Menemukan Inspirasi di Bromo

Saya tak tahu apa yang terjadi jika tak bertemu Pedro,  dan pemiliknya tentunya. Berkatnya,  turun dari kawah wisata Bromo begitu menyenangkan. Sepertinya itu pertama kali saya menaiki kuda,  mungkin dulu pernah tapi lupa rasanya. Sepanjang perjalanan kami bercerita,  mulai dari curhat saya tentang rasa takut, hingga asal nama Pedro,  kuda yang sedari kecil hidup disekitar kawasan Bromo. Saya ingat sebelum menaikinya,  tawar-menawar yang engit, saya menang saat naik tapi ketika turun saya kalah. Selalu ada cerita baru kalau traveling,  dan cerita perjalanan saya ke Bromo membuat kalah lebih menyenangkan.


   Saat itu adalah pertama kali saya dan beberapa teman berwisata ke Bromo,  santai, karena saya pikir setelah membayar paket tour maka semua sudah aman terkendali. Memang,  semua terkendali tapi ketika di kawasan pasir berbisik (kalau tak salah namanya)  kemudian menuju kawah kami diwajibkan pergih berkelana sendiri. Saya bisa saja menolak tapi saya melihat kelelahan dari muka pak sopir,  nampaknya ia kurang tidur banget menjemput saya jam 1 pagi, kami tidur saat perjalanan,  tapi ia tentu harus terjaga. So,  waktu 2 jam kami menjelajah kawah mungkin cukup untuk ia beristirahat.

Sambil berjalan di lapangan pasir dan beberapa kali menunduk agar tak terkena ranjau kuda, saya berfikir, "mungkinkah saya baru mendapatkan pelajaran? Berusaha memahami mana yang harus didahulukan" keadaan pak supir yang lelah untuk nafkah atau saya yang lelah karena nafsu berwisata. Sisi positifnya saya akhirnya merasakan suasana asli menaiki tangga yang katanya melelahkan,  ya melelahkan banget. Dan sampai atas saya sedikit kecewa dengan banyaknya orang yang berfoto-foto tanpa memikirkan kecilnya ruang untuk berjalan di atas. Mengesalkan!

Perjalanan membuat kita menjadi lebih baik,  seharusnya sih ya... Jadi teringat PT Astra Internasional yang beberap waktu lalu ulang tahun, 60 tahun bukan waktu yang sedikit untuk senantiasa berusaha menjadi yang terbaik. Saya saja 26 tahun merasa ingin lebih baik lagi,  hehe. Perjalanan juga seharusnya membuat kita lebih kembali menjadi mahluk sosial, 'main kejauhan bisa lupa kampung halaman tapi gak main jauh kita tak tahu rasanya menjadi mahluk sosial', benarkan? Mungkin, yang jelas saya setuju. Tanggung jawab sosial memang harus terus dihidupkan,  semua manusia punya itu dan bisa mati jika tak dihadapkan dengan situasi sosial.

Banyak cara menghidupkannya,  salah satunya memberikan inspirasi kepada orang banyak,  contohnya Astra dengan Catur Dharmanya, sebuah filosofi dari PT Astra Internasional Tbk yang masih dipegang teguh oleh perusahaan yang saat ini sudah memiliki lebih dari 21.000 karyawan, 7 lini bisnis dan 9 yayasan. Dengan salah satu visi nya menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial serta kepudulian lingkungan. Astra lewat sebuah kontes foto dengan tema 'Perjalanan Penuh Inspirasi' mengajak masyarakat untuk kembali membuka mata dan lihat sekitar, mencari sebuah inspirasi.

Bagai sepasang rel kereta api,  foto dan inspirasi diharapkan serasi dan saling melengkapi, lomba foto yang kedelapan ini diibaratkan kereta yang lewat rel tadi, membawa sesuatu yang berharga dan berguna bagi banyak orang, dan yang pasti menginspirasi. "kami ingin tiap tahun lomba positif ini menghadirkan result yang positif", saya teringat ucapan Pak Yulian Warman selaku Head Of PR Division PT Astra Internasional Tbk. Dan,  nampaknya lomba ini akan kembali sukses seperti tahun-tahun sebelumnya. Amin.

Selain foto,  perusahaan yang berdiri sejak tahun 1957 ini juga tak melupakan 'unsur kata' yang faktanya sangat berkontribusi dalam kehidupan. Lewat Anugerah Pewarta Astra 2017, Astra mengajak para penulis untuk menuangkan cerita yang menginpirasi dalam sebuah artikel bertema 'Inspirasi 60 Tahun Astra'. Anugerah yang ketiga kalinya diselenggrakan ini merupakan cara Astra untuk semakin membuka banyak pintu inspirasi lewat banyak mata, serta mengajak banyak pihak untuk menyebarkan dan berbagi cerita akan keindahan yang dimiliki Indonesia. Saya berharap cerita ini pun demikian. 

7 comments

  1. Replies
    1. ish, masa udah keliling Indonesiah belum pernah ke Bromo....?

      Delete
  2. Well, this is a very useful information, but I do not understand for what type of games we can apply. I tried to make it on a game, but it did not work. I want to apply it on PUBG, but I will have to find a do my assignment in UK to compare with . I hope I will be free in an hour.

    ReplyDelete
  3. I love to read travelogues and whenever I get time out of my busy life, I embark on journey where I can experience new adventures. Last time I took a break from my studies by buying dissertation writing service UK-based and class-taking assistance from online platforms. In the meanwhile, I went to The Empty quarter desert in Dubai.

    ReplyDelete
  4. While travel is a beautiful way to broaden your horizons, investing in your personal and professional growth through education is essential. Management education, for instance, can equip you with valuable skills and knowledge that will serve you well throughout your career, whether you're running your own business or working for someone else. So why not balance your love for travel with a commitment to ongoing learning and development? It could be the key to unlocking new opportunities and achieving your goals.

    ReplyDelete
  5. Vape Shop by EZvape has offered an unparalleled selection of electronic cigarettes, e-liquids, and accessories online.The items in our vaping equipment shop are guaranteed to be 100% authentic and at the best price.Ezvape

    ReplyDelete
  6. Finding inspiration in Bromo is truly captivating—its breathtaking landscapes offer a unique backdrop for creativity and reflection. Similarly, finding inspiration in financial analytics software can unlock new insights and drive strategic decisions for your business. Both approaches highlight the power of leveraging what inspires you to achieve remarkable outcomes. Great work capturing such a profound source of inspiration.

    ReplyDelete