Ini adalah tempat terakhir yang saya kunjungi di Bandar Lampung sebelum kembali ke Jakarta, Taman Wisata Lembah Hijau namanya. Kalau di Jakarta mungkin sama seperti dengan Ragunan, terbayang sudah apa yang saya dapatkan disana, capek doank. Jujur, bagi saya, main ke Ragunan adalah hal yang melelahkan karena nantinya saya harus berjalan teramat jauh dan berputar-putar, apalagi kalau antri, kemudian panas, jika ada yang mengajak saya ke Ragunan, membayangkannya saja saya lelah, nyerah. Bermanfaat ? ya benar sekali, banyak info-info tentang hewan yang bisa saya dapatkan, tapi semakin 'berumur' saya sepertinya tak membutuhkan hal itu lagi, namun berbeda dengan kalian yang punya anak, atau kalian yang masih anak-anak dan butuh melihat-lihat mahluk selain manusia. Tapi saat berkunjung ke Taman Wisata Lembah Hijau yang berada di Jalan Radin Imba Kesuma Ratu No 21 Kota Bandar Lampung, hal yang saya pikirkan tadi berubah.
Saya sempat pesimis saat mengetahui bahwa tempat selanjutnya yang saya kunjungi adalah kebun binatang, malas rasanya untuk melihat binatang yang kadang tak ingin dilihat, tapi ternyata saat keluar dari mobil suasana panas berubah menjadi sejuk, tahu Kebun Raya Bogor ? seperti itulah kira-kira, banyak pepohonan, mungkin itu yang membuat kebun binatang ini dinamakan Lembah Hijau. Buka setiap hari menjadikan tempat ini cocok sekali untuk kalian warga Lampung / yang main di Lampung untuk berkunjung kapan pun kalian inginkan, cukup dengan 25 ribu saja kalau tak salah.
Oh iya, satu hal lagi yang membuat saya 'betah' jalan-jalan di Taman Wisata Lembah Hijau, meskipun luas banget, 30 hektar guys ! tapi lokasi ini disulap menjadi sebuah kombinasi yang menyenangkan. 14 hektar untuk Taman Satwa, 15 hektar Taman Wisata, dan 1 hektar digunakan untuk Waterboom, mudahnya, kalian bayangkan saja bagaimana serunya Ragunan dan Taman Mini kalau dijadikan satu.
Oh iya, satu hal lagi yang membuat saya 'betah' jalan-jalan di Taman Wisata Lembah Hijau, meskipun luas banget, 30 hektar guys ! tapi lokasi ini disulap menjadi sebuah kombinasi yang menyenangkan. 14 hektar untuk Taman Satwa, 15 hektar Taman Wisata, dan 1 hektar digunakan untuk Waterboom, mudahnya, kalian bayangkan saja bagaimana serunya Ragunan dan Taman Mini kalau dijadikan satu.
Kami memilih untuk menikmati Tman Satwa terlebih dahulu, kenapa ? karena waktunya tepat sekali, beberapa menit lagi sebuah pertunjukan yang dinamakan Pentas Satwa, semacam sirkus, tapi gak terlalu ekstrem, para hewan terlatih nantinya akan unjuk kebolehan dan kita, cukup menikmati dan mengambil pelajaran dari pertunjukan tersebut, semacam pesan moral, dan saya suka sekali. Eh, tapi tak sembarang waktu ya, pertunjukan Pentas Satwa memiliki jadwal tersendiri meskipun Taman Satwa buka dari jam 8 - 6 sore, Pentas Satwa ada di jam-jam tertentu, diantaranya jam 09.30, 11.00, 13.00 dan 14.30 pada hari senin - jumat, sedangkan untuk hari sabtu, minggu dan libur nasional kalian bisa mendapatkan jadwal tambahan di jam 16.00, pas bangetkan liburan hingga sore.
Burung Pelican Australia |
Orang utan |
Sebelum menuju tempat pertunjukan, perjalanan kalian tak akan flat, pasalnya kalian akan melihat hewan-hewan lainnya yang tak di kerangkeng, bebas tapi tak lepas. Ini salah satu keunggulan dari Taman Satwa di Taman Wisata Lembah Hijau, seperti melayakan hidup hewan, kita bisa menikmatinya namun tak mengurungnya. Mau tahu gak bagaimana cara pihak pengelola menyiasati jika ada hewan-hewan yang kabur ? 'mereka mempelajari gaya hidup dan cara beradaptasi hewan-hewan tersebut', jujur, saya tercengang ketika salah seorang pengelola bernama Pak Rasyid berkata "tingkat penanganan Taman Satwa ini dilakukan dengan pengamatanterhadap kebun binatang sekitar dan tingkah laku hewan-hewan tersebut". Misalnya, foto burung diatas adalah burung pelican, beliau mengatakan bahwa "mereka adalah jenis burung yang hidup bergrombolan kemanapun mereka pergi, rasa setia kawan antar mereka begitu erat, satu tak pergih, semua tak pergih" dan 'entah sengaja/tidak' salah satu burung pelican yang ada disana tak bisa terbang lagi, so, semua stay dan tak terbang meskipun burung-burung tersebut tak di dalam kerangkeng.
Pak Yudi dan Pak Rasyid juga menjelaskan kepada kami yang saat itu beruntung sekali bertemu mereka bahwa sebenarnya Taman Satwa ini belum diresmikan, tapi sudah dilegalisasi dan mendapatkan izin resmi oleh Menteri Kehutanan pada tahun 2010 lalu. "Baru 2 tahun, satwanya masih sedikit namun kami berusaha melengkapi" tambah Pak Yudi.
Pak Yudi - Pak Rasyid saat menjelaskan tentang Taman Satwa |
Ini adalah salah satu tempat yang wajib kalian kunjungi jika singgah di Bandar Lampung, selain Taman Satwa, kami juga mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke Watterboom yang cukup 'menakjubkan', mengapa ? karena dilengkapi dengan water spalsh, sayangnya saya tak sempat merasakan karena keterbatasan waktu, jadi seperti ini kalau tak salah, jadi nanti kalian meluncur dari, kemudian berbalik arah, seperti di Snowbay, tapi ini di Lampung dan satu-satunya di Bandar Lampung.
Selain itu, Taman Wisata ini juga menyediakan outdoor activity untuk orang dewasa maupun anak-anak, serta beberapa cottage untuk menambah seru liburan bersama keluarga maupun sahabat. Dan semua bisa kalian nikmati dalam satu kawasan di tengah kota, paket lengkap. Oh iya, disini kalian juga bisa naik gajah, saya merasakan pertama kalinya, saya pikir 'gak penting' hal semacam itu, tapi ternyata 'menyenangkan' sayang untuk dilewatkan, apalagi saya dari sebrang pulang, duhhh rugi banget kalau tak mencobanya.
Kami kembali lelah, dan seakan tak bisa lagi menyanggah jalannya waktu, kemudian duduk manis di dalam mobil, terlelap, dan tibalah kami di Pelabuhan, bersiap meninggalkan Lampung, dan memanen kenangan.
"Semoga saya bisa kembali ke Pulau ini"
Arisman Riyardi
Gue salfok sama kata kata berumur wakakkakakakakak
ReplyDeleteHmm jadi pengen main ke lampung~
Bentar lagi lulus pokonya wkwkw
Delete