Masa depan. Terkadang, saya
bingung dengan masa depan. Itu kapan?,
apakah besok bisa dikatakan masa depan? Atau sebenarnya kita sudah hidup di
masa depan?. Semua tergantung
perspektif, kalau kata orang bijak. Dan saya berusaha memahami maksudnya.
Saat kecil, saya melihat masa depan dengan jarak yang sangat jauh. Cita-cita, mungkin kita akan mengingat ingin
jadi apa saat itu. Beranjak dewasa, masa depan seakan dekat dan ingin
menguasai harapan yang dibangun oleh cita-cita masa kecil. Terburuk adalah berhadapan dengan kenyataan. Pernah kalian merasa
demikian?
Saya melihat masa depan. Bahkan tiap hari, ketika membuka Instagram
dan melihat banyak tempat yang ingin saya tuju, berpose layaknya selebgram, dan
membalas komen yang mungkin ada. Usia
yang tak lagi muda ketika berhadapan dengan anak tangga membuat masa depan terlihat
berbeda, terdengar berbeda untuk saya.
“Saya ingin sekali merasakan
salju. Menguji adrenalin di tengah puluhan fox yang ada di Miyagi Zoo Fox
Village”, ucap saya ketika melihat postingan @marischaprue. “Saya
ingin sekali, pengen banget, foto di saat daun berguguran di taman kota di
Rusia, persis seperti di foto Kak Satya”, pikiran saya berkata demikian
ketika melihat postingan @satyawinne.
Dan kembali, “saya ingin, ingin, dan ingin banget ke Iceland”, kalau
ngepoin akunnya @Davidguison.
Setiap kalimat “saya ingin”, saya
seperti merangkai masa depan. Itulah masa depan untuk saya, saat ini.
Kita semua tahu masa depan akan
datang, tapi masa depan yang seperti apa.
Jika ingin masa depan yang sesuai dengan harapan, tentu kita harus berusaha, terkecuali kita punya ramuan keberuntungan Felix Felicis seperti di film Harry Potter
yang membuat keberuntungan bisa direncanakan. Tapi saya rasa kita semua tak punya. Kita harus merencanakan, dan
keluar dari alam bawah sadar untuk merasakan masa depan yang kita inginkan. Menurut kalian?
SimPel! Rencanakan Masa Depan Sejak Dini
Ini part, di mana saya ingin sekali kembali ke zaman putih-merah, saat
lonceng di jam 10 dan 2 siang seperti tanda menyerah dari sekolah akan
anak-anak yang berteriak di dalam kelas.
Hadir di acara Sundown Run 2018. Untuk kesekian kalinya saya hadir di acara lari, namun tak lari, saya
kangen lari. Yang diadakan bersamaan
dengan Financial Institution EXPO (FinExpo), Sabtu (27/10) lalu berhasil
membuat saya iri dengan anak-anak SD zaman now. Kesadaran akan literasi keuangan
sangat diperhatikan, bahkan sejak dini. Andai
saat saya SD, telinga ini tak budeg jika disuruh menabung, coba saat kecil saya
peka sama tulisan-tulisan di sampul buku, dan jika ajah saya mengikuti
saran-saran dari pemegang kas kelas, pasti sekarang kalau mau traveling
langsung cus!
Anak SD sekarang bisa dengan
SimPel belajar keuangan karena akan ada Mobil Gerak Bank yang mengunjungi
sekolah-sekolah. Dengan kata lain, mereka
nantinya akan dapat banyak informasi soal literasi keuangan, bahkan bisa
menjadikan informasi tersebut sebagai pondasi untuk menciptakan masa depan yang
diinginkan. Semua Bank yang meramaikan FinExpo 2018 memberikan 1 buah bus,
sesuai tagline “SimPle Bank Goes To
School”, saya rasa harapan akan meningkatkan literasi keunagan akan
tercapai.
BCA adalah salah satu 48 jasa
keuangan yang terlibat di acara tahunan ini. Melalui Pak Santoso, selaku Direktur
PT Bank Central Asia Tbk, suara nyaring air
horn menandakan resminya mobil-mobil layanan malaju ke sekolah-sekolah,
resmi beroperasi dan siap menebar benih perencanaan keuangan sejak dini.
Santoso, Direktur BCA (yang pegang air horn merah) |
Tahapan Berjangka SiMuda, Solusi Traveling Masa Kini!
Ternyata saya tak perlu iri, setidaknya enggak iri-iri banget sih, hehe. Karena di FinEXPO 2018 ini juga saya menemukan solusi untuk merencanakan masa depan yang saya inginkan. Tahapan Berjangka SiMuda, yang siap membantu saya untuk menyisihkan uang demi liburan yang lebih jauh.
Di hari itu, BCA juga meluncurkan
produk terbarunya yaitu Tahapan Berjangka SiMuda yang menurut saya sesuai
denagn yang diingin millenial saat ini. Setoran
awalnya murah, autodebet sehingga enggak ribet atau kelupaan, serta bisa punya
lebih dari satu tahapan berjangka ini asalakan terhubung dengan 1 rekening
utama sebagai sumber dananya.
SiMuda, merupakan singkatan dari
Mahasiswa dan Pemuda. Pemudi juga bisa
loh yaaa, asalkan umurnya 18 hingga 30 tahun. Setoran awalnya hanya 100K, dan autodebet tiap bulannya juga minimal
100K dan kelipatan 50K selanjutnya, jadi enggak berat sih kategorinya untuk
yang niat liburan, hehe. Tapi ingat, tergantung target yang ingin kita buat,
bisa jangka waktu penarikan 12 bulan
hingga 240 bulan. Melalui tabungan ini, kita secara rutin dan otomastis akan
menyimpan uang, dan akan langusng kembali ke rekening utama jika sudah selesai
jangka waktunya.
Saya tertarik! Dan mungkin akan
membuka Tabungan SiMuda ini, masih ada 3 tahun untuk saya. Dari pada uang tabungan kadang terpakai, terus enggak jadi liburan,
hehe. Tahapan SiMuda ini juga bebas
biaya admin loh, dan kalau buka
tahapan ini bisa dapat langsung asuransi jiwa secara gratis selama periode
menabung*.
Dengan Tahapan Berjangka Simpanan Mahasiswa dan Pemuda ini, BCA mengajak anak millennials untuk semakin peduli akan masa depan yang ingin dicapainya. Masa depan yang sejatinya ditentukan oleh diri sendiri, bukan sekedar keinginan saja tapi tak berusaha.
Good bless
ReplyDelete