Antara Mimpi dan Cinta, Kamu Pilih Mana ? - Melbourne Rewind

Lima tahun lalu, gwa tinggal disni.

Dan gwa kembali 

(Karena cinta harus diperjuangkan)

Kembali saya berfikir, film bergenre romantis memang sengaja dibuat untuk kita (iya kita) yang memang membutuhkannya, terlepas dari saya, kamu, atau kita yang hingga saat ini memiliki kedekatan yang disebut 'hubungan'. 

  
   Kisah bermula ketika Laura (Pamela Bowie), seorang penyiar radio di Melbourne kaget saat melihat sang mantan hadir dihadapan matanya malam itu, ialah Max (Morgan Oey) yang terbang ke New York untuk mengejar mimpinya. Film ini baru mulai, tapi sudah menampakan apa yang akan diceritakan dibalik judul "Melbourne Rewind", mantan hadir disaat kita sudah terbiasa sendiri, sudah terbaca bukan?. Tapi simpan berbagai hal yang kalian tahu tentang hubungan seperti kisah ini, karena ini baru awal, ingatkan kita sering berucap "liat aja nanti kedepannya gimana", "kita jalanin dulu aja", seperti itulah kira-kira.

Sejujurnya, saya belum pernah membaca novel "Melbourne" yang ditulis oleh Winna Efendi sebagai ide dasar film ini dibuat oleh Rumah Produksi Rapi Film dan nekad untuk langsung menikmatinya dalam bentuk film layar lebar yang tayang tanggal 17 November 2016 mendatang. Sang sutradara Danial Rifki nampaknya masih belum ingin kembali syuting full di Indonesia, sama seperti film sebelumnya Spy In Love di Negeri Jiran (yang tak perlu saya bahas), Melbourne Rewind sesuai dengan judulnya juga (pasti) mengambil lokasi di Negeri Kangguru tersebut, cityscape Melbourne yang 'gokil' seperti gambar di poster The Secreat Life of Pets (yang saya lihat) amat memanjakan mata saya, bagus banget, sumpah !

Mimpi dibuat untuk meninggalkan cinta dalam film ini, atau sebaliknya?

Karena didepan gwa, ada pemandangan yang lebih menarik. - Max
hingga akhirnya mereka berada didalam kamar Max dengan diiringi musik yang membuat saya terhanyut. 

Kalian pasti membayangkan apa yang terjadi ketika pria dan wanita berada dalam satu kamar, terlebih mereka jauh dari orang tua dan tinggal di luar negri, tapi tak terjadi apa-apa (oh no!), karena memang begitulah adanya, film ini membuat aman untuk disaksikan meskipun cinta semakin diperlihatkan memasuki paruh kedua. Entah kenapa semua sisi kota Melbourne yang ditampilkan dalam film ini sangat romantis, namun sayang, Haqi Ahmad selaku penulis skenario dalam film ini kurang memainkan kata-kata sehingga dibeberapa dialog yang suasananya mendukung untuk penonton ikut memasuki emosi para tokoh terasa biasa-biasa saja, tapi positifnya adalah mudah dimengerti.

"Mulai sekarang tiap kali gwa melihat cahaya, maka gwa akan mengingat lo ra" ujar Max melanjutkan PDKT dikamar tadi. Tumbuhnya cinta antara Laura dan Max tak berlangsung lama dalam film ini, Max yang memiliki mimpi menjadi seorang lighting designer harus mulai memikirkan antara mimpi atau Laura yang justru belum paham apa mimpinya. Hingga sebuah pesan dengan subject I'M SORY membuat Max harus terbang jauh ke New York.

"Jangan sampai lo ngancurin mimpi orang lain hanya karena lo gak punya mimpi" - Max

Pamela Bowie dan Morgan Oey saat bersedian diwawancarai oleh media
Ini merupakan film kedua yang menjadikan Pamela Bowie sebagai pemeran utama, masih dengan karakter yang sama, menggemaskan, sehingga membuat saya suka saat ia berlaga dalam film ini. Terbilang tak ada peningkatan tapi saya menikmati. Sedangkan lawan mainnya Morgan Oey, juga sama entah kenapa seperti ini, apakah mereka nyaman? berbahaya loh !. Tapi ketika mereka bersanding da;lam satu scene, nampak naik turun, kadang bagus, kadang biasa saja, tapi cukup membuat film ini layak ditonton. Selain mereka berdua, film ini juga melibatkan vlogger Jovial Dalopez sebagi Eva yang membuat film ini seakan mengikuti trend saat ini yang sedang hitz dengan vlog, dan tak lupa pula gaya berpakaian para pemain yang fashionable, bisa dicontoh untuk referensi kita berpakaian (meskipun beda musim heheeh). Terakhir ada Aurellie Mouremans sebagai Cee dengan memainkan karakter yang berbeda dari film-film sebelumnya, semakin mengexplore kemampuan dan itu bagus untuk karirnya kedepan (berlaku untuk semua).


Masa depan ? Biarlah menjadi kejutan !


   Laura dan Max kembali dipertemukan setelah lima tahun mimpi meninggalkan atau ditinggalkan cinta, masih sama seperti saat pertama kali mereka memulainya dengan secangkir kopi, tapi bedanya mereka tak tahu mengapa ini terjadi, dan bagaimana kelanjutannya.

Seperti yang kita tahu, mantan selalu datang disaat yang tak tepat ! ketika kita sudah memiliki pasangan, ketika kita tak ingin ia datang, bahkan ketika kita lupa ia pernah ada dalam kehidupan kita hingga datang sebuah undangan, barulah kita tersadar ia selalu ada. (curhat?)
Oh iya, lupa ! ada satu karakter lagi yang sedikit mencuri perhatian saya, ialah Rex (Samuel Moore) yang merupakan teman Max yang memberikan dukungan untuk Max agar yakin dengan keputusan untuk kembali menjemput cintanya, yaitu Laura. Dalam beberapa adegan, Rex lebih membuat film ini lebih asik dengan dialog bahasa Inggrisnya, tak kaku dan menggangu.

 "Aku punya sesuatu buat kamu" kata Evan sambil mengeluarkan kotak biru panjang.
 "Ini kan bukan ulang tahun aku" balas Laura sebelum akhirnya tampar keras mendarat dipipi mulusnya. Cee marah dan meninggalkan Laura. Mereka bersahabat, tapi pertengkaran datang memaksa bergabung dalam pertemanan itu. Konflik ini sengaja dibuat, untuk menambah derita sang tokoh utama, anjrit ! mantan datang trus galau aaja udah pusing, ditambah sahabat pergih ninggalin, mau curhat kesiapa??? mungkin itu kalimat yang cocok diucapkan penonton, tapi sayangnya film ini seakan membuat semuanya cepat hingga Max kembali mengucap "Laura kita nikah yuk" waw ! 

Lamaran terucap, namun jawaban hanya ada dalam film ini, tepat di tanggal 17 November 2016 !
Aku, Laura dan saat ini. Masa depan biarlah menjadi kejutan - Max 

Laura pun menyadari banyak hal yang mungkin salah, hidupnya bukan tak memiliki mimpi, cinta atau sahabat, tapi kapan mereka menjadi prioritas. Kalau kamu Laura atau Max, kamu pilih mana mimpi?


Judul Film
Melbourne Rewind

Sutradara
Danial Rifki

Penulis
Haqi Achmad

Produser
Gope T. Samtani

Produksi
Rapi Film

Tayang
17 November 2016

Genre Film
Drama

Pemain
Pamela Bowie
Morgan Oey
Aurellie Mouremans
Jovial Dalopez
Olga Lidia

10 comments

  1. Kayanya menarik nich film mas...tadi liat poster gedenya di sekitaran senen jakpus...

    Sedang main kan ya...

    ReplyDelete
  2. Bukunya masih di wishlist. Udah ada filmya aja. >_<

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yaudah, ntn filmnya dlu aja kak..hehe

      Delete
    2. Asliiii film ini bikin baperrrrr, dr evannya php.in lauraaa ih😂 tp ujung2nya laura dama max lagi uh sosweeet happy ending.
      Hayu kalian yang belum nonton, nonton deh soalnya ini film bener2 romantiss😍😍

      Delete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. Aku ngak mau mimpi kalo ngak jadi kenyataan, dan aku ngak milih cinta kalo menyakitkan #Halah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Fix jangan tidur, traveling aja terus yess ! Ikuuut... Wkwkw

      Delete
    2. Tp dari travelling, daku banyak belajar berbagai hal. Tentang arti bersyukur, tentang arti legowo dan menerima dll

      Delete
    3. nah ! itu yang bikin saya pengen traveling juga.. hehehe

      Delete