Salah gak sih kalau saya sebut magang itu kerja? Proses nya sama,
mengajukan lamaran kemudian diterima atau ditolak, bahkan saya berpikir bahwa
penolakan saat mengajukan magang adalah latihan ‘ketabahan’ untuk menghadapi penolakan
kerja sebenarnya, sakit loh. Tapi berbeda dengan ‘konsep’ pencarian anak magang
yang dilakukan oleh Liputan 6 dan Indosiar saat ini, dengan mengganteng
Pertamina, CITIZEN JOURNALIST ACADEMY –
ENERGI MUDA PERTAMINA pun sukses digelar di kota pertama yaitu Jakarta tanggal
27 Juli 2017 lalu. Sesuai dengan tema energi muda yang ‘saya banget’, tentunya
saya tak ingin ketinggalan event kece ini, setidaknya
ada 3 hal keren yang saya temukan di acara ini, magangnya pun beda, penasaran?
Banyak yang bilang kalau anak muda sekarang adalah ‘generasi nunduk’,
tak salah memang, toh pada nunduk ke layar smartphone
dimana pun dan kapan pun, iyakan? Tapi harus diingat, gak semuanya melakukan
hal yang tak bermanfaat, hanya bermain sosial media ataupun hanya ‘ngepoin’
artis, banyak yang menggunakan smartphone
sekarang untuk kerja, semua bisa dikerjakan dengan cepat dan mudah digenggaman
kita hingga menghasilan uang, bisa dibilang hal tersebut sebagai bagian dari
Citizen Journalism yang cukup berperan dalam penyebaran berita di era digital
saat ini.
Liputan6.com, Indosiar dan Pertamina sepertinya melihat
perkembangan era digital yang semakin pesat ini sebagai celah tersendiri untuk
mendapatlan anak muda yang berpotensi, dengan konsep yang berbeda mereka
mengadakan sebuah program yang bernama Citizen Journalist Academi – Energi Muda
Pertamina, yaitu program mobile creative
internship selama 4 bulan untuk 90 mahasiswa kreatif yang memiliki
kemampuan menulis, presenting, public
relation dan videography yang
baik untuk nantinya dilatih lagi agar menjadi semakin handal. Citizen
Journalist Academy atau yang biasa disingkat CJA ini telah sukses dilaksanakan
di Jakarta pada tanggal 27 Juli 2017 lalu, dan akan dilanjutkan di 2 kota
lainnya yaitu Semarang pada tanggal 3
Agustus 2017 dan terakhir di Balikpapan tanggal 10 Agustus 2017.
“Kami sama-sama ingin share knowledge dan pengalaman beberapa tahun
berkecimpung di dunia jurnalis, perkembangan dunia digital ini bagus jika kita
semakin mengenal dasar-dasar jurnaslisnya” kata Ryan Wiedaryanto selaku Coach
TV Procution CJA. Yang saya sangat suka juga dari acara ini adalah bagaimana
mereka memilih orang-orang yang dijadikan ‘guru’ untuk membimbing para anak
muda yang terpilih nantinya, “semua bisa menjadi jurnalis, namun harus
tahu yang bagus dan standar braodcast itu seperti apa” tambahnya. Tak
ada kata terlambat, setidaknya hal ini berlaku untuk kalian anak muda yang
masih punya banyak potensi, waktu dan yang berada di Semarang dan Balikpapan,
yuk buruan daftarkan diri kalian di www.liputan6.com/pages/energi-muda-pertamina
sekarang juga karena akan ada 3 hal yang pasti kalian temukan di CJA tahun ini,
apa saja ya...
1. ONE DAY CREATIVE WORKSHOP YANG BERMANFAAT BANGET!
Perdaftaran untuk program magang
CJA ini memang dilakukan secara online, namun sesuai hari yang ditentukan para
pendaftar harus datang untuk mengetahui sendiri hasilnya, bukan seperti
pengumuman yang tertempel di mading loh ya, hehe, nanti akan di sebutkan
namanya oleh pembawa acara dan naik ke atas panggung, pokonya hal yang
membanggakan banget deh. Tak hanya itu saja, pasalnya di hari H nanti juga akan
ada workshop yang bermanfaat banget, narasumber nya pun orang-orang yang sudah
tak diragukan lagi dalam ‘keeksisan’ di dunia jurnalis, bahkan tak hanya satu
workshop saja tapi tiga workshop sekligus dalam satu hari dengan tema-tem yang
menurut saya saling berkesinambungan, CJA menyebutnya ‘class’ agar terasa
seperti mahasiswa yang sedang kuliah, serukan.
Class yang pertama yaitu JOURNALISM AND MEDIA CLASS, yang pembahasannya
berfokus pada dasar-dasar kemampuan kita. Saat mendaftar online kita akan
diminta untuk memilih kemampuan kita itu kuatnya dimana, minat kita apa, apakah
menulis? videography? public relation? atau presenting? karena pada dasarnya semua
memiliki kemampuan yang harus ditonjolkan masing-masing danberbeda-beda,
meskipun ada dasar yang sama. Dalam class ini juga lah kita akan diarahkan oleh
‘mereka’ yang sering kita lihat di TV, coach yang sudah merasakan proses
menjadi seorang yang bekecimpung di dunia jurnalis cukup lama, dan orang-orang
yang mau membagikan ilmu dan keahlian khusus yang mereka miliki seperti Jemmy
Darusman, Utrich Farzah, Ryan Wiedaryanto, Zulfikar Naghi, Nurul Cinta, Danny
Maulana, dan Angga Utomo.
Setelah membereskan personality kita atau dasar-dasar jurnalistik, class selanjutnya adalah CREATIVE ENERGY CLASS yang akan membicarakan tentang pengembangan pola pikir dan bagaimana kita melakukan sesuatu. CJA seakan tahu kalau anak muda sekarang juga harus ‘do it’, jangan hanya berkoar di medsos saja, langsung mendatangkan sosok sukses sebagai pemberi motivasi seperti M. Alfatih Timur seorang CEO & CO-Founder kitabisa.com, sebuah website yang dibuat untuk menggalang dana dan berdonasi secara online, sebuah terobosan baru yang bisa saya katakan “sangat kekinian”. “Misi kami menghubungkan orang baik, yang ingin berbagi kebaikan dan melalui kitabisa.com gotong royong online pun terjadi, inilah Jurnalisme kebaikan” ucap CEO yang biasa dipanggil Timi.
Para coach keren yang akan mengisi jounalism and media class |
Setelah membereskan personality kita atau dasar-dasar jurnalistik, class selanjutnya adalah CREATIVE ENERGY CLASS yang akan membicarakan tentang pengembangan pola pikir dan bagaimana kita melakukan sesuatu. CJA seakan tahu kalau anak muda sekarang juga harus ‘do it’, jangan hanya berkoar di medsos saja, langsung mendatangkan sosok sukses sebagai pemberi motivasi seperti M. Alfatih Timur seorang CEO & CO-Founder kitabisa.com, sebuah website yang dibuat untuk menggalang dana dan berdonasi secara online, sebuah terobosan baru yang bisa saya katakan “sangat kekinian”. “Misi kami menghubungkan orang baik, yang ingin berbagi kebaikan dan melalui kitabisa.com gotong royong online pun terjadi, inilah Jurnalisme kebaikan” ucap CEO yang biasa dipanggil Timi.
Selain Alfatih, ada juga Mas
Aditya Wira Santika, Investor Relation Pertamina yang berpendapat bahwa pertamina saat ini sedang proses memuda,
“faktanya, 55% karyawan Pertamina persero adalah orang dengan umur 35 tahun ke
bawah” katanya. Memang benar, sebagai perusahaan yang terus berpotensi
berkembang, Pertamina butuh ide-ide yang fresh dalam menghasilkan sebuah formula,
marketing dan strategi lainnya yang berguna untuk perusahaan dan Indonesia
tentunya.
M. Alfatih Timur - CEO & Co-Founder kitabisa.com |
Class yang terakhir adalah
penutup, tapi saya justru mengatakan kalau class satu ini adalah pembuka dunia
sebenarnya, yaitu BROADCASTING CLASS,
nantinya dalam class ini akan diisi oleh narasumber yang berkompeten membawa
broadcasting khusunya TV bisa bertahan di era digital saat ini. Tiap kota
sepertinya akan berbeda narasumber, CJA di Jakarta beberapa waktu lalu menghadirkan
Indra Yudhistira, beliau lah CEO IEP Indosiar-SCTV, gak tahu siapa? Dialah sosok
dibalik suksesnya Dangdut Academy, The Voice, The Master, bahkan Opening
Ceremony SEA Games 2011 di Palembang yang melibatkan 5000 penari dan dianggap
sebagai opening ceremony terbaik hingga saat ini, waw, saya pun bergetar dan bangga sekali ketika menyaksikan
persembahan megah, kreatif dan spektakuler tersebut. Dalam kesempatan itu Mas
Indra secara tak langsung menyatakan bahwa kegagalan itu adalah proses, jika
gagal di TV satu, cobalah di TV lainnya, jika masih gagal kenapa tak membuat TV
sendiri? sekarang channel youtube pun bisa kita buat dengan mudah, yang sulit konten
dan konsistensinya memang, namun dengan semangat kerja keras, kreatifitas dan
kemauan, pasti semua indah pada waktunya. Semangat!
Indra Yudhistira |
2. 7 COACH KEREN YANG BIKIN ‘MELEK’ MATA
Seperti yang saya bilang tadi,
ada ‘mereka’ yang bakal menjadi coach di CJA, bukan sembarang orang loh,
ganteng, cantik, keren, dan sering tampil di TV mungkin menjadi kelebihan
mereka sehingga mudah sekali diingat, dan mereka juga akan mengajar sesuai dengan
passion mereka masing-masing, mau tahu lengkapnya?
Untuk kalian yang ingin belajar menjadi presenter handal nantinya akan
dibimbing oleh Utrich Farzah, Coach Presenting
CJA. “kami sebenarnya terbantu dengan banyaknya vlog yang hadir saat ini”
katanya. “siapapun, sekarang bisa menjadi seorang jurnalis” namun dalam dunia
presenting ada 2 hal yang wajib di perhatikan, yaitu AUDIO dan VISUAL, keduanya
sangat mendukung. Salah satu yang nanti akan diajarkan adalah perihal oleh
vocal, ada beberapa orang yang memang dilahirkan dengan golden voice namun tak
sedikit yang tidak, nah, di acara ini dibuat sebuah pelatihan untuk kalian yang
ingin menjadi presenter top dengan mengeloah suara yang kurang nyaman
didengarkan, bagaimana tampil di depan layar kaca, bagaimana menekan rasa grogi didepan kamera, hingga menimbulkan rasa
percaya diri kita, serta mencari angle terbaik dari diri kita, semua akan
diajarkan oleh Utrich Farzah.
Selanjutnya ada Zulfikar Naghi sebagai Creative Content
CJA. Nantinya kalian yang lolos akan diajarkan cara membuat berita kreatif
itu seperti apa sih? Selain “yang berbeda perspektifnya”, semua TV memiliki
karakteristik yang berbeda, “berita sama
namun setiap jurnalis pasti berusaha mencari sesuatu yang ‘berbeda’,
katanya. Dan buat kalian yang ingin menjadi jurnalis berita handal nantinya
akan di coaching oleh Nurul Cinta, Coach
TV Journalist CJA. Yang akan mengajarkan cara membuat berita yang faktual
dengan pengunaan kode etik jurnalis dalam prosesnya, “sebab-akibat harus ada
dalam berita yang kita racik” katanya, dan jangan lupa juga untuk membuat semenarik
mungkin, rumus simple nya 5W+1H.
Angga Utomo - Danny Maulana - Jemmy Darusman - Nurul Cinta - Zulfikar Naghi - Utrich Farzah - Ryan Wiedaryanto |
Ini moment yang saya sangat ingat saat acara berlangsung, saat
orang ini berbicara, semua diam, hening, fokus, bahkan terbawa suasana, dialah Jemmy Darusman, Coach Public Speaking CJA yang akan mengajarkan kita cara
berbicara di depan umum, bukan sekedar berbicara namun seakan menghipnotis dan
mencuri perhatian. “Apa yang ada dalam pikiran kita, kita sampaikan, mudah
dicerna, dan mudah dimengerti, public speaking itu seni berbicara” tegasnya. Selanjutnya
ada Danny Maulana, Coach Videography CJA.
Menurutnya, hal yang harus diperhatikan saat pertama membuat sebuah video yang
bagus dan menarik yaitu Establish (bagian dalam gambar yang ingin kita
ceritakan) apa yang pertama kali kita capture, kemudian Set Up yang biasanya
digunakan untuk penggambaran keseharian dalam memulai suatu berita dan dalam Interview
penempatan saksi juga harus diperhatikan agar video yang kita buat untuk
melengkapi berita semakin bernilai.
Kalau yang satu ini, akan
mengajarkan peserta yang lolos untuk menyatukan semua puzzel jurnalistik
sehingga menjadi satu kesatuan utuh yang bisa dinikmati, ialah Ryan Wiedaryanto, Coach TV Procution CJA.
“semua tadi menjadi satu” katanya. Dan yang terakhir yaitu Angga Utomo, Coach Digital Media yang fokus di dunia maya, “Kita
hanya berbeda di media nya saja, semua sudah mulai dan ada digenggaman, tinggal
penggunaannya saja yang harus lebih baik lagi” mas Angga menutup class siang itu.
3. TEMAN BARU, PENGALAMAN BARU, ILMU BARU DAN 'SEDIKIT' KEKECEWAAN
Tak bisa dipungkiri, penolakan
atau tidak lolos ke tahap berikutnya pasti ada, dan yang tak mengerti mungkin
hanya akan berkomentar “jangan putus asa”, banyak yang akan kecewa karena
antrian saat saya datang ke The Ice Palace, Lotte Shopping Avanue, sudah
panjang sedari pagi, lebih dari 500 anak muda mungkin yang mendaftar, dan yang
diterima sangatlah sedikit, namun banyak hal positif yang bisa diambil dari CJA
tahun ini, seperti workshop tadi, tak banyak orang yang bisa hadir dan menimba
ilmu dari ahlinya seperti saya dan semua yang hadir kala itu. Juga jangan
lupakan networking yang terjalin hari itu, saya pastikan banyak yang
mendapatkan teman baru, koneksi baru untuk kedepannya melangkah bersama, atau
kenalan yang berpotensi jadi pacar mungkin? bisa saja kan! hehehe. Dari melihat banyak
orang, berbicara dengan mereka dan mencoba sering berempati akhirnya saya tahu
apa yang harus dilakukan dan tidak, dunia nyata berbeda dengan dunia maya yang
harus banyak meraba dengan pikiran, anak muda millenial sekarang ‘katanya’
pikirannya kebanyakan sampah, semua informasi masuk tanpa ada penyaringannya
padahal memang kita sendiri yang tak menyaring informasi yang masuk, mulai
sekarang pintar lah menggunakan sosmed, jika kita beranggapan banyak konten
sampah di era digital saat ini, lantas mengapa tak kita bikin konten pembersihnya?
atau buat konten yang bermanfaat setidaknya untuk orang-orang terdekat saja. Ingat, muda itu kesempatan.
Lengkap bangeeed reoortasenya!
ReplyDeleteJadi bertanya tanya kalau Aris yanf belajar CJA pasti langsung terpilih jadi citizen journalist terbaik
Amin.... nantikan aku ya, di channel yutub aku tapi wkwkwk
DeleteCongrats buat yang lolos ya smoga jurnalis handal dpt memetik ilmu dr stiap coach dan mengaplikasikannya kembali
ReplyDeleteAku senang melihat anak-anak muda yang penuh semangat seperti mereka. CJA bisa menjadi jalan pembuka untuk mewujudkan cita-cita menjadi jurnalis yang berkualitas.Kebayang deh, gimana serunya itu acara..
ReplyDelete