Konten Kurang Mendidik ! Apa Solusi Cerdasnya ?

   Beberapa waktu lalu, publik sempat dihebohkan dengan kasus penayangan konten tidak mendidik oleh salah satu videotron di Jakarta, meski dianggap sudah selelsai dengan "tertangkapnya seorang tersangka" kasusu ini namun para orang tua harus kembali mengencangkan ikat pinggang mereka untuk melawan konten seperti itu hadir di era digital yang saat ini sudah tak bisa di bendung lagi, bahkan dikalangan anak-anak yang mayoritas sudah memiliki gedget dengan batasan yang minim. 

Ada satu hal yang masih mengganjal dipikiran saya, konten tidak mendidik belakangan ini memang marak dipermasalahkan, berbagai sosmed dengan bebasnya menampilkan foto-foto yang tidak senonoh, bukan bermaksud menyalahkan berbagai aplikasi yang tentu memiliki nilai-nilai positive namun para pembuat konten harus mulai diperhatikan juga.

Memasuki masa pertumbuhan yang pasti dilalui anak-anak membuat mereka harus mencari objek yang akan dijadikan contoh atau panutan, Orang tua ? sudah pasti ! namun penggunaan smartphone membuat mereka juga menyaksikan berbagai macam tontonan, ada yang mendidik namun bagaimana untuk tontonan yang kurang mendidik ? aksi selebgram yang mempertontonkan kemesraan di depan publik dianggap kurang mendidik. Nah ! disinilah perah Orang tua untuk membatasi pemberian gedget hingga anak memasuki umur yang bisa diajak diskusi untuk mempertanggung jawabkan akan penggunaan gedget tersebut.

Permasalahan ini memang cukup sering melanda para orang tua, namun kali ini mereka bisa sedikit bernafas lega dan turut berperan aktif bersama "Wow Save Indonesia" atau yang disebut Generasi Titanium 2017 yang merupakan sebuah pendidikan usia dini dengan konteks penggabungan musik, film serta berbagai produk ekonomi kreatif bagi anak-anak Indoensia. Menjadi Orang tua sekaligus "Pendidik" kenapa tidak ?



WOW SAVE INDONESIA Generasi Titanium Indonesia 4.0 turut menggandeng beberapa pakar, diantaranya Dra. A. Kasandra Putranto yang merupakan seorang Psikolog serta founder dari Metamorphosis yang fokus terhadap Generasi muda sebagai calon pemimpin masa depan yang harus memiliki pengembangan pola pikir serta karakter yang akan mendorong terciptanya keterampilan sosial tangguh dan sikap mental yang lebih profesional untuk berprestasi lebih baik dan menjadi pemimpin dalam program pengembangan "Attitude Achievement Generation (A2G) Metamorphosis"

Tidak hanya sang psikolog, Wow Save Indonesia atau yang bisa kita sebut dengan Wow Save ID juga digagas oleh Arul Muchsen yang sangat dekat di mata anak-anak, produser film Reymund Levy yang cukup berpengaruh dalam produksi film tanah air bergenre anak, serta sederet nama lainnya seperti Prof. Sarllito W Sarwono, Imam Prasodjo, Sahrul Gibran, Alwi Hamu, Fahira Idris serta jurnalis kompas Boy Buyung dan masih banyak lagi orang terkait yang akan mendukung perilisan Generasi Titanium Indonesia 4.0 yang direncanakan tanggal 28 Oktober bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda nanti.



No comments