Bukan bulan Februari namanya
kalau tak ada pesan kasih sayang di mana-mana. Bahkan untuk saya, yang saat ini belum memiliki pasangan pun
mendapatkan jatah diskon hari kasih sayang kalau belanja. Saya aja dapat, apalagi kalian yang sudah
berpasangan, hehe.
Semakin dewasa rasanya menuntut saya untuk semakin menyadari kesalahan. Atau berpendapat kalau itu salah, meskipun
membahagiakan. Seperti mengikuti alur
film yang membuat kita pusing, dan yang kita tahu hanya endingnya yang bahagia. Rasa itu hadir ketika saya membereskan
kamar, dan menemukan album foto yang sudah usang diselimuti debu, tapi wajah
kecil saya masih jelas terlihat. Saya
tahu, dan yakin kalau itu saya. Lembar
demi lembar saya buka diiringi senyum dan sesekali berusaha sedih mengenang
peristiwa yang tersisa di ingatan.
“Cokelat, saya rasa itu hadiah yang
saya dapatkan”, ucap saya terhenti di pertengahan album. Yang
dibuktikan dengan foto saya sedang merengek disuruh bergaya tapi tak mau, anak
kecil memang gitu, dan masih erat memegang kado yang masih terbungkus berbentuk
seperti penggaris. “Ya, saya rasa itu
cokelat”, enggak mungkin dong orang tua saya memberikan penggaris, haha.
Mulai dari foto merangkak,
nangis, senyum, belajar sepeda, ngaji, pakai baju koko, nangis lagi, tidur pulas,
gaya sok imut, hingga sudah mulai pintar bergaya semua terasa sangat indah,
melengkapi julukan bulan Februari sebagai bulan kasih sayang. Tapi tunggu, saya mungkin salah, atau hanya
berpendapat saya salah? Beberapa foto terakhir membuat saya bingung.
Masih cungkring, terlalu cokelat
hingga bisa dibilang kulit rada hitam. Sosok itu hadir ditemani seorang wanita
yang selalu saya panggil Ibu, sampai kapapun, mendampingi saya dengan ijazah
digenggaman. Kumpulan foto yang ‘tepat’ menjadi
penutup, yang membuat saya berpikir, justru ini adalah kado terbaik yang
pernah saya dapatkan, pendidikan.
EduPlan, Solusi Perencanaan Keuangan Pendidikan Anak
Saya yakin, banyak orang tua yang sadar akah hal yang saya ceritakan tadi, tapi beberapa pasti sedang bingung untuk merealisasikannya, apalagi ketika mengingat biaya pendidikan semakin tahun semakin mahal, kenaikannya lebih konstan daripada kenaikan gaji. Untuk itu, perlu ada yang namanya perencanaan, sebuah pemikiran ke depan untuk si buah hati, salah satunya dengan produk EduPlan.
EduPlan merupakan produk asuransi
jiwa tradisional yang memilik manfaat perencanaan pendidikan sekaligus manfaat
proteksi. Di mana produk ini merupakan wujud dari kesamaan misi yang dimiliki
oleh BCA dan AIA untuk membantu keluarga Indonesia dalam memenuhi keuangan
pendidikan jangka panjang. Jadi, tak
hanya melindungi tapi juga memberikan manfaat lebih dalam hal pendidikan untuk
anak di masa depan.
“Ini lain, BCA agak berubah sekarang, lebih ke pendidikan, yang menurut
saya sangat mendasar”, kata Pak Suwignyo Budiman, selaku Direktur BCA, saat
meluncurkan produk ini pada 14 Februari 2019, lalu di Jakarta. Sebuah pergerakan yang semakin tepat
dilakukan oleh bank yang sudah melayani hampir 18 juta nasabah ini, dan saya
bangga menjadi bagian darinya.
Tepat di hari kasih sayang, BCA
dan AIA bak memberikan kado terindah untuk para orang tua, yang tentunya produk
ini bisa dijadikan kado terbaik untuk anak-anak mereka. Sebuah perencanaan
pendidikan terbaik untuk anak yang di masa depan akan masuk dalam ‘pertarungan
sengit’ global. Yang pasti terjadi, kita dipaksa untuk maju atau yang dari luar masuk
semakin banyak.
Suwignyo Budiman - Direktur BCA |
APA SIH KEUNGGULAN EDUPLAN?
“Produk ini memberikan kepastian. Karena selain nabung, ada juga plan, atau unsur perencanaan di dalamnya”, lanjut Pak Suwignyo. Kalau dilihat, EduPlan merupakan produk asuransi yang lebih memberikan proteksi, bukan lagi spekulasi. Dengan membayar premi 5, 10, dan 15 tahun pemegang polis akan memperoleh total manfaat pendidikan yang dijamin sebesar 200% dari Uang Pertanggungan ketika anak peserta berusia 18 s.d 21 tahun.
Mimpi anak terproteksi! Ini yang baru saya dengar. Seperti yang
saya bilang, EduPlan memiliki manfaat asuransi dan pendidikan, dan keduanya
punya ruang tersendiri sehingga tidak akan saling ‘ambil jatah’. Jadi mimpi anak dalam dunia pendidikan yang
sudah direncanakan orang tua aman terkendali. ‘Tidak ada hadiah terbaik yang dapat orang tua berikan selain pendidikan
terbaik’, setuju?
Keunggulan EduPlan juga terlihat dari cara kita membelinya. BCA enggak asal jual. Karena untuk
membeli EduPlan bisa langsung datang ke cabang-cabang BCA yang saat ini sudah lebih
dari 1000 cabang. Di sana, BCA telah menempatkan Bank Assurance Consultan yang
akan menerima ‘curhatan’ para orang tua, menerima konsultasi dan akan membantu
memberikan penjelasan akan kebutuhan kepada para orang tua untuk memilih jalan
terbaik bagi anaknya. Ini yang menurut
saya keren dan unik banget! Produk ini sangat didesain sebagai solusi terbaik,
yang cocok untuk pendidikan anak.
Ini contoh kasusnya... |
Jangan lupa bawa persyaratannya ya... |
wah bisa sampai umur 21 tahun, aku masih bisa donk ya
ReplyDeletehttps://mybestcasino.ca elain dinobatkan sebagai bulan kasih sayang, bulan Februari juga bertepatan dengan ulang tahun BCA.
ReplyDelete