Film "Untuk Angeline", Tamparan keras di Hari Anak Nasional

Jakarta, 1 Juni 2016 bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila resmi lahir juga Poster, Trailer hingga Original Sound Track (OST) Film "Untuk Angeline", dipastikan pula tanggal perilisan film ini, yaitu 21 Juli 2016. Tidak hanya itu, faktanya film ini juga disiapkan untuk memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli nantinya.


"Untuk Angeline, sebuah film inspiratif sebagai pelajaran untuk bangsa ini khususnya orang tua supaya lebih dan makin lebih melindungi, menyayangi setulusnya. Agar tidak ada lagi Anak-Anak Indonesia yang mengalami tindak kekerasan fisik, mental apalagi sampai meninggal dunia"
 Niken Septikasari

Film "Untuk Angeline" merupakan sebuah "Tamparan keras" untuk semua keluarga, pasalnya tingkat kekerasan terhadap anak justru banyak terjadi dari orang terdekat mereka, minimnya perhatian, hingga hilangnya hak anak menjadikan faktor hadirnya film ini. Bukan tanpa maksud, namun Niken Septikasari selaku executive producer film "Untuk Angeline" juga mengkampanyekan anti kekerasan anak lewat film ini, disutradarai oleh Jito Banyu dibawah naungan rumah produksi Citra Visual Sinema, pengakuan Hamidah (Ibu kandung Engeline) juga berhasil dituangkan dalam  skenario oleh Lele Laila Nurazizah selaku penulis cerita film tersebut.

Acara launching trailer-poster-OST film Untuk Angeline di Dapoer Sunda-PIM, Jakarta.


   Ketukan palu hakim memulai kisah dalam trailer film ini, ruang persidangan menjadi latar utama berceritanya Samidah, Ibu kandung Angeline dalam film ini. Dalam film ini seluruh nama disamarkan, dan tidak ada adegan kekerasan, kerena film ini sudah lulus sensor dengan kategori "Film Keluarga Untuk Segala Usia", skenario pun telah disupervisi oleh Kak Seto selaku Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, tidak hanya itu beliau juga turut hadir dalam proses syuting yang sebagian besar dilakukan di Denpasar Bali.

Pemotongan Tumpeng, menandakan resminya film ini akan dirilis pada tanggal 21 Juli 2016. tampak senyuk dari semua pihak yang terlibat dalam film ini mewarnai saat acara berlangsung.


SINOPSIS FILM "UNTUK ANGELINE"

   SAMIDAH, atau yang biasa di sapa "Midah" diperankan oleh artis yang pernah meraih penghargaan sebagai pemeran pendukung wanita terbaik di ajang FFI 2006 lewat filmnya Mendadak Dangdut, yaitu Kinaryosih.
Midah hanyalah seorang perempuan asal banyuwangi yang mengikuti suaminya yang bernama Santo pindah ke Pulau Dewata untuk mencari nafkah meskipun ia dalam keadaan hamil 8 bulan pada saat itu. 

Tepat di waktu subuh, Midah pun melahirkan di Bali, namun keadaan ekonomi membuat ia harus menyerah dengan keadaan, Midah dan Santo tidak bisa melunasi biaya administrasi untuk menebus bayi perempuan yang cantik tersebut.
Bak malaikat, John seorang berkewarganegaraan asing bersedia melunasi biaya tersebut, namun kesedihan untuk Midah, bayi tersebut harus di bawa oleh John dan Terry karena mereka mengadopsinya, John memberi nama "Angel" Karena wajah bayi tersebut bersinar laksana malaikat.
Masalah mulai terjadi ketika Angeline berusia 9 tahun, John meninggal dunia dikarenakan serangan jantung, Angle pun harus hidup berdampingan dengan Tery dan Kevin anak kandung John, namun keadaan tidak seperti yang dulu, hingga akhirnya Angeline dinyatakan hilang dan fotonya tersebar luas.

Bahagia, tampak dari sisi Midah kala itu, setelah lama tidak bertemu, akhirnya ia bisa datang kembali ke Pulau Dewata untuk mencari anaknya, dengan berbekal foto masa kecil Angeline, Midah pun mencari dari satu tempat ke tempat lainnya. Namun sayang, pencariannya tidak membuahkan hasil, hingga suatu malam tiba-tiba polisi mengetuk rumah Midah dan memintanya untuk datang ke rumah sakit, pertemuan itu terjadi, anak yg tidak pernah ia lihat, kita hadir di hadapannya, anak yang belum sempat memanggilnya "Ibu" kita hanya bisa ia temui dalam keadaan kaku menjadi mayat.

Kinaryosih, saat menanda tangani poster resmi film "Untuk Angeline"

"Baru di Film ini, emosi dan air mata saya terkuras. Saya tidak bisa membayangkan seorang Ibu yang terpisah selama bertahun-tahun dengan anaknya dan harus menemui anaknya dengan akhir cerita yang tragis dan sangat memilukan. Semoga film ini menjadi tamparan keras bagi seluruh keluarga dan untuk lebih menyayangi buah hati mereka" 
 Kinaryosih


Kak Seto juga hadir dan ikut terlibat dalam pembuatan film ini, fokus dalam film ini adalah memberikan pengajaran, jadi tepat sekali jika campur tangan kak seto hadir pada film ini.

Entah siapa yang melakukan, dan sebenernya apa yang terjadi?

Kinaryosih, Naomi Ivo, Teuku Rifnu Wikana akan membuat sebuah kisah dalam film ini menjadi lebih hidup, tidak hanya mereka Roweina Umboh, Hans De Kraker, Dewangga, Marsya Doeni, Paramitha Rusady,Ratna Riantiarno beserta Kak Seto juga akan terlibat dalam film ini, dan untuk soundtrack yang berjudul "Untuk Angeline" juga akan dinyanyikan Marsya Doeni mengiringi kesempurnaan film ini.

Pengisi Original Sound Track film 'Untuk Angeline", faktanya Marsya (kiri) dan Ibu Niken (kanan) adalah Ibu dan Anak.

Penasaran??
Jangan lewatkan 21 Juli 2016 !!

Info lain tentang film ini bisa kalian Cek di Twitter @UntukAngeline21 dengan hastag #UntukAngeline21 !
Ayo jadi #SahabatUntukAngeline dan ingat #UntukAngelineAnakKITA.

STOP CHILD ABUSE !

No comments