Belakangan ini sineas perfilman Indonesia nampaknya semakin menjamur dan beragam, tidak hanya film layar lebar dengan berdurasi lebih dari 60 menit, film dengan durasi dibawah 50 menit atau yang biasa kita sebut film pendek pun juga semakin menyita perhatian. Hal tersebut jelas dilihat oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga yang menggandeng Pusat Pengembang Perfilman Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan serta Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dalam pengembangan kreatifitas para pemuda melalui sebuah film pendek. Dengan judul "Festival Film Pendek Pemuda Kreatif Indonesia 2016" kompetisi film pendek ini telah sukses dibuka pendaftarannya tanggal 17 Agustus 2016 lalu, dan kemarin (25/8) bertempat di Wisma Kemenpora RI, Senayan, Jakarta, 10 film telah terpilih dari 117 film yang telah mendaftar.
Suasana ruang pemutaran film pendek |
Suasana Wisma Kemenpora RI sudah mulai dipenuh oleh para pelajar dan para pecinta film pendek yang siap menyaksikan para nominasi film pendek yang akan memperebutkan berbagai kategori dalam "Festival Film Pendek Pemuda Kreatif Indoensia 2016" yang dipastikan akan diselenggarakan tanggal 1 November mendatang. Tak hanya publik, dewan juri yang berasal dari berbagai kalangan ahli juga turut hadir, diantaranya Happy Salma yang mewakili artis, pemain theater serta penulis, Dr. Ir. Eny Budi Sri Haryani, M.Si. yang merupakan Asisten Deputi Peningkatan Kreativitas Pemuda dan Olahraga, Sentot Sahid seorang Editor dan Akademisi, dan juga Swasti Astara serta Yandy Laurens.
Dengan mengangkat tema "Pemuda Kreatif Indonesia Menjawab Tantangan Global", kita akan banyak menyaksikan kekuatan moral, kontrol sosial serta agen perubahan dalam 10 film yang bertarung dalam ajang ini. Diantaranya "I Love Me" karya Riska Talita, "Indigo" karya Fajar Arrachman, "Ini Tanah Kami" karya Hang Kafrawi, "Kesesu" karya Wahyu Okta, "Layang-Layang Waktu" karya Rifa'i Setya, "Narasi Sesepuh" karya Nahemia Paraeng, "Pelipur Lara" karya Jehan Fransisca, "Pos Kamling" karya Bagus Sabda Nur Huda, "Setetes Koin" karya Rizki Kurniawan serta "Unjukan Karya" karya M. Alvin Rahmatullah.
Ibu Eni Budi Sri Haryani, saat diwawancarai para wartawan terkait ajang ini |
"Ini adalah tahun pertama, dan akan kita lanksanakan secara rutin" ujar Ibu Eni kala itu. Sasaran dari ajang ini jelas para pemuda degan rentan usia 16-30 tahun yang masih segar dengan bergai ide-ide kreatif yang siap memberikan muatan pelajaran dalam film pendek karya mereka yang tersebar diseluruh Indonesia. Nantinya film-film pendek ini juga bisa kita saksikan di Youtube karena format file yang memungkinkan. Festival Film ini merupakan salah satu bentuk nyata pemrintah hadir membantu perkembangan film di Indonesia, melalui film-film pendek ini dipastikan akan banyak ide-ide baru yang fresh yang akan siap diangkat ke layar lebar, juga banyak para sineas baru yang siap meramaikan industri film di Tanah Air. Penasaran?
No comments