Pertanyaan yang hampir tak pernah
absen ketika saya bercermin, “Seberapa sukses diri lo saat ini? Udah
segini aja?”. Saya merasa, saat itu saya berada di garis tengah antara
rasa syukur dan ambisius. Keputusan yang cukup sulit untuk memulai hari. Dan kalau
diingat, saya banyak meninggalkan hal-hal menyenangkan yang dulu sempat saya
rasakan. Setidaknya saya pernah merasakan,
positifnya demikian.
Saya punya pertanyaan, dan orang di sekitar saya seakan punya
jawabannya. Terdengar seperti judgment, apalagi saat kalimat, “Wah, udah sukses
ya sekarang lo, kalau gw liat di IG lo”. Dan biasanya saya bahagia, sekitar 3
menit dalam perbincangan dengan orang tesebut, branding yang saya lakukan
berhasil.
Sebagai pekerja serabutan di
dunia maya, di mata orang sekitar saya cukup berhasil. Nampaknya mereka melihat
dari foto-foto bahagia di Instagram saya. Kalau
kalian tanya saya langsung, saya pasti menjawab dengan kalimat merendah. “Akh,
biasa ajah”, sambil menangis betapa lelahnya hidup ini. Kalian pasti tak
suka ekspresi wajah saya kala itu. Dan melalui tulisan ini, saya ingin
menceritakan proses yang saya lalui. Bisa jadi, ini juga tips dari saya jika
kalian ingin menjadi content creator,
apapun medianya, dan menghasilkan uang.
1. Main Sosmed!
Content creator untuk saat ini
tentu berhubungan erat dengan dunia maya, dunia digital, serba online. Dan
tentunya kalian harus masuk ke dalamnya. Caranya? tentu dengan membuat akun.
Yang menurut saya wajib, kalian harus punya Facebook, Instagram, Twitter, Blog
(Bisa Blogspot, Wordpress, atau kalau mau semakin banyak di Google bisa buat
juga di Kompasiana, Kumparan, dll)
Tapi, maksud saya ‘Main Sosmed’ adalah
beneran main sosmed. Merasakan betapa nikmatnya bermain Twitter tanpa berpikir
berapa banyak orang yang merespond atau mengupload foto Instagram tanpa rasa
panik menghantui jikalau likenya dikit, kalian harus merasakan hal itu dulu
sebelum berpikir akan mendapatkan uang dari sosmed.
Ada yang namanya proses, dan
menurut saya bermain sosmed dengan sebenar-benarnya adalah pondasi awal ketika
kita ingin mendapatkan uang dari sana. Saat di mana kita membuka sosmed tanpa
berharap apapun. Percayalah, kalian wajib merasakan hal ini karena bisa jadi
kalian akan kehilanagn moment ini secara perlahan. Seperti yang saya alami.
2. Berteman dan Berkomunitas
Kalian akan bertemu dengan banyak
orang yang punya segudang karakter, dan akan membuat kalian terdiam, bingung
dan ingin tertawa, hingga marah mendekati murka. Tak bisa saya ceritakan dengan
detail, tapi saya semakin merasakan hidup ketika memutuskan untuk mencari teman
dari kegiatan bersosial media.
Bukan hanya sebatas dunia online, tapi teman-teman yang kita folow juga
banyak yang hadir di dunia nyata, dan menjadi beneran teman, tempat curhat,
canda-tawa hingga gibah, membicarakan dunia yang sama-sama dijalani. Sisi bahagia
dari sebuah perbincangan.
Setelah saya bermain sosmed, saya
bertemu mereka. Dan kemudian mereka mempertemukan saya dengan mereka yang lain,
dan membuat saya meniggalkan mereka yang lain juga. Kadang hidup hanya soal meninggalkan dan ditinggalkan, benarkan. Saya
rasa itu roda yang membawa saya sampai di fase menikmati undangan-undangan
acara yang berbuah materi. Yang kemudian memberikan saya kesempatan untuk ‘menjual’
sosial media yang saya miliki. Rasa
nikmat sekali saat itu. Di tahap itu juga, langkah selanjutnya adalah
bergabung dengan komunitas-komunitas, memperluas pertemanan dan belajar.
Terus, bagaimana cara mencari
teman/komunitas yang tepat? Menurut saya, untuk pemula, bukan saatnya mencari
yang tepat, tapi mencari yang akan mengenal dan kita kenal. Saya rasa,
komunitas blogger adalah jalan yang tepat, satu paket karena tak hanya menulis
tapi mengelola media sosial.
3. Terus Belajar
Selanjutnya adalah terus belajar,
bukan hanya belajar. Baagaimana bisa orang yang sudah bermain sosmed lebih dari
satu tahun, kemudian sudah mulai mendapatkan uang dari sosmednya, tapi konten
yang ia buat masih gitu-gitu aja. Cara lihatnya bagaimana? Coba scroll feed
instagram kalian, apakah fotonya dari dulu sampai sekarang masih sama? Jika ia,
artinya tidak ada proses ‘terus belajar; yang kalian lakukan.
Terus cara belajarnya bagaimana? Banyak banegt tipsnya di YouTube! Pakai
saja keyword ‘cara ngedit foto seperti selebgram’, atau ‘cara editing foto
dengan lighroom’.
4. ‘Sedikit Aja’ Punya Rasa Sombong, Ambisius, Kompetisi
Duh, sumpah saya enggak tau
apakah ini tips atau sekedar curhat semata. Intinya,
jangan terlalu banyak mengamalkan part ini.
Saya lupa kapan tepatnya rasa sombong hadir di dalam diri saya. Kadang
suka, kadang tidak, tergantung dengan siapa saya berbicara. Sombong di part ini bukan sombong yang tak memiliki
arti, sombong yang membuat saya harus terus membuat konten yang bagus, yang
beda dari teman-teman ketika di event atau acara, buat yang berbeda dengan yang
lain, sehingga ada cambuk yang membuat saya berpikir keras.
Di jalan yang benar, ambisi untuk
membuat konten tersebut akan punya nilai jual tersendiri untuk berkompetisi di
dunia sosmed yang makin banyak pemainnya. Tapi
ingat, sombong, ambisius, dan kompetisi ini adalah peperangan di dalam diri kita,
bukan dengan orang lain (kecuali jika ada orang yang mancing), dan harus kita balut
dengan attitude yang baik agar tak disindir sama orang di status facebooknya.
5. Gabung di HIIP Indonesia
Bukan hanya terjun di dunai digital, tapi memahami yang terjadi dan yang
akan terjadi ke depannya adalah cara yang cerdas bagi seorang content creator
untuk mendapatkan uang. Dan gabung di HIIP Indonesia adalah langkah yang saya
mabil.
Setelah sukses di Vietnam dan
Thailand, sekarang HIIP hadir di Indonesia. Sebuah sarana baru dalam mempertemukan
brand dan influencer. Kerennya lagi, HIIP menggunakan teknologi berbasis Big
Data dan Artificial Intellegence (AI), sehingga brand bisa dengan tepat
menemukan influencer yang cocok dalam waktu yang sangat singkat. Beberapa blogger
atau influencer mungkin asing dengan HIIP, tapi siapa sih yang enggak tahu BP
Network? Pasti tahu dong! Dan ketika HIIP berekspansi ke Indonesia, mereka
memilih BP Network sebagai partnernya, kemudian jadilah HIIP Indonesia.
Saya selalu menerima dengan
tangan terbuka kalau ada tawaran kerjaan dari BP Network, selalu menarik dan
menguntungkan. Apalagi, baru 2 tahun beroperasi BP Network sudah punya track record
yang gak bisa disepelekan, dan menjadi satu bagian management global dengan
berkolaborasi bersama HIIP Asia adalah pilihan yang sangat tepat dalam
mengembangkan sebuah ekosistem influencer lokal, yang mungkin akan memberikan
kesempatan untuk menghubungkan influencer-inluencer tersebut ke brand
internasional. Aamin, saya berharap
sekali.
Cara join ke HIIP Indonesia
sangat mudah sekali. Tinggal download aplikasinya, kemudian kita tinggal
mengisi data yang dibutuhkan dengan lengkap, dan setelah itu HIIP akan bekerja
dengan sendirinya. AI pada HIIP akan bekerja dengan melihat followers kita, sesuai
interest akun masing-masing. Sehingga
project yang kita dapatkan sesuai. Dan enggak akan merusak feed buat
kalian-kalian yang menjaga feed banget, hehe.
![]() |
Mereka dibalik terbentunya HIIP Indonesia |
Tugas para influencer hanya
posting doang! Karena setelahnya, HIIP juga akan emmbuat laporan dengan
sendirinya, kita enggak perlu setor-setor link/impression lagi. Tugas para influencer semakin mudah tentunya. Kemudian
bicara soal fee/bayaran, yang di dapat influencer juga sudah dipotong pajak
loh, sehingga membuat para influencer, buzzer, blogger, vlogger, bekerja dengan
taat pajak. Info lengkap tentang HIIP kalian bisa langsung cek di www.hiip.asia/id sekarang juga.
Okay, dari saya , itu 5 hal yang membuat saya bisa
berkembang dan ada di posisi saat ini, dan saya tetap ingin terus berkembang.
Kalau kalian, ada gak tips atau cara yang khusus dari kalian untuk menjadi
seorang content creator yang menghasilkan materi?
Aku udah download dan udah gabung juga. Semoga setelah ini aku bisa lebih banyak berkembang lagi. Doakan ya Bang.
ReplyDelete