Filosofi Kopi 2 : Ben & Jody - Kini, Saatnya Penonton Yang Melanjutkan!

Apa hanya saya yang langsung ngopi setelah menyaksikan film Filosofi Kopi pertama tahun 2013 lalu? tepat setelah Ben berkata “karena setiap kopi memiliki filosofinya sendiri”. Pada film pertamanya, Angga Dwimas Sasongko berhasil memimpin sebuah film yang memiliki pengaruh besar terhadap ‘kopi’, tak bisa disangkal ketika film ini lahir semakin banyak orang yang doyan ngopi, semakin banyak bermunculan kedai kopi bahkan semua hal tentang kopi mulai naik kepermukaan dan dikenal masyarakat umum. Film ini juga yang memperkenalkan saya kepada Jenny Jusuf selaku penulis naskah, sederet penghargaan bergengsi Festival Film 2015 kategori Penulis Naskah Adaptasi berhasil diraihnya, rangkaian kata yang ia buat untuk dialog dalam film ini memang sangat luar biasa, seakan memiliki nyawa tersendiri. Tahun ini, Angga dan Jenny kembali berduet untuk melanjutkan perjalanan Filosofi Kopi, melalui judul Filosofi Kopi 2 : Ben & Jodi, saya merasa bukan lagi kesuksesan yang ingin mereka raih, enthalah, ada hal lain yang saya rasakan ketika film ini berakhir.


    Spesial Screening film Filosofi Kopi 2 : Ben & Jodi beberapa waktu lalu adalah ‘kenyataan’ yang tak ingin saya lupakan. Mungkin ini sedikit berlebihan tapi semua orang pasti pernah mengalaminya, hilang fokus saya saat melihat Agung Hapsah hadir di acara tersebut, tak perlu saya ceritakan karena tak penting buat kalian, yang penting itu tanggal 13 Juli 2017 nanti kalian wajib saksikan film ini di bioskop. Saya mulai diajak masuk film ini ketika melihat poster nya, Jody (Rio Dewanto), Ben (Chicco Jerikho), Tarra (Luna Maya) dan Brie (Nadine Alexandra) selaku karakter utama seakan menatap saya dan berkata "ngopi?" dengan nada mengajak, terutama Luna. Pada poster film pertamanya, kombi filosofi kopi seakan melaju bersama kelima karakter film dan mereka begitu excited, sedangkan pada poster film lanjutannya kombi kuning itu pun berhenti seperti cerita pembuka film ini, tapi dengan menghadirkan view laut saya merasa film ini mengisyaratkan bahwa Ben & Jody yang menjadi 'buntut' judul film ini akan menghadirkan sesuatu yang tak terduga, perjalanan baru yang lebih bermakna.

108 menit durasi film ini sangat tak terasa, saya sangat menikmati tiap adegan yang berhasil divisualisasikan oleh Angga Dwimas Sasongko selaku sutradara, saya suka sekali tata kamera dalam film ini, pemilihan sudut pengambilan gambar nya bagus dan mengingatkan saya pada film Surat Dari Praha (2016) arahan Mas Angga juga, berkelas bisa dibilang. Saya tak bisa bilang ide cerita film ini ringan, namun pada bagian awal saya merasa setiap konflik yang dibuat pasti dengan mudah terselesaikan tanpa memperbesar masalah dan tak perlu membuat penonton berpikir keras untuk mengerti jalannya cerita diawal, selanjtnya penonton diwajibkan untuk fokus karena film ini semakin kompleks dan seru, dan jangan lewatkan juga bagaimana Filosofi Kopi 2 menampilkan landscape tanah air yang memukau hingga human interest yang unik.

Untuk deretan para pemain, sejujurnya yang paling mencuri perhatian saya adalah Luna Maya yang memerankan karakter baru dalam film ini bernama Tarra. Saat melihat di film sebelumnya berjudul Mantan (2017), saya merasakan Luna sangat siap kembali bersinar, dan dalam film Filosofi Kopi 2 Luna Maya berhasil 'mengukuhkan' comeback nya bermain film, Luna sangat menjiwai dan pintar membawa suasana bahkan membuat saya tak bisa melupakan saat dirinya menagis di depan kedai kopi, beruntung kau Rio. Karakter baru lainnya yang juga diciptakan untuk film kedua ini adalah Brie yang diperankan oleh Nadine Alexandra, saya geregetan dibeberapa scene, dan bisa dibilang kemunculan karakter Brie ini adalah pesan yang ingin disampaikan dalam film, bagaimana orang Indonesia lulusan luar negeri kembali ke asalnya dan membangun 'sesuatu' yang berfungsi bagi orang lain.

Untuk pandangan saya terhadap duet maut karakter utama pria Ben & Jody sepertinya sama dengan film yang pertama, bukan berarti tak ada perkembangan dalam berakting ya, mungkin memang mereka dituntut untuk stabil agar penonton merasakan 'koneksi' antara film ini dan film terdahulu. Tapi saya ingat bagaiaman raut muka Jody yang diperankan Rio Dewanto saat mengangkat keranda mayat, ekspresi sedih, bingung, dan otak yang terus berpikirnya keliatan banget, keren!. Dan semua frame yang mempertemukan Ben dan Jody adalah hal yang gak boleh kalian lewatkan ketika menyaksikan film ini, hubungan yang terjalin semakin erat dan 'kadang' lucu, pokoknya dijamin mengesankan.


Selain tata kamera dan para pemain, menurut saya ada dua hal lagi yang membuat film ini begitu 'nikmat' disaksikan dan 'kena' dalam penyampaian pesannya, pertama adalah musik yang memperkuat suasana dan memperdalam emosi, musik nya seakan memiliki nyawa tersendiri, apalagi jika ngomongin soundtrack film ini yang menggunakan lagu Sahabat Sejati dari Sheila on 7 begitu pas untuk mengiringi perjalanan Ben & Jodi. Tata suara film ini juga terbilang sangatlah khas dan juara dalam membuat penonton menelan lidah, sama seperti di Filosofi Kopi pertama, suara seruput kopi begitu ditonjolkan dalam film ini.

Yang kedua adalah skenario, tak diragukan lagi bagaimana hebatnya Jenny Jusuf merangkai beribu kata untuk membuat film ini semakin berarti, apalagi saat saya tahu kalau dirinya ditemani oleh Irfan Ramly dan juga sang sutradara, Angga Dwimas Sasongko, sudah terbayangkan bagaimana kolaborasi antar ketiganya? dialog yang disuguhkan dalam film Filosofi Kopi 2 Ben & Jody pastilah istimewa. Contohnya? coba aja kalian lihat trailer film ini, dan dengarkan. Yang pasti menurut saya dialog dalam film ini sangat banyak 'baper' nya, berbeda dengan film pertama yang memang banyak menyinggung kopi.

Kesulitan film 'sambungan' adalah bagaimana film tersebut mempertahankan kesan yang dibuat sebelumnya, dan saya rasa Filosofi Kopi 2 adalah salah satu film yang berhasil melakukan hal tersebut, meskipun sudah tak banyak membicarakan tentang kopi lagi tapi film ini tetap 'bau' kopi. Lebih banyak memainkan emosi, itulah film ini, Luna, Rio, Chicco, Nadine punya rasa sendiri-sendiri. Sayangnya film ini seakan tak ingin membuang para pemain pendukung, saya sedikit bertanya "kenapa ia tak dilupakan saja sih?" saat keluar studio, tapi keesokan harinya saya tahu bagaimana para pemain pendukung membangun Filosofi Kopi dalam mini series nya di Youtube, tonton deh.

Penasaran? Ingat! 13 Juli 2017 ya.... Kalian akan tahu bagaimana sebuah kopi layak untuk dinikmati karena prosesnya yang panjang, penonton akan diajak mengerti bagaimana kopi butuh orang-orang yang peduli, dan semua orang akan bangga akan kekayaan Indonesia karena kopi nikmat di dunia banyak terdapat di Indonesia. Filosofi Kopi 2 : Ben & Jody adalah sebuah film yang berupaya memberikan pesan akan apa yang harus kita perbuat pada kopi dalam negeri, entahlah apa ada hubungannya dengan kasus boikot kedai kopi asal Amerika itu, saya rasa tidak, hanya kebetulan saja, hehe.




Judul Film
Filosofi Kopi 2 : Ben & Jody

Sutradara
Angga Dwimas Sasongko

Penulis Skenario
Jenny Jusuf, Irfan Ramly, Angga Dwimas Sasongko

Produksi
Visinema Pictures, 13 Entertaiment

Tayang
13 Juli 2017

Genre Film
Drama

Pemain
Chicco Jerikho
Rio Dewanto
Luna Maya
Nadine Alexandra
Ernest Prakasa
Tio Pakusadewo
Joko Anwar
Whani Darmawan
Melissa Karim
Aufa Dien Assagaf
Muhammad Aga
Westny Dj

2 comments

  1. Kopi, buah paling enak yang dijadikan minuman. Nonton yang pertama, pasti harus nonton yang ke 2. Nice review..

    ReplyDelete