, pasalnya JFlow juga masuk kedalam nominasi tsb.

Selanjutnya ada Trio Filkop yang membuat saya semakin tak sabar untuk melihat kelanjutan kisah mereka. Athirah kembali disebut, Salman Aristo & Riri Riza sebagai Penulis Skenario Adaptasi Terbaik. Entah mengapa, saat Athirah memenangkan kategori ini saya sudah langsung menebak bahwa film ini akan mendapatkan film terbaik, padahal saya menjagokan Surat Dari Praha hehehe

Untuk Penulis Skenario Asli diberikan kepada Jujur Prananto dari film Aisyah Biarkan Kami Bersaudara, dalam Festival Film Bandung tahun ini beliau juga mendapatkan penghargaan yang sama loh. Kemudian dilanjutkan oleh Laura Basuki dan Kelly yang membacakan kategori Penata Busana Terbaik yang jatuh kepada Chitra Subyakto dari film Athirah.

Kembali hiburan, kali ini ketiga pemeran utama dari drama musikal yang sedikit mengecewakan untuk saya hadir dengan ramai dan cukuplah membuat mata melek hehehe, dan setelahnya hilang di telan kegelapan. Indro, Tora dan Vino hadir melanjutkan membacakan kategori Penyuting Gambar Terbaik yang jatuh kepada Wawan I. Wibowo dari film My Stupid Boss. Hingga sampai 'titik' tadi, saya masih belum memiliki cerita yang asik yak, benarkah?

Dan, ini yang membuat saya sedih, FFI menghadirkan film yang belum tayang (yang belum saya tonton tepatnya) dan menang pula, Headshot melalui Andi Novianto berhasil mendapatkan piala citra kategori Penata Efek Visual Terbaik (kalo saya liat dari trailer sih, bagus 'lah'). Sama nih kasusunya, penghargaan selanjutnya yaitu Sinematografi Terbaik dimenangkan oleh Faozan Rizal dari film Salawaku, bedanya film ini sudah saya tonton, tapi belum sempat saya tulis, masih lama sih tayangnya hehehe

Melly & Anto saat ditemui seusai mendapatkan Piala Citranya
Untuk lagu Tema Terbaik jatuh kepada Ratusan Purnama dari film Ada Apa Dengan Cinta 2, sejujurnya, saya gak terlalu tahu malah lagunya yang mana, saya lebih menjagokan OST nya Rudy sih. "Alhamdulillah dapet lagi, yang dulu di balikin" ujar Melly memecah hening saat itu, kalo gak salah sih kasus yang dulu balikin piala karena film ekskul deh (kalo gak salah, udah lama banget sih)
Mely dan sang suami lagi naik ke atas panggung, kali ini buat Penata Musik Terbaik yang dirasih film AADC 2. Selamat !

Untuk Penata Suara Terbaik, Headshot ! dan semakin membuat saya penasaran dengan film ini. Film Dokumenter Panjang jatuh kepada Gesang Sang Maestro, sedangkan yang Film Dokumenter Pendek jartuh kepada Mama Amamapare. 

Dan memasuki kategori yang mulai "menyita perhatian", eh sebelumnya kategori Pemeran Pendukung Wanita yang diberikan kepada Raihanun dari film Salawaku, saya bahkan lupa kalau yang pria pendukung sudah diberikan di awal tadi, tumben gak dipasangkan hehehe. Christine Hakim yang saya pikir akan menang di kategori pemeran wanita terbaik justru mennag di Lifetime Achievement, so, wanita terbaik bukan dia berarti. dan benar ! Cut Mini pantas menyabet Pemeran Utama Wanita terbaik untuk film Athirah.

Christine Hakim mendapatkan penghargaan yang (nampaknya) teman-teman seumurannya sudah dapat...

Cut Mini, sukak banget sama aktingnya di film Athirah, bener-bener menguasai film pokoknya ! 
Yeay ! akhirnya Reza Rahadian bawa 1 piala (udah terbayang sih), tapi saya pikir dari film Rudy, ternyata film My Stupid Boss. so Reza emang total banget dah. Dan selanjutnya Riri Riza nih dapet Sutradara Terbaik, semoga nanti ada ya film yang isinya pemenang FFI semua (kalau akur) hehehe

Kegembiraan Reza, sukses acara sukses juga karir nya ! fyi dia juga bertindak sebagai ketua bidang acara FFI ini loh, salut !

Riri Riza, saat menemui para wartawan seusai menerima piala citra

Dan dengan berakhirnya tulisan ini, makan Film Terbaik diberikan Kepada Athirah, meskipun saya lebih menikmati Surat Dari Praha saat menonton kelima film yang masuk nominasi. Tapi, apalah saya yang hanya blogger penikmat film, so selamat Athirah !

   Oh iya, saat pulang saya berucap "Akhirnya lewat di red carpet !"

7 comments

  1. Blogger hits banget sih kakak...
    Ehh btw, jadi lu gak nonton di dalam gedungnya?
    Gue fokus di lagu tema terbaik, gue kira juga lagu OST nya Rudi Habibie yang dibawain Cakra Khan yang bakal menang. Feelnya lebih dapat sih daripada yg OST nya AADC2.

    ReplyDelete
    Replies
    1. kaga kak, sedih bgt, pafahal aku sudah menyiapkan baju khusus buat acara tsb huhuhuhu...

      untuk lagu tema saya juga menjagokan cakra khan padahal, tapi apalah saya, bukan juri, hanya penikmat wkwkwk

      Delete
    2. kak, maksdu saya didalam gedung juga ntn nya, tapi di ruangan khusus media gitu bersama tv dan sederet makanan wkwkw

      Delete
  2. Wah kamu berkesempatan menyaksikan langsung FFI? Mengingatkan saya, di masa masih jadi reporter 20 tahun lalu. Seru ya berada ditengah yang cantik, ganteng dan harum.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya bunda, alhamdulillah disuruh liat langsung sebagai media, sebenernya pengen sebagai undangan seperti tahun lalu, tapi 'yausdahlah' hehehehe

      Delete
  3. Bosen liat reza rahadian dia lagi lagi dan lagi jadi pasaran banget

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hooh, udah banyak yg ngomong gtu. Tapi ya mau bagaimna lagi, yg lain blm mampu (kalo kata juri)

      Delete