Serunya Berburu Kuliner di Pucuk Coolinary X Big Bang Jakarta 2018!

“Kalau makan enggak boleh berdiri”, saran itu kembali terdengar. Seakan Ibuku ada di sini. Hari Ibu tahun ini begitu menyenangkan, jika benar beliau ada di samping saya sore itu. Merah, sejauh mata memandang. Harum, seluas hidung mencium. JIExpo Kemayoran bak surga makanan dan minuman, ditambah beberapa permainan, dan panggung besar yang siap menjadi pusat perhatian di waktu malam. Beruntung sekali saya hari itu.


   Kaos ini mulai lepek. Maklum, perjalanan Depok-Kemayoran cukup membuat keringat bercucuran. Saya naik KRL Commuterline dari Stasiun Depok, cukup padat siang itu, turun di Stasiun Junada dan nyambung ojek online. Sebenarnya bisa lebih dekat lagi kalau turun di Stasiun Kemayoran atau Stasiun Sawah Besar, tapi saya ingin cuci mata melihat Masjid Istiqlal dan sekitarnya terlebih dahulu, menyejukan hati dan pikiran, hehe.

Sampai di JIExpo Kemayoran, tepatnya di pintu 9. Sepi, tak seramai acara Java Jazz, yang baru turun kendaraan saja sudah disamperin calo tiket. Saya bergegas masuk gedung, berharap kaos ini kembali ke warna aslinya. Ternyata antriannya di dalam, terlihat cukup ramai, rapi dan tak ada yang menggerakan tangannya seperti kipas sate. Hal pertama yang saya suka dari acara ini, antriannya di dalam sehingga kita tak kepanasan lagi. Btw, ini yang saya maksud akses Pintu melalui Gedung Niaga ya, saya tak tahu kalau ada loket lainnya di area ini.

Acara apa sih? Big Bang 2018! Sejujurnya saya tak tahu konsep acara Big Bang itu sendiri karena fokus saya datang ke acara ini adalah untuk berburu kuliner. Saya pikir, Big Bang itu yang pameran buku loh, haha. Jadi, di dalam acara Big Bang 2018 ini ada area kuliner yang berkejasama dengan merek minuman teh kemasan lokal nomor satu di Indonesia, yaitu Teh Pucuk Harum. Nah, area tersebut yang mau banget saya kunjungi.


Tak hanya berburu barang-barang diskon, nonton konser, dan beragam keseruan lainnya, kita juga bisa hunting kuliner kalau datang ke Big Bang Jakarta’, ini kesimpulan awal yang saya buat ketika sudah masuk ke dalam Big Bang Area, setelah membeli tiket, dan membiarkan mata menjelajah terlebih dahulu. Oh iya, untuk harga tiket masuk Big Bang Jakarta sebesar 30K untuk hari biasa, dan 50K untuk weekend & hari libur yaa.

Pucuk Coolinary, Festival Kuliner Menyambut Tahun Baru!

Setelah menyapa patung Ir Soekarno, dan diingatkan oleh papan petunjuk Pucuk Coolinary dengan ‘iming-iming: 10.000 cemilan gratis plus happy hour discount’, kaki ini langsung bergegas. Langkah yang lebih cepat dari 10 menit sebelumnya, dan rela meninggalkan ademnya AC.


TEH PUCUK HARUM, PUCUK COLINARIY BIG BANG JAKARTA. Temuka Rasa Favoritmu!, tulisan itu nyata terlihat. Tak susah menemukan area kuliner ini, langsung ketemu karena posisinya di tengah-tengah, dengan dominasi warna merah yang menyala. Seperti gerbang karnaval, dengan sorak-sorai penjual yang sudah mulai terdengar. Aroma masakan mulai tercium, meskipun saya tak tahu pasti makanannya apa. Bunyi gesekan penggorengan dan spatula juga semakin asik, tak mengganggu. Dan di beberapa sudut sudah mulai terlihat antrian. Saya semakin tak sabar untuk hunting kuliner di sini!

Kalian tahu film Kingsman: The Golden Circle?, Nah! Spot pertama yang saya lihat saat memasuki Pucuk Coolinary adalah tempat yang mirip dengan karakter Poppy berakting, semacam Bar minuman gitu, lengkap dengan Teh Pucuk harum sebagai aset berharganya. Hal pertama yang wajib kalian lakukan adalah membelinya. Kemudian, 2 botol yang Teh Pucuk yang sudah kita miliki bisa langsung ditunjukan ke booth ‘Bagi-Bagi Cemilan Gratis’, dan kita langsung dapat cemilan gratis! Bisa dibilang, makanan pembuka sebelum memulai berburu kuliner. Yummy!



Agak sulit nampaknya mencari bangku/tempat makan di sini. Ramai banget! dan kebiasaan dari kita kalau selesai makan, ngobrol dulu. Tapi seperti moto Marugame Udon, “Pasti dapat tempat”. Hehe. Setelah berkeliling, akhirnya saya dapat tempat. Dan bersih! Untungnya pengguna sebelumnya sadar akan tanggung jawab. FYI nih ya, di Pucuk Coolinary ini memang sudah ada petugas kebersihan, namun juga disediakan banyak banget, hampir di setiap sudut, tong sampah yang kita semua pasti tahu fungsinya. Jadi setelah makan, sebaiknya kita buang sampah kita sendiri.



Tugas selanjutnya menanti! Berburu kuliner. Yang harus diawali dengan penjelajahan 100 tenant yang hadir di sini. Ya, enggak 100 tenant juga sih saya samperin satu-satu, paling ngiterin areanya doang, cukup melelahkan, tapi seru! bisa melihat proses pembuatannya langsung, dan bisa nanya-nanya sama penjualnya.

Pembayarannya cash! Ini hal selanjutnya yang saya suka dari Pucuk Coolinary. Jarang-jarang loh, festival kuliner besar yang pembayarannya cash, biasanya pakai kartu ini-itu, hehe. Acara ini ngerti banget kalau enggak semua orang suka dengan pembayaran kekinian. Dan kita juga bayarnya langsung ke penjual di tenantnya, jadi enggak harus bolak-balik kasir! Yang kadang nyari kasirnya di mana saja sudah membingungkan.


Festival kuliner ini akan berlangsung selama 12 hari, hinggal tanggal 1 Januari 2019. Bisa dikatakan, ini kado terseru dari Teh Pucuk untuk kalian pecinta kuliner, jadi kalau belum ada acara untuk menutup tahun 2018 dan memulai tahun 2019 bisa langsung mampir deh ke JIepo Kemayoran, bisa nonton konser, berburu barang diskon, dan pastinya berburu kuliner dari seluruh belahan dunia. Dan, siapa tahu beruntung bisa dapat grand prize sepeda motor dan hadiah menarik lainnya!

Ada Apa Saja sih di Pucuk Coolinary?

Duh, kalau di tanya soal beli apa saja di sana? Jujur, saya pusing banget! bisa dikatakan udah kenyang duluan, haha. Tapi saya tetap beli beberapa, makanan yang pertama kali ngeliat langsung jatuh cinta, dari warnanya, harumnya, bahkan penyajiannya yang bikin mata berbinar-binar. Akan ada 3 zona yang kita temukan di Pucuk Coolinary Festival ini. 3 zona menggambarkan rasa yang bisa dibilang mewakili lidah kita, diantaranya gurih, pedas, dan manis.  

Ketika tenant makanan berkumpul di satu tempat, hal pertama yang saya lihat adalah bagaimana tenant tersebut menarik perhatian. Bisa dengan teriakan, dekorasinya, hingga atraksi pembuatan makanannya, plus promonya juga. Dan unsur api selalu menang, selalu berhasil menarik perhatian saya untuk mendekat, dan kepo apa yang ia bakar. Biasanya, semakin membara semakin banyak pula yang berkumpul untuk nonton doang, kesian sih kadang-kadanh, hiks.


Sosis bakar yang keliahatannya enak. Juara dalam menarik perhatian, tapi tidak untuk hati saya. Saya pun melanjutkan pencarian, dari timur ke barat, selatan ke utara, dan kembali terhenti ketika melihat sekumpulan asap. Posisi tenantnya cukup jauh, bersebrangan dengan sosis bakar tadi, bayangkan kalau dekat, pasti seperti adegan pemadam kebakaran, haha.


Saya enggak tahu nama pastinya makanan ini apa. Kalau di Bali, ada namanya PongPong Korea Snack. Behubung banyak orang menonton, ramai, saya pun tertarik untuk ikutan nonton. Mau beli tapi antri. Jadi ngelaitain aja sudah senang, haha. Satu gelas plastik harganya 35K, isinya ada oreo, choco chip, ciki-ciki jaman dulu (yang saya enggak disebutnya apa), dan manisan, yang kemudian dihembuskan nitrogen cair ke tumpukan snack di gelas tersebut, alhasil snack langsung membeku dan unik untuk dilihat dan dimakan.


Saya mulai lapar, dan langsung jatuh hati sama Cheese King. Terutama saat mas-masnya menaruh keju cair di atas hotdog, kejunya bikin ngiler banget. Harganya sama, 35K. Hampir semua makanan harganya segitu, ada sih yang di bawahnya, sekitar 25k, biasanya minuman. Tapi berhubung saya masih punya Teh Pucuk, dengan harga murah porsi banyak dan rasa yang pas, jadi saya enggak beli minuman.

Mac and Cheese yang saya pilih. Komposisinya lengkap, dan bisa minta bonus daging isian hotdog sama masnya, haha. Keju cairnya juga banyak, jadi rasa gurihnya semakin terasa, dan jangan lupa untuk pakai sausnya, wajib. Di sebelah tenant Cheese King, ada tenant yang ngeselin banget! bikin keringetan, ceker merah membara dengan penampakan cabai yang masih jelas terlihat. Saya rasa, bibir saya akan langsung seperti pakai lipstik kalau makan ceker tersebut.



Di sebelah ceker, masih di tenant yang sama namun wajan yang berbeda, ada baso yang mengapung di lautan pedas. Lebay banget ini part, tapi beneran deh, ngeliatnya aja udah bikin keringetan, pengen nyobain tapi takut perut ini enggak kuat, terus ribet ngantre toilet. Lebih baik saya kembali ke tempat duduk.



Niat kembali duduk untuk menyantap dengan santai Mac and Cheese, saya malah kembali menjelajah, mata ini jelalatan liat ada apa saja di Pucuk Coolinary. Makanan Jejepangan yang khas dengan seafoodnya juga ada. Lidah ini langsung merasanya kenyal-kenyal dari gurita yang masih berwarna ke-ungu-an, tapi saya harus menahan nafsu, karena mac and cheese di tangan saja belum habis.



Tak hanya banyak makanan luar Indonesia, di sini juga banyak makanan dalam negeri seperti baso malang, gudeg, nasi goreng, sate taican, serta durian. Festival kuliner yang cukup lengkap kalau kalian main ke Pucuk Coolinary.

Kenapa Harus Pucuk Coolinary?

Saya mulai duduk dengan santai. Teman-teman yang lain juga sudah punya makanan andalan di hadapannya. Paling ya, saling icip, hehe. Tiba-tiba kembali gaduh! Ternyata sudah saatnya kompetisi makan pedas dimulai. ‘Spicy King Noodle Contest’, yang bisa diikuti siapa saja, dengan catatan harus membeli Teh Pucuk Harum, mendaftarkan diri, dan suka makanan pedas. Saya jelas tidak mendaftar, karena basicnya saya penyanyi, haha.



Saya biarkan mereka berkompetisi. Saya rasa, saya harus fokus menghabiskan mac and cheese sebelum mencoba kuliner lainnya. Bakso Misterius nampaknya enak, Bakmi Gang Kelinci juga saya belum pernah coba, atau Jajanan Goceng sepertinya menarik. Duhhh, sulit membedakan laper beneran  dan laper mata kalau ke sini.

Yang bikin Pucuk Coolinary wajib dinikmati adalah program Happy Hour-nya! Bayangin nih ya, jadi di jam-jam tertentu, semua tenant bakal ngasih potongan 10k. Beberapa tenant sudah saya incar untuk program yang satu ini. Beragam kuliner hadir dengan diskon? Surga dunia banget!



So! Udah kebayang dong bagaimana keseruan di Pucuk Coolinary X Big Bang 2018 ini? Acara ini juga merupakan festival kuliner terbesar loh dari Teh Pucuk sebagai penutup tahun. Sambil makan, bisa menikmati berbagai hiburan menarik dari artis ibu kota, seperti RAN, Siti Bandriah, Wali, Padi Reborn, Tip X, Steven an Coconut Trees, Tony Q Ratafara, dan masih banyak lagi. Dan jangan lupa! Juga ada sepeda motor yang mencari pemilik barunya! Kamu mungkin.

Kalau sudah kenyang, pasti punya banyak energi untuk siap seru-seruan notnon konser dong pastinyaaa

4 comments

  1. YA AMPUN! KENAPA GUE NGGAK DI AJAK KE SINI????????

    ReplyDelete
  2. Sekarang kalau ada festival makanan selalu ada cumi bakar. Lagi tren ya? Tapi aku selalu beli hahaaa suka cumi bakar. Kenyal.

    ReplyDelete
  3. Aah sayang ris, ga nyoba duriannya ya. Saya langsung cuuz aja ke booth duren yang menyengat itu. Menggoda bener.

    ReplyDelete