Traveling ke Azerbaijan? My Next Bucket List!

Sebelum raga ini melintas ribuan kilo meter dan mata ini terlelap pulas di pesawat, pikiran saya sudah lebih dahulu terdampar di Baku, Ibu Kota Azerbaijan yang berhasil membuat saya tak ingin tersadar dari khayalan sore itu. Bicara dengan seorang Mr. Ruslan Nasibov selaku Counsellor/Deputy Chief of Mission Embassy of the Republic of Azerbaijan ibarat mendengarkan dongeng sebelum tidur, saya suka bagaimana tangannya menari mengiringi gerak bibir tipisnya kala itu, intonasi yang cepat bisa dibilang menjadi sedikit penghalang saya mengerti bahasa inggris yang ia ucap, tapi ekspresi yang ia lukiskan di wajahnya sangat membantu saya mengerti betapa indahnya Sang Negeri Api, Azerbaijan.

Bisa jadi tulisan ini harapan, keinginan dan doa. Amin.
   The Land of Fire. Tak begitu asing ketika saya mendengar nama ‘Azerbaijan’, saat pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) waktu sekolah dasar dulu, saya pernah dibuat nangis oleh Azerbaijan dan negara sekitarnya karena harus menghafalkan ibu kota mereka yang namanya sulit sekali diucapkan, saya masih anak kecil, Baku memang gampang terucap, tapi ketika bertemu dengan Yahevan, Tbilisi, dan pengaruh huruf ‘v’ lainnya saya menyerah, buyar semua ingatan. Saya nangis karena jika tak hafal negara bagian Eropa itu saya tak boleh pulang, meskipun itu hanya sebuah kebohongan dari seorang guru.

Azerbaijan memiliki julukan Negeri Api, The Land of Fire, jangan bilang kalian langsung ingat film Avatar? Karena saya pun berpikir demikian, apakah film tersebut terinspirasi dari negeara ini? Mungkin. “Di sana (Azerbaijan) ada batu yang mengeluarkan api, sebuah berkat dari alam” ucap Mr Ruslan. Yanar Dag salah satunya, sebuah gunung yang berada di Semenanjung Abseron dan selalu mengeluarkan api karena cadangan gas yang berlimpah, saat malam pemandangan di sana begitu mengagumkan.

Saya jatuh cinta dengan Azerbaijan. Ini adalah part ketika saya sulit membedakan kenyataan dan khayalan. Beberapa waktu lalu saya pernah menyaksikan film Romeo & Juliet yang versi jadul, jadul banget sampai berkata ‘lebay’ akan dialog percintaan yang mereka ucap. Saya ingat bagaimana latar lokasi film tersebut begitu mempesona meskipun hanya bangunan kuno, saya terpukau, dan ternyata Azerbaijan punya yang lebih memikat. Kuil Api Baku, yang ‘katanya’ merupakan situs api abadi, saat melihat beberapa gambar saya takjub sekali, api bersanding dengan bangunan kuno. Kemudian soal kisah romantis, Azerbaijan punya yang lebih orisinil, Layla Majnun. Dan kalian tahu tidak, Azerbaijan adalah salah satu lokasi syuting film Fast & Furious dan James Bond loh, tahu gak yang keberapa?

Ngapain Aja Sih di Azerbaijan?

Menembus Lorong Waktu di Baku
Wajar jika Baku menjadi pilihan pertama kota yang disinggahi saat pertama kali menghirup udara Azerbaijan, pesawat memang landing di Heydar Aliyev Internasional Airport, bandara keren kebanggaan negeri api. Kota terbesar sekaligus Ibu Kota Azerbaijan ini begitu memikat, mata kita pasti akan langsung tertuju pada 3 Tower of Flame yang menjadi icon kota tersebut. Tak salah jika saya berkata “mirip Dubai ya”, kota tajir tepat di depan Laut Kaspia. Baku juga dikenal dengan sebutan Kota Olahraga di Eropa, pilihan yang sangat tepat jika menyambangi kota ini saat ada event olahraga, warga Baku tumpah di jalan merayakan sebuah keberagaman. Saya berharap bisa kembali ke tahun 2015 untuk menyaksikan betapa megahnya perayaan European Games di Baku, 17 hari membara di musim panas Azerbaijan.

Keindahan kota Baku menjelang malam.
Pic from Instagram @visitazerbaijan
Setelah puas menikmati sisi kota modern Baku, wajib banget untuk kita berjalan kaki lebih ke pelosok, kita akan menemukan Kota Tua Baku yang menjadi saksi bisu berdirinya negeri api ini, bersanding indah nan harmonis dengan perkembangan zaman. Bisa dikatakan sama seperti di Indonesia, beberapa tempat bersejarah beralih fungsi, namun arsitekturnya tetap dipertahankan dan berhasil membuat mata tak berkedip, Istana Shirvanshas dan Menara Meiden adalah tempat yang tak boleh dilewatkan.

Kenalan sama Makanan dan Orang Azerbaijan
“Warga di sana sangat ramah”, begitulah kata Mr. Ruslan, bahkan saat bertamu kita bisa diantar sampai rumah, tapi gak mungkin dong untuk turis, masa iya dianter sampai negara asal hehe. Makanan di sana hampir sama dengan Turki, bahkan untuk minuman, teh yang berjaya dan wajib dicoba teh khas Azerbaijan.

Perlu kalian tahu kalau Azerbaijan punya sembilan iklim, banyak ya, tapi untungnya hal tersebut cukup membantu dalam kesuburan tanah sehingga Azerbaijan kaya akan sayur hijau di beberapa musim. Hampir keseluruhan hidangan yang disajikan atau yang kita temui di Baku dan sekitarnya pasti mengandung rempah segar seperti mint, ketumbar, kemangi, daun bawang, kismis dan selada air. Saya pernah membahas makanan turki beberapa waktu lalu, mungkin sama. Dan karena dekat dengan laut kaspia, tentu jenis ikan juga menjadi andalan hidangan Azerbaijan, selain domba tentunya. Kebab, pasti kelian pernah makankan? Di sana katanya kebabnya gede banget, satu kebab bisa dikonsumsi 3-4 orang, dan rasa dagingnya sangat empuk dan enak. Saya pun jadi lapar.  

Peta Azerbaijan
Mandi Bareng Naftalan
Ini mungkin gokil, tapi layak untuk dicoba. Azerbaijan adalah salah satu negara minyak, tajir seperti yang saya bilang, dan ternyata ada satu jenis minyak yang justru digunakan untuk mandi, minyak yang berasal dari daerah Naftalan yang berarti sumber minyak. Dari wujudnya nampak sama, namun kandungan minyak Naftalan berbeda, mengandung naphthenic, resin dan aromatic hidrokarbon. Mandi pakai minyak? Sensasinya pasti beda, dan khasiatnya begitu menjanjikan. Saya wajib mencobanya jika nanti berkunjung ke Azerbaijan.

Kepo sama Nakhcivan
Mari melanjutkan perjalanan. 10 Jam lebih perjalanan dari Baku menuju Nakhcivan, ngapain sih ke sana? Jika menggunakan jalur darat kita seakan mendapat bonus, landscape Azerbaijan akan lebih terasa indahnya, mungkin seperti jalanan di film-film dengan savana dan deretan pegunungan yang begitu menggoda mata. Sesampainya di Nakhcivan saya ingin sekali mengunjungi museumnya, ‘gosipnya’ sensasi yang berbeda akan begitu terasa.


Wake up! Cukup untuk berkhayal, kini saatnya berusaha mewujudkan perjalanan saya ke Azerbaijan, negara api ini menjadi next bucket list saya pokoknya. Nampaknya tak banyak orang tahu deh tentang negara Azerbaijan ini, apalagi traveling ke sana, padahal di sana sudah enak banget loh, wifi gratis yang kenceng banget ada di Baku, semua tempat tanpa regist. Kedutaan Besar Azerbaijan di Indonesia juga membuka banyak informasi akan negara ini, bahkan di Azerbaijan sendiri ada kelas bahasa Indonesia loh di beberapa kampusnya.

Mr. Ruslan Nasibov dan saya
25 Tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Azerbaijan terjalin dengan baik, bahkan kata Mr. Ruslan ‘kita banyak kemiripan’, Azerbaijan pun sangat welcome untuk para traveler Indonesia mencoba keunikan negeri api tersebut. Pembuatan visa sana pun mudah, cukup online dan cepet banget prosesnya. Duhhh, jadi gak sabar pengen berkunjung ke sana, ada yang mau join?

14 comments

  1. wah, jatuh cinta dengan tulisannya Aris yang semakin membaik dan bagus. Omong-omong, saya juga dulu pernah memasukan nama tempat tersebut untuk destinasi saya suatu hari nanti. Mungkin kita bisa travel bareng shall we?

    ReplyDelete
  2. Udah beberapa kali baca tulisan Aris pasti deh ada ciri khasnya. Suka!

    Yuk lah Ris nabung dari sekarang buat ke Azerbaijan!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Komen-komen kayak gini nih yg bikin aku seneng banget buka laptop.. Hehehe... Makasih Valka dan Uni... ❤

      Delete
  3. Waaah, semoga tergapai yaaa... aaamiiin
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    ReplyDelete
  4. mr. ruslan sama elo kok mirip Di? ;p. Btw, amiiinnnn... smoga segera terwujud yaa.., jangan lupa ngajak2 gw kalo bisa.. (kalo bisa aja, loh..)

    ReplyDelete
  5. Wah tulisan aris enak dibaca. Impian banget nih negara. Tinggal isi kantong cukup apa kagak

    ReplyDelete
  6. Gw berdoa ah... Semoga bisa terbang ke negara api.

    ReplyDelete
  7. Aris emang punya gaya unik tersendiri dalam meulis, selian hitz juga tulisannya enyak dibaca...good job kaka, semoga wish listnya tercapai ya. Aku mau juga loh kalau di ajak hehe *eh

    ReplyDelete
  8. Tulisannya mmebuat saya terhanyut dan langsung pengen tahu tentang Azerbaijan. Kerenn ..
    Smoga keinginannya tercapai ya mas. Aamin

    ReplyDelete
  9. Penasaran banget sm gunung yang mengeluarkan api abadi

    ReplyDelete
  10. Wah tulisan ini membuat aku ingin pergi ke negara azerbaijan ,, aku punya kenalan asli orang azer,, rasanya ingin sekalikesana ... akankah terwujud ?????? I don't know ,hanya bisa berharap dan usaha pastinya

    ReplyDelete