Kembali Menjadi 'Wanita' Saat Hamil

Sebelum saya memulai menuliskan artikel ini dan kalian membaca hingga habis (semoga) nantinya, mari kita samakan persepsi terlebih dahulu. Bagi saya, ketika seorang perempuan sudah mulai bisa berdandan / mengerti bagaimana dirinya terlihat cantik maka ia bisa disebut 'Wanita', kemudian menikah dan siap memiliki anak, memasuki masa kehamilan, maka saya sebut beliau 'Ibu'. Ingatlah ketika kalian membaca tulisan ini.

Sebuah cerita receh, sedikit ngeyel,mungkin menarik, dan akan kalian pikirkan. Saya pernah mendengar alasan seorang suami berselingkuh, karena ia hidup bukan dengan orang yang ia pacari dulu. what ? paras cantik, body sexy, periliku mengagumkan hilang ketika daster sudah melekat di kehidupan orang yang dulu dipanggil dengan kata "sayang".  Receh, cinta yang receh saya rasa jika memang benar terjadi pada beberapa diantara kalian. Siapa yang salah ?


   Cantik, kata banyak arti yang sekeras apapun wanita berargumentasi menolaknya tetap saja mereka menginginkannya, untuk pria, cantik berarti ia terpikat. Kebanyakan wanita cosmopolitan saat ini yakin bahwa kecantikan adalah sesuatu yang wajib dimiliki, bahkan, ada salah satu Rumah Sakit di Ibu Kota melihat jauh ke depan, ialah Rumah Sakit Umum (RSU) Bunda Jakarta yang pada hari Senin (30/1) kemarin meresmikan unit terbarunya yang diberi nama 'Amara Skin & Aesthentic Center'. Apa yang special ? RSU Bunda Jakarta adalah Rumah Sakit yang terkenal dalam perawatan kesehatan pada Ibu & Anak sejak tahun 2012, namun ternyata banyak sekali masalah-masalah yang justru dialami dan 'dicurhatkan' para Ibu terhadap kulit dan gigi mereka saat memeriksakan kondisi kehamilannya, untuk itulah RSU Bunda Jakarta menghadirkan satu unit baru untuk kulit dan gigi. Klinik Amara sendiri sebenarnya sudah ada sejak 2016 lalu, namun belum beroperasional secara maksimal, masih dalam tahap pembenahan struktur sumber daya manusianya, "Barulah tahun ini kita siap" kata dr. Didid Winnetouw.

Dengan adanya Klinik Amara, "tampil cantik" bukanlah hal yang membatasi kaum Ibu untuk kembali menikmati penampilannya sebagai wanita sesuai dengan porsinya, meskipun sedang mengandung tetap cantik dan mempesona. Sisi pelayanan yang ditawarkan oleh Klinik Amara yang sudah didukung oleh para spesialis ahli membuatnya uanggul dari Rumah Sakit Ibu & Anak lainnya di Jakarta, pasien tak perlu dirujuk ke tempat lain jika ada gangguan pada kulit dan giginya sewaktu masa kehamilan. Praktis dan bermanfaat sekalikan ?

dr Didid Winnetouw

PERAWATAN KULIT SAAT HAMIL

   Bukan rahasia lagi, saya saja bisa melihat jika perubahan pada kulit Ibu hamil sangat jelas, tapi hanya pada bagian perut saja, hehe, saya tak terlalu mengerti, tapi sepengalaman saya terhadap teman saya yang sudah menikah (saya belum, doakan ya ! tak usah tanyakan umur) dia berubah drastis, kulitnya kusam, jarang pakai handbody seperti dulu, meskipun kalau ke mall tetap bersolek. Menurutnya, ia takut terjadi hal-hal 'apalah itu' yang tak saya mengerti, bahkan ternyata ia jarang menyikat gigi karena rasa mual yang sering datang tiba-tiba, ieuhh. Jujur, saya tak mengerti hal itu, belum waktunya mungkin, tapi saat mendengarkan penjelasan dari dr. Rachel Djuanda, SpKK tentang kesehatan kulit, barulah saya mulai berani mengerti dan menyarankan kepada teman saya tadi.

"Perempuan memang harus merawat diri" ujar dr. Rachel, tak perlu dengan produk mahal, namun konsistensi yang terpenting. Cantik dan sehat adalah idaman para wanita, namun dengan adanya Klinik Amara, cantik dan sehat juga berhak dirasakan pada tahap menjadi Ibu. Tentunya mepererat hubungan keluarga, suami-istri dan menjauhkan dari hal-hal yang tak diinginkan.


Kulit menyelimuti tubuh kita secara keseluruhan, hal terebut membuat urusan kulit bukanlah hal sepele, apalagi untuk Ibu hamil, banyak hal-hal sensitif pastinya. Perubahan kulit yang berasal dari perubahan hormon dan sirkulasi serta sistem kekebalan nantinya memang akan menghilang setelah melahirkan, namun selama 9 bulan, Ibu-Ibu cosmopolitan pastinya memikirkan bentuk tubuhnya yang berubah secara drastis, sebut saja para artis yang habis melahirkan langsung 'aduhai' lagi, pasti maukan seperti itu, hehe. Namun yang pasti, "Hindarilah tindakan-tindakan yang membuat kalian Ibu hamil tidak nyaman" kata dr Rachel.

SENYUM INDAH SAAT HAMIL

   Senyum, selain sebagian dari iman, senyum juga sangat menyejukan, setuju ? bayangkan ketika kalian para Ibu tersenyum saat sang Suami pulang, alangkah bahagianya beliau, seperti sinema siang di salah satu TV swasta deh pokoknya, harmonis. Tapi bagaimana jika saat hamil malas gosok gigi, gigi kuning, gusing bengkak, jorok, bau, dan sebagian orang yang mengalaminya saat hamil masih berasumsi "akh, bawaan bayi", miris mendengarnya. Mulai saat ini, buang jauh mitos-mitos tersebut, pada gangguan gusi Ibu hamil ternyata dapat menyebabkan bayi lahir secara prematur loh, berat badan rendah dan kurang sehat, hiks

Amara Skin & Aesthentic Center di RSU Bunda Jakarta memiliki satu kelebihan lagi, hampir semua Rumah Sakit pasti memiliki spesialis gigi, namun umum, tak seperti Amara yang memiliki perawatan lebih spesifik dan menyeluruh sehingga masalah gigi yang detail bisa teratasi.

Untuk Ibu hamil, masa kehamilan dapat menyebabkan berbagai perubahan pada kondisi kesehatan mulut, seperti yang tadi saya sebutkan karena perubahan hormon. Bagaimana jika dibiarkan ? plak menumpuk ? tidak dibersihkan ? tentunya akan menyebabkan radang gusi, ciri-cirinya gusi berwarna merah, bengkak, lunak, dan mudah berdarah, hal tersebut dinamakan Gingivitis. Gingivitis biasanya terjadi pada bulan kedua memasuki usia kehamilan, harus dicegah, karna jika dibiarkan juga, gingivitis akan semakin membahayakan dan serius, atau istilah kedokterannya periodontitis, yang dapat menyebabkan kehilangan tulang penyangga gigi. Lalu apa hubungannya ?

drg. Mira Madjid MPH, SpPerio
Saat membagikan ilmunya di acara Grand Launching Amara Skin & Aesthentic Center, drg Mira Madjid MPH, SpPerio menjelaskan tentang hubungan antara Gingivitis dan kehamilan, "akan terjadi kelahiran prematur" katanya, penelitian memang menunjukan hubungan erat antara kelahiran prematur, berat badan yang rendah pada bayi yang baru lahir dan Gingivitis. Bakteri yang berlebihan dapat masuk ke dalam aliran dara melalui gusi yang terganggu, kemudian bisa masuk ke uterus, memicu produksi prostaglandins sehingga dapat menyebabkan kelahiran prematur tadi. mengerikan bukan.

Namun, tak hanya menjelaskan dampaknya, drg Mira selaku dokter spesialis gigi yang akan mengabdi pada Amara Skin & Aesthentic Center di RSU Bunda Jakarta juga memberikan kepada saya tips pencegahan gingivitis, tentunya akan saya share untuk kalian semua, apa saja?
  1. Patikan kalian menjaga gigi selalu bersih, terutama di area tepi gigi. Untuk Ibu hamil, harus terus dicoba melakukannya. Mual, hal tersebut pasti yang dirasakan, nah, kata drg Mira cobalah menggunakan sikat gigi anak-anak yang ukurannya kecil.
  2. Sikat gigi dua kali sehari dan setiap sehabis makan. Usahakan sikat gigi dengan menggunakan sikat yang berbulu halus/lembut dengan ujung sikat yang kecil.
  3. Gunakan benang gigi atau sikat interdental untuk membersihkan sela-sela pada gigi, area disekitar mahkota tiruan, bridge dan gigi gigi dengan titik kontak yang renggang. Permasalahannya, alat-alat spesialis pembersihan gigi memang tak dijual bebas, hanya ada di dental suplier, namun jika kalian mencoba konsultasi / menghubungi dokter spesialis 'biasanya' mereka punya nomor kontak terkait penjualan barang-barang tersebut.
  4. Perhatikan nutrisi yang kita konsumsi, nutrisi yang baik akan membuat gusi dan rongga mulut menjadi sehat dan kuat. Asupan itu dapat kita temukan pada Vitamin C dan B12, sayuran dan buah-buahan.
  5. Lakukan pembersihan secara teratur, apalagi untuk Ibu hamil. 
Itulah beberapa tips yang bisa dilakuakn Ibu hamil dan umum untuk menjaga kesehatan gigi, tentunya gigi menjadi sehat, kuat dan bersih, sehingga senyum cantik bukanlah hanya mimpi.

Para dokter spesialis yang mendukukung Amara Skin & Aesthentic Center RSU Bunda Jakarta
Pemotongan pita telah dilakukan, Amara Skin & Ashentic Center pun resmi dibuka
   Resmi dibuka setelah pita yang melintas di depan pintu masuk Amara Skin & Aesthentic Center Lantai 2 RSU Bunda Jakarta terputus, sederet para dokter spesialis yang nantinya akan bertugas turut hadir pada pembukaannya di hari pertama, banyak yang akan mengisi praktek disini nantinya, diantaranya dr. Rachel Djuanda, Sp KK, dr. Anggia Primasari, Sp KK, dr. Vera Ikasari, SpBP, dr. Priscilla, SpBP - RE, drg, Maya Lestari, Sp. Prost, drg. Rizka Permata Della, MPH, drg. Sari Nurlita Malaka, drg. Turisiana Elly Setyawati, Sp.KG dan drg. Yovela, Sp.Ort

Salah satu ruang praktek di Amara 

Ruang praktek perawatan gigi di Amara

Ini membuktikan bahwa eksistensi kami tak hanya unggul dalam bidang anak - dr Didid

3 comments

  1. pasti mahal ya klinik ini? tapi boleh juga buat rekomendasi ibu hamil seperti saya.

    ReplyDelete
  2. iya bener banget tuh RSU Bunda bukan cuma spesalis anak dan kandungan tp juga ke gigi dan kulit yah, lengkap dah, soal harga memang setara dengan kualitasnya sih semoga rejeki kita ada dan dimampukan yaaa cek kesehatan di sana

    ReplyDelete