Upaya DJKA Mengulang Pencapaian Tahun Lalu

TARGET, adalah hal yang melebihi sebuah peningkatan citra dalam sebuah pandangan, peningkatan kinerja hingga efisiensi kegiatan sebuah perusahaan sangat memberikan gambaran yang penting dalam pencapaian sebuah target. Hal tersebut juga dilakukan oleh Kementrian Perhubungan Indonesia lewat Direktorat Jendral Perkeretaapian (DJKA) dalam upaya menjaga kualitas, keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang kereta api.

Para narasumber pada acara diskusi & silaturahmi bersama DJKA, Kamis (27/06) bertempat di Hotel Millenium, Jakarta

   Upaya mengantisipasi lonjaknya penumpang yang akan mudik menjadi salah perbincangan sore itu, faktanya kereta api menjadi moda transportasi yang paling banyak diminati beberapa tahun belakangan ini, harga yang cukup terjangkau, waktu yang pasti dan fasilitas yang semakin membaik menjadi faktor yang membuat banyak orang lebih memilih mudik dengan kereta. "Terget kami ingin mengulangi pencapaian tahun lalu agar arus mudik dan balik tahun ini zero accident" tegas Prasetyo Boedi Tjahjono (Dirjen Perkeretaapian) saat mengisi acara Diskusi dan Silaturahmi DJKA bersama Komunitas, Blogger dan Media yang diadakan hari Kamis, tanggal 27 Juni 2016 di Hotel Millenium, Jakarta. Selain Pak Prasetya, turut hadir juga M. Popik Montanasyah (SesDitjen Perkeretaapian), M. Risal Wasal (Direktur Keselamatan Perkeretaapian) beserta Zulfikri (Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api) yang khusus diundang sebagai kebutuhan kelengkapan data dan informasi yang lengkap perihal perkembangan perkeretaapian hingga saat ini.



Suasana diskusi, beberapa Blogger nampak aktif juga di Sosmed dengan hastag #BukBerDJKA
Sistem tanya jawab menjadikan diskusi kali ini lebih produktif, antusias para undangan sangat besar hal ini terlihat jelas saat moderator Joice Hatajulu mulai membuka sesi tersebut. Beberapa pertanyaan memang lebih berfokus pada "apa upaya kementrian dalam hal ini (mudik) ?" hal tersebut langsung dijawab oleh Pak Prasetya "saat ini, kami berfokus pada banyak hal, keselamatan hingga kenyamanan penumpang kereta api selama dalam perjalanan. Kami juga sudah meminimalkan 320 titik longsor dengan antisipasi penuh. saya berharap, mudik dan balik dengan kereta api menjadi pengalaman yang mengesankan bagi seluruh penumpang". DJKA bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) juga meningkatkan hubungan kepada daerah setempat, hal ini bertujuan agar koordinasi berjalan dengan baik nantinya. Selain itu, penambahan armada juga dilakukan agar lonjakan bisa diatasi namun para pemudik juga HARUS PINTAR dalam hal perencanaan waktu dan pembawaan barang yang secukupnya agar praktis dan tidak merepotkan.

Banyak pemikiran menjadikan pembahasan menjadi luas, sedikt dibahas mengenai "Kereta cepat Jakarta-Bandung" yang sudah melalui tahap pembahasan yang serius antara Indonesia dan China meskipun banyak menimbulkan pro-kontra perencanaan ini tetap akan dilaksanakan. Jalur kereta api di Sulawesi yang menghubungkan Parepare dan Makasar juga dibahas dalam diskusi kali ini, PT KAI sudah melakukan perbincangan dengan Pemda Sulawesi Selatan terkait peran Pemda dalam proses perencanaan ini. Jalur kereta 'Bandara" juga dipertanyakan karena merupakan salah satu solusi kemacetan ketika berhadapan dengan waktu pemberangkatan pesawat, namun untuk jalur tersebut ternyata masih memiliki masalah yang cukup serius dalam proses pembebasan lahan.

Banyak solusi yang diberikan oleh pihak DJKA perihal masalah transportasi di Indonesia, namun kembali hal tersebut juga harus diimbangin dengan koordinasi para Pemerintah Daerah sekitar, dan dukungan para pembuat berita BAIK, yang cukup berpengaruh dalam membuat sebuah persepsi masyarakan terhadap kinerja para Kementrian dan pihak terkait lainnya.

Acara ditutup dengan foto bersama narasumber dan para undangan .

No comments