#CeritaMata

    • Home
    • Feature
    • Traveling
    • Hotel
    • Film
    • About
    • _Contact
    • _Portfolio
    Bukan bulan Februari namanya kalau tak ada pesan kasih sayang di mana-mana. Bahkan untuk saya, yang saat ini belum memiliki pasangan pun mendapatkan jatah diskon hari kasih sayang kalau belanja. Saya aja dapat, apalagi kalian yang sudah berpasangan, hehe.


       Semakin dewasa rasanya menuntut saya untuk semakin menyadari kesalahan. Atau berpendapat kalau itu salah, meskipun membahagiakan. Seperti mengikuti alur film yang membuat kita pusing, dan yang kita tahu hanya endingnya yang bahagia. Rasa itu hadir ketika saya membereskan kamar, dan menemukan album foto yang sudah usang diselimuti debu, tapi wajah kecil saya masih jelas terlihat. Saya tahu, dan yakin kalau itu saya. Lembar demi lembar saya buka diiringi senyum dan sesekali berusaha sedih mengenang peristiwa yang tersisa di ingatan.

    “Cokelat, saya rasa itu hadiah yang saya dapatkan”, ucap saya terhenti di pertengahan album. Yang dibuktikan dengan foto saya sedang merengek disuruh bergaya tapi tak mau, anak kecil memang gitu, dan masih erat memegang kado yang masih terbungkus berbentuk seperti penggaris. “Ya, saya rasa itu cokelat”, enggak mungkin dong orang tua saya memberikan penggaris, haha.

    Mulai dari foto merangkak, nangis, senyum, belajar sepeda, ngaji, pakai baju koko, nangis lagi, tidur pulas, gaya sok imut, hingga sudah mulai pintar bergaya semua terasa sangat indah, melengkapi julukan bulan Februari sebagai bulan kasih sayang. Tapi tunggu, saya mungkin salah, atau hanya berpendapat saya salah? Beberapa foto terakhir membuat saya bingung.

    Masih cungkring, terlalu cokelat hingga bisa dibilang kulit rada hitam. Sosok itu hadir ditemani seorang wanita yang selalu saya panggil Ibu, sampai kapapun, mendampingi saya dengan ijazah digenggaman. Kumpulan foto yang ‘tepat’ menjadi penutup, yang membuat saya berpikir, justru ini adalah kado terbaik yang pernah saya dapatkan, pendidikan.

    EduPlan, Solusi Perencanaan Keuangan Pendidikan Anak


    Saya yakin, banyak orang tua yang sadar akah hal yang saya ceritakan tadi, tapi beberapa pasti sedang bingung untuk merealisasikannya, apalagi ketika mengingat biaya pendidikan semakin tahun semakin mahal, kenaikannya lebih konstan daripada kenaikan gaji. Untuk itu, perlu ada yang namanya perencanaan, sebuah pemikiran ke depan untuk si buah hati, salah satunya dengan produk EduPlan.

    EduPlan merupakan produk asuransi jiwa tradisional yang memilik manfaat perencanaan pendidikan sekaligus manfaat proteksi. Di mana produk ini merupakan wujud dari kesamaan misi yang dimiliki oleh BCA dan AIA untuk membantu keluarga Indonesia dalam memenuhi keuangan pendidikan jangka panjang. Jadi, tak hanya melindungi tapi juga memberikan manfaat lebih dalam hal pendidikan untuk anak di masa depan.

    “Ini lain, BCA agak berubah sekarang, lebih ke pendidikan, yang menurut saya sangat mendasar”, kata Pak Suwignyo Budiman, selaku Direktur BCA, saat meluncurkan produk ini pada 14 Februari 2019, lalu di Jakarta. Sebuah pergerakan yang semakin tepat dilakukan oleh bank yang sudah melayani hampir 18 juta nasabah ini, dan saya bangga menjadi bagian darinya.

    Suwignyo Budiman - Direktur BCA
    Tepat di hari kasih sayang, BCA dan AIA bak memberikan kado terindah untuk para orang tua, yang tentunya produk ini bisa dijadikan kado terbaik untuk anak-anak mereka. Sebuah perencanaan pendidikan terbaik untuk anak yang di masa depan akan masuk dalam ‘pertarungan sengit’ global. Yang pasti terjadi, kita dipaksa untuk maju atau yang dari luar masuk semakin banyak.

    APA SIH KEUNGGULAN EDUPLAN?


    “Produk ini memberikan kepastian. Karena selain nabung, ada juga plan, atau unsur perencanaan di dalamnya”, lanjut Pak Suwignyo. Kalau dilihat, EduPlan merupakan produk asuransi yang lebih memberikan proteksi, bukan lagi spekulasi. Dengan membayar premi 5, 10, dan 15 tahun pemegang polis akan memperoleh total manfaat pendidikan yang dijamin sebesar 200% dari Uang Pertanggungan ketika anak peserta berusia 18 s.d 21 tahun.

    Mimpi anak terproteksi! Ini yang baru saya dengar. Seperti yang saya bilang, EduPlan memiliki manfaat asuransi dan pendidikan, dan keduanya punya ruang tersendiri sehingga tidak akan saling ‘ambil jatah’. Jadi mimpi anak dalam dunia pendidikan yang sudah direncanakan orang tua aman terkendali. ‘Tidak ada hadiah terbaik yang dapat orang tua berikan selain pendidikan terbaik’, setuju?

    Ini contoh kasusnya...
    Keunggulan EduPlan juga terlihat dari cara kita membelinya. BCA enggak asal jual. Karena untuk membeli EduPlan bisa langsung datang ke cabang-cabang BCA yang saat ini sudah lebih dari 1000 cabang. Di sana, BCA telah menempatkan Bank Assurance Consultan yang akan menerima ‘curhatan’ para orang tua, menerima konsultasi dan akan membantu memberikan penjelasan akan kebutuhan kepada para orang tua untuk memilih jalan terbaik bagi anaknya. Ini yang menurut saya keren dan unik banget! Produk ini sangat didesain sebagai solusi terbaik, yang cocok untuk pendidikan anak.

    Jangan lupa bawa persyaratannya ya...
    Selain dinobatkan sebagai bulan kasih sayang, bulan Februari juga bertepatan dengan ulang tahun BCA, yang mana tahun ini memasuki usia ke-62 BCA. Yang tentunya memberikan banyak sekali hadiah, salah satunya melalui produk EduPlan yang akan memberikan hadiah khusus untuk semua yang pelanggan yang membeli program ini, banyak banget hadiahnya, diantaranya sepeda motor dan kartu flazz. Mau? Yuks buruan orang tua pilih hadiah terbaik untuk anaknya, sekaligus bisa dapat hadiah untuk kalian juga...
    Continue Reading
       

       Connecting Happines! Mereka yang dapat saya ikutan senang. Malam itu saya semakin merasakan jargon JNE begitu berpengaruh, bukan lagi sekedar gabungan kata, bak mantra yang menghipnotis. Cahaya lampu yang lebih terang dari biasanya, musik yang lebih nyaring, hingga warna yang lebih ramai menemani saya kala itu. Sebagai pembuka, para penari bergerak berpasangan, dibalut kostum berwarna emas mereka berhasil menyita perhatian tamu undangan yang hadir, termasuk saya. Bisa kalian bayangkan, rasanya seperti disambut dengan sangat meriah.

    Tak terasa, mereka berhasil menyita waktu saya, membuat mata ini tak ingin berpaling, bahkan sekedar melirik tulisan ‘JNE’ yang bergerak ke sana-sini di dinding yang sebelumnya sempat saya abadikan di stories Instagram saat pertama kali masuk ruang acara, begitu menarik. Musik berhenti senada dengan lampu yang mulai redup. Sambutan meriah kembali terjadi, kali ini lebih nyata melalui ucapan MC, “Selamat datang di JLC Award 2019”.


    Semakin tumbuh. Rasa pesan itu ingin sekali didengungkan ketika mengingat 2017 lalu, saat JLC Award masih dalam taraf nasional dengan 10 pemenang saja, kemudian lanjut di 2018 bertambah menjadi 26 pemenang dengan tambahan kategori tingkat regional, dan memasuki tahun ketiga penyelenggaraannya di 2019, JNE memberikan satu kategori khusus yaitu Original Brand Indonesia. Sebagai perusahaan asli milik Indonesia, saya rasa ini inovasi yang sangat tepat.

    APA ITU JLC, DAN APA KEUNTUNGANNYA?

    Mungkin, diantara kalian belum tahu apa itu JLC? Jadi, JLC adalah kepanjangan dari JNE Loyalty Card, sebuah program yang dibuat oleh JNE untuk pelanggan setianya, di mana mereka bisa dapat keuntungan lebih jika mengikuti program tersebut, atau bisa disebut member JLC. Caranya gampang banget! Kalian bisa langsung daftar di www.jlc.jne.co.id/daftar sekarang juga, GRATIS, dan ini terbuka untuk siapa saja, tidak terbatas usia ataupun pekerjaan.

    Mendapatkan poin, adalah salah satu keuntungan menjadi member JLC, di mana poin tersebut bisa dikumpulkan dan ditukarkan dengan hadiah menarik hingga diskon di banyak merchant. Untuk perhitungannya, setiap nilai pengiriman 25ribu akan mendapatkan 1 poin JLC. Selanjutnya, member JLC juga bisa mendapatkan potongan biaya pengiriman pada saat periode promo berlangsung, bisa lebih irit tentunya.


    Menjadi member JLC tidak dipungut biaya bulanan, tidak ada lebih tepatnya, jadi pelanggan setia JNE tidak perlu khawatir, bahkan harus beryukur dan segera mendaftar menjadi bagian dari JLC karena setiap tahunnya bakal ada JLC Award dengan berbagai hadiah fantastis, mulai dari emas batangan, motor, smartphone, hingga liburan ke luar negeri. Seperti yang saya saksikan malam itu.

    Malam Puncak JLC Award 2019!

    JNE menyelenggrakan JLC Award, sebagai acara tahun yang secara tak langsung merealisasikan keinginan kuatnya untuk mendukung kemajuan UKM di Indonesia. JLC Award merupakan sebuah moment bagi perusahaan yang telah berdiri sejak 1990 silam untuk memberikan apresiasi tertinggi atas kerja keras member JNE, yang hingga saat ini sudah mencapai lebih dari 140ribu anggota, tersebar di seluruh nusantara.

    ‘Dream Big, Dream Bigger’ menjadi tema malam pucak JLC Award 2019. Saya beneran diajakin bermimpi, berimajinasi, bahkan pikiran terliar hadir ketika melihat para pemenang membawa pulang hadiah. Kalian (manusia suci) bisa menyebutnya iri, tapi saat itu tak ada yang bisa saya lakukan, sumpah.

    28 tahun hadir di Indonesia, melalui JLC Award tahun ini JNE ingin mengajak semua member JLC sebagai pelaku UKM yang dapat terus meningkatkan kualitas bisnisnya dengan keinginan yang lebih besar lagi dari waktu ke waktu. Tak hanya domestik, tapi para UKM juga harus mencoba ke pasar internasional. “Kami percaya ekosistem ini bakal tumbuh”, kata Pak Eri Palgunadi selaku VP of Marketing JNE. Dan ketika tumbuh, tentu harus ada sebuah apresiasi atas pertumbuhan tersebut, JNE melakukan hal itu. "JNE tidak ingin maju sendiri, dengan slogannya connecting happines, JNE ingin mengajak semua UKM untuk memajukan perekonomian Indonesia", lanjutnya.


    Bersamaan dengan Hari Kasih Sayang, 14 Februari, JLC Award 2019 dilaksanakan di Ballroom Hotel Pullman Central Park Jakarta, yang sejak dimulai sudah menarik perhatian saya. Hati ini semakin luluh ketika memasuki acara santunan anak yatim, saya jadi teringat masa kecil, saya dulu pernah berada di posisi mereka, dan saya tahu betul perasaan ketika mendapatkan sebuah bantuan. Sesekali mereka senyum ke kamera, tersipu malu, dan mungkin beberapa bingung harus mengeluarkan ekspresi seperti apa, haha. Yang pasti malam itu semua bahagia.


    Memasuki sesi award, sebuah penghargaan yang akan diberikan kepada member JLC yang punya kontribusi lebih. Award di acara ini bukan soal pandangan dari pihak JNE ya, tapi usaha dari membernya, seperti yang didapatkan Pak Dandy dari Jakarta yang berhasil membawa pulang satu buah unit mobil Toyota Calya atas usahanya dalam kategori Resi Terbanyak. Tepuk tangan tak bisa dihindari, sorot lampu, hingga musik yang semakin menggema.

    Sejujurnya, Pak Dandy tak terlalu berhasil menjadi pembakar sumbu iri saya, tapi Pak Vicky melakukannya dengan sangat cepat ketika namanya disebut sebagai pemennag kategori resi terbanyak tingkat nasional dan berhak atas hadiah paket wisata ke Dubai. Saat itu, saya berharap saya berada di posisinya, huft.


    Sebagai pengobat rasa iri, yang sebenarnya sudah takdir karena saya enggak mungkin mendapatkan hadiah-hadiah dari JNE, karena saya sadar, saya belum berusaha secara maksimal. JNE memberikan kami (yang tetap masih iri, nampaknya) sebuah hadiah, yaitu kebahagiaan bisa saling mengenal dan saling termotivasi (sebuah alasan untuk kuat) dan tak lupa hiburan sebenarnya, mulai dari hadirnya Roy Kiyosi hingga penampilan menyenangkan dari The Groove yang menutup kebahagiaan malam itu dengan sangat sempurna. Dan saya tak sabar untuk JLC Award tahun depan, sampai jumpa!



    Continue Reading
    Kegaduhan yang bikin kangen. Sudah lama sekali saya tidak melakukan hal itu, membuat suara serentak yang langsung menarik perhatian. Kalau tak salah, terakhir zaman SMP dulu, saat pesantren kilat, selesai shalat maghrib langsung bergerak, kaki ini seperti punya nyawanya sendiri. Selain kangen, saya baru sadar. Saya bak kuda dalam satu koloni yang suara langkahnya begitu berirama.



       Sudut pandang penikmat moment begitu menyenangkan siang itu. Rasanya tak ingin beranjak. Suasana masjid yang ramai, yang tak hanya dibungkus dengan arsitektur megah dan keindahan warnanya saja. Langkah gaduh berirama langsung terdengar selesai shalat. Benar-benar selesai shalat, 1 detik setelah salam, anak-anak langsung berlari dan membuat masjid ramai kembali seusai khusyuk dalam shalat. Satu cara menghidupkan masjid yang sudah jarang saya temui, membiarkan anak-anak ‘bermain’ di dalamnya.

    Beranjak keluar, mata ini langsung dimanjakan dengan view alam yang menenangkan. Sesekali angin berhembus, dan membuat saya berimajinasi seperti berada di ujung kapal, membelah lautan hijau kota Bogor. Gedung berwarna biru di sebelah masjid juga tak luput dari pandangan, catnya masih baru, dan ada tulisan ‘ALDEPOS BOARDING SCHOOL’ di pintunya yang masih baru, terlihat dari gagangnya yang masih berplastik.


    Bayangin tiap pagi ngeliatnya beginian.....
    Gedung Aldepos Boarding School persis di sebelah Masjid Abdul Fatah

    Aldepos Boarding School?

    Sebelum lanjut mengenal Aldepos Boarding School, kalian tahu kan apa yang dimaksud boarding school? Yaitu sekolah yang para muridnya tidak perlu pulang-pergi ke rumah setiap hari, hanya di hari-hari tertentu saja, karena meraka wajib tinggal (selama masa didik) di asrama yang masih dalam lingkungan sekolah.



    Kalau Aldepos Boarding School? Aldepos singkatan dari Alam Desa Tapos, yang merupakan wilayah sekolah ini berdiri, tepatnya di Jalan Raden Abdul Fatah, No. 24, Tapos, Tenjolan, Bogor. Jadi Aldepos Boarding School, ya sekolah Asrama yang berada di wilayah Tapos, Bogor, hehe. Aldepos Boarding School berdiri sejak 22 Oktober 2018. Sekolah berasrama di kota hujan ini termasuk lembaga pendidikan islam berasrama atau Islamic Boarding School, dengan visinya Mewujudkan pendidikan islam yang unggul, produktif, dan berintegrasi yang rahmatan lil’ alamin.

    Kenapa Harus Aldepos Boarding School?

    Banyak alasan orang tua memilih boarding school untuk pendidkan anaknya, diantaranya soal lingkungan yang terjaga dan terkontrol yang mampu membuat anak lebih disiplin, yang kemudian akan menjadi kebiasaan yang baik untuk anak tersebut. Jiwa sosial dan kemandirian anak juga akan terasah, karena tak hanya belajar agam saja tapi boarding school juga mengintegrasikan kurikulum dengan kehidupan sehari-hari. Dan jangan lupakan juga ekstrakulikuler yang melimpah, yang nantinya akan membuat anak lebih kreatif dan mengembangkan bakatnya secara intensif.



    Lalu, kenapa harus Aldepos Boarding School? Aldepos melaksanakan proses pembelajaran yang berkualitas tinggi dengan penguatan pada kompetensi pembelajaran abad 21, zaman now, di mana dalam aspek knowledge, leadership, life skill, literasi dan teknologi, dikombinasikan secara akurat oleh para ahli sehingga metode pelajaran yang diberikan lebih efektif. Apalagi ketika tahu kalau Boarding School Bogor ini memiliki SDM yang tak hanya ahli, berpengalaman, amanah, kominikatif, kreatif, tapi juga berkepribadian baik dalam ahlaknya.



    Diskon 50%, adalah alasan selanjutnya kenapa harus boarding school di Aldepos! Untuk pendaftaran baru saja dibuka, tepatnya tanggal 1 Februari hingga 30 Mei 2019, mendatang. Tes seleksinya menggunakan sistem one day service, yang meliputi tes tertulis pengetahuan agama, umum, dan bahasa inggris, kemudian tes psikologi, dan praktek tilawah atau hifzul Qur’an, kemudian di akhiri dengan wawancara. Penasaran dengan biayanya? Bisa langsung hubungi 0251-8480452, 085215243740, 085772342434 sekarang juga!

    Ada Fasilitas Apa Saja di Aldepos Boarding School?

    Ini yang sebenarnya saya ingin ceritakan, dari tadi! Selain Masjid Abdul Fatah (masjid yang saya ceritakan di awal tadi), Aldepos Boarding School punya beberapa fasilitas yang dijamin bikin betah muridnya. Saya saja yang hanya liburan ke sana betah, hehe.




    Aldepos Boarding School bisa dibilang merupakan keluarga baru dari Aldepos Salaca Santri yang merupakan desa wisata di wilayah Bogor. Tempatnya yang asri, sejuk, dengan pemandangan hijau tentunya membuat siapa saja yang datang betah, ditambah fasilitas bermain dan rekreasi yang cukup lengkap. Salah satunya adalah kolam renang dengan bonus mountain view, keren banget pas buat foto-foto, yang untuk masyarakat umum harganya hanya 10 ribu rupiah saja.



    Selain kolam renang, Aldepos Boarding School secara tak langsung juga ‘memiliki’ resort tersendiri, Kampoong Resot namanya, yang bisa digunakan orang tua murid untuk menginap jika rindu berat terhadap anaknya. Tapi enggak boleh lama-lama ya, hehe. Ini yang membuat saya kenal Aldepos Boarding School, awalnya niat liburan di Kampoong Resort yang harganya menurut saya murah banget dengan fasilitas yang banyak, serta suasana asri Bogor yang pas buat relaksasi.

    Selanjutnya, Aldepos Boarding School juga memiliki Green House, yang bisa dijadikan tempat praktek langsung dalam pelatihan wirausaha, dan lahan perkebunan serta peternakan yang juga disediakan untuk mewujudkan misi Aldepos dalam mengembangkan keterampilan siswa didiknya, serta melaksanakan pendidikan berbasisi kearifan lokal yang nantinya akan menghasilkan sumber daya manusia yang terampil.




    Aldepos Boarding School juga memiliki lapangan olahraga outdoor, yang asri banget dengan pohon di mana-mana, luas dan enggak bikin bosan. Jalan-jalan kecil sekitar lapangan juga bisa digunakan sebagai joging track. Dan yang bikin asik lagi, Aldepos juga menyediakan area pemancingan. Jarang-jarang loh ada fasilitas yang satu ini.


    Area pemancingan, yang sekitarnya juga bisa dijadikan tempat camping gitu.... seru banget kan!
    Misi lain Aldepos Boarding School adalah menghasilkan insan yang punya karakter kepemimpinan yang kuat, amanah, dan marhamah. Dan hadirnya fasilitas outbond di lingkungan asrama menjadi misi tersebut siap untuk diselesaikan. Kita semua pasti tahukan bagaimana outbond membentuk karakter seseorang, tapi dengan cara yang seru banget.

    Dari tadi ngomongin yang di luar terus, dalam sekolahnya bagaimana? Di dalam gedung Aldepos Boarding Schoolnya sendiri tentu ada fasilitasnya. Masa kosong sih, haha. Pertama adalah ruang kelas yang full AC dengan jumlah siswa (paling banyak) hanya 25 orang per kelas. Metode pembelajaran yang digunakan juga sangat modern, siantaranya praktek berbahasa Inggris dan Arab secara intensif, yang diselaraskan dengan pendekatan berbasis IBL (Inquary Based Learning) dan BEP (BasedEvidance Practice) dan pembiasaan berpikir lebih tinggi dengan praktek problem salving yang lebih banyak.




    Laboratorium Komputer dan Sains juga tak ketingalan, ditambah dengan hadirnya Perpustakaan, Ruang Musik, Ruang Audio Visual, hingga CCTV di tiap sudut menjadikan Aldepost Boarding School memiliki fasilitas pendukung yang pas untuk mengembangkan kreatifitas siswa didiknya. Dan tak lupa, Aldepos juga menyiapkan akses wifi di lingkungan sekolah.



    Lab Komputer
    Untuk info lebih lanjut kalian bisa langsung cek di www.safboardingschool.sch.id, atau hubungi nomor telpon 0251-8480452, 085215243740, 085772342434. Atau kalau kalian mau langsung liat lokasi bisa loh datang langsung ke Aldepos, Jalan Abdul Fatah No. 24 Desa Tapos, Tenjolay, Bogor-Jawa Barat 16620.
    Continue Reading
    Hal yang sama. Kembali, rasa itu hadir dan sepertinya susah untuk pergi, setidaknya 2 jam menemani saya menghabiskan makanan dan menyibukan diri dengan laptop. “Kapan ya punya rumah dengan sudut cozy seperti ini”, pikiran saya mengajak berdialog. Mata ini sulit diajak berkompromi untuk tetap fokus ke rangkaian huruf di layar laptop, terlalu sibuk melihat sudut lainnya, terlalu membantu pikiran untuk berimajinasi.


       “Pernah enggak sih kalian main ke cafe/tempat nongkrong dan berharap rumah kalian seperti itu? Maksud saya penataan dan pemilihan barangnya, yang membuat suasana cozy dan asik untuk bekerja sekaligus memanjakan mata? Pernah?” Jika “Iya”, maka kita sama. Saya sering banget merasakn hal itu. Pemilihan materialnya, penempatan pernak-pernik, kombinasi warnanya, dan pencahayaannya, semua dengan porsi yang pas, tak berlebihan.

    ‘Sentuhan alam’ juga tak lepas ketika kita sadar ada rubber tree, fiddle leaf, palm trees, or monstera hadir menemani. Ini salah satu triknya, untuk membuat suasana ruangan menjadi nyaman, yaitu penggunaan tanaman di dalam ruang (Indoor plants). Posisinya juga harus pas, biasanya di pojokan dekat jendela, dengan jumlah yang tak terlalu banyak. Selain mempercantik, hadirnya indoor plants juga membuat ruangan semakin segar.

    Selain memberikan sentuhan hijau di dalam ruangan, menghadirkan frame atau foto-foto di dinding juga menjadi tips yang tepat untuk membuat rumah kita instagramble. Artinya cocok untuk diposting di Instagram, hehe. Tapi jangan salah, dalam pengaplikasiaanya juga tak sembarangan, usahakan frame berada sejajar dengan posisi mata kita. Atau kalau mau semakin kekinian, bisa menambahkan rak dinding, yang kemudian kita isi dengan frame atau hiasan lainnya.


    Lighting! Ini juga hal yang bisa sangat membantu membuat rumah kita menjadi nyaman. Bukan hanya cahaya matahari yang masuk melalui jendela, tapi juga pengadaan lampu dan pemilihan warnanya. Biasannya, ini akan langsung berhubungan dengan warna cat dinding yang kita pilih. Dan putih selalu menjadi pilihan utama ketika kita ingin membuat suasana rumah yang nyaman dan bersih. Yang kemudian dikombinasikan dengan hiasan di dinding yang saya sebutkan tadi, frame, atau bisa juga fake flowers.

    Wahh, ngerti banget sih, Ris! Pasti selalu main ke cafe-cafe kekinian ya? Enggak! Belakangan jarang main ke cafe nih, ngirit, haha. Tapi kemaren saya berkesempatan datang ke sebuah talkshow yang diiis oleh orang yang ngerti banget ngedisain rumah, Kak Irma dan Kak Adelya. Ilmu tambahan selain belajar dari cafe-cafe yang pernah saya datangin dulu.

    Para pengisi talkshow hari itu, ada Ani Berta sebagai moderator, Adelya dan Irma Alaydrus sebagai narasumber tentang Dekor Rumah Ala Instagram. Ini merupakan bagian rangkaian dari IPEX 2019 yang tak hanya memberikan informasi tapi juga inspirasi untuk rumah idaman. 

    Solusi Rumah Zaman Now!

    Kalian mau punya rumah seperti itu? Jika “Iya” (lagi), maka kita sama (lagi). Saya pengen banget-banget-banget. Dan beruntung minggu lalu bisa datang ke Indonesia Properti Expo (IPEX) di Jakarta Covention Expo, menambahkan fantasi saya punya rumah yang kekinian, dan memantapkan niat untuk berjuang mencari dana demi mewujudkan fantasi tersebut. HTMnya GRATIS loh! Bahkan kita bisa ikutan undian berhadiah mobil! Ini juga yang saya suka sama acara ini!

    IPEX diadakan 3 kali dalam setahun. Jadi kesempatan selalu terbuka lebar untuk kalian yang ingin mencari rumah dan mendapatkan inspirasi dekorasi rumah. Bisa bertanya langsung, atau mengikuti rangkaian lainnya seperti talkshow dan hiburan berfaedah yang ada di sana. Event ini berlangsung dari tanggal 2 hingga 10 Februari 2019 yang melibatkan lebih dari 150 developer dengan menampilkan lebih dari 600 proyek properti yang tersebar di seluruh Indonesia. Waw! Surganya properti nih.


    Harga yang ditawarkan mulai dari 130jutan dengan jangka waktu kredit hingga 30 tahun. Tapi jangan lupakan berbagai promo dan bonus yang bisa didapatkan jika kita bertransaksi langsung di lokasi. 6,69 % Suku bunga KPR dengan DP 1% menanti kalian! Ditambah BEBAS biaya administrasi, biaya provisi, dan bebas pengendapan dana. Masih kurang? 20% diskon asuransi jiwa juga bisa kalian dapatkan.

    Dengan banyaknya developer yang terlibat, tentu banyak juga jenis hunian yang ditawarkan. Temanya pun beragam, tapi kalau mengikuti perkembangan zaman kalian bisa memilih tema hunian minimalis dengan dominasi ruangan yang terang, simpel dalam penataan, dan tak banyak barang. Pajangan yang digunaan juga memiliki fungsi double, artinya selain bisa digunakan juga bisa menjadi hiasan. Nah, di IPEX 2019 ini banyak hunian yang menyediakan tipe rumah seperti ini, dengan bonus dan harganya yang sudah sepaket dengan furniturenya, makanya nyesel banget kalo kalian mau nyari rumah tapi enggak ke sini dulu!


    Continue Reading

       Ada yang beda. Bukan lagi ‘Always Listening, Always Understanding’ tapi ‘Listening, Understanding, Delivering’. Hal baru yang saya tahu dari tagline perusahaan asuransi, Prudential Indonesia. Saya yakin, akan ada inovasi baru yang ingin dihadirkan oleh perusahaan yang saat ini berusia 23 tahun di tanah air. Dan benar adanya, Jumat (1/2) kemarin, Prudential Indonesia secara resmi meluncurkan produk terbarunya yaitu Prudential Wakaf dari Pru Syariah.

    Buat kalian yang belum tahu, sejak 2007 Prudential Indonesia sudah memiliki unit syriah yang bisa dibilang memimpin pasar asuransi syariah di Indonesia, saat ini. Dan ketika program wakaf ini hadir, saya baru mengerti mengapa Prudential Indonesia menambahkan kata ‘Delivering’ dalam taglinenya.

    “Dengan komitmen yang lebih kuat ditambah action impact yang nyata kepada nasabah”, Kata Jens Reisch, Presiden Direktur Prudential Indonesia. Kalimat itu masih terngiang di telinga. Melalui dirinya juga, saya semakin tahu kalau saat ini Prudential Indonesia punya 4 fokus utama di tahun 2019. Pertama soal financial planning kepada nasabahnya yang mereka sebut ‘Do Wealth’, kedua soal kesehatan nasabah yang semakin diperhatikan dalam ‘Do Health’, ketiga ‘Do Tech’ yang mewajibkan Prudential untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi masa kini dalam memberikan pelayanan secara simpel, cepat, dan mudah. Dan yang terakhir ‘Do Good’, yang erat kaitannya dengan kata ‘Delivering’ karena komitmen Prudential dalam hal ini adalah menyampaikan dan mewujudkan kebajikan. Jalanin bareng bersama Prudential.


    Sebenarnya, Prudential Indonesia sudah memiliki jalan untuk berbagi kebajikan melalui program CSR-nya, atau yang mereka sebut Community Investment, yang saat ini sudah menyebar hingga Indonesia bagian timur. Tapi itu buka alasan untuk Prudential berpuas diri, ada alasan yang membuat mereka yakin memiliki wakaf sebagai inovasi terbarunya.

    Kenapa Harus Wakaf?

    Pada postingan blog sebelumnya, saya sudah sedikit bercerita tentang alasan mengapa kita harus mengenal wakaf saat ini. Kalian bisa langsung baca di sini. Tapi mari kita kembali ke pertanyaan awal, “mengapa Prudential memilih wakaf?”

    Listening! Itu kunci jawab pertama. “Banyak yang bilang, kapan Prudential mengeluarkan produk wakaf”, kata Ibu Nini Sumohandoyo. Prudential mendengarkan apa kata para nasabahnya. Karena faktanya, tak mudah loh untuk menghadirkan produk wakaf seperti ini, kenapa? baca sampai habis yaaa. Kemudian Prudential juga membuat survey, di mana hasilnya banyak yang belum tahu akan cara kerja wakaf. Ini yang semakin membuat Unit Syariah Prudential yakin kalau wakaf bisa menjadi jalan baru untuk mereka berbagi kebajikan melalui peningkatan literasi.

    “Banyak nasabah yang ingin berwakaf, tapi bingung, tak tahu”, lanjut Ibu Nini. Saya pun demikian, sebatas yang saya tahu hanya wakaf dengan tanah, itu pun belajar dari apa yang saya lihat. Faktanya wakaf tak hanya benda mati saja seperti tanah, tapi juga benda bergerak. Untuk itu perlu adanya literasi, dan berbagi pemahaman dari pihak yang mengerti, dan Prudential mengambil langkah yang sangat cerdas dengan memberikan agentnya pemahaman terlebih dahulu yang kemudian menyalurkannya, sehingga tak salah jika Prudential Indonesia mendapatkan penghargaan ‘Sosialisasi Wakaf Asuransi Kepada Peserta Terbanyak’ dari Museum Rekor Dunia Indonesia. Enggak salah sih kalau kita bilang Prudential sebagai pelopor literasi wakaf saat ini, kerja keras banget selama 10 hari di 37 kota dengan melibatkan 9520 peserta. Waw!



    Alasan selanjutnya adalah fakta yang menyebutkan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara paling dermawan dalam urusan donasi cash di antara 146 negara di dunia. Potensi ini yang dilihat sebagai peluang, apalagi jumlah muslim di Indonesia sangat mendominasi. Program wakaf yang dibuat Prudential juga sangat sederhana. Pertama cukup membeli produk dasarnya saja, yaitu Pru Syariah Generasi Baru. Tapi kalau sudah menjadi peserta, kita tinggal rubah saja manfaatnya, dan memilih mewakafkan sebagian manfaat (santunan kematian untuk nasabah baru 45%, kalau nasabah lama lebih dari satu polis 95%), atau keduanya mewakafkan nilai tunainya (yang diwakafkan 1/3 saja, sesuai fatwa).

    Potensi wakaf di Indonesia begitu besar. Sebagai bagian dari pilar filantropi, sebuah bentuk nyata kedermawanan dalam islam, wakaf memberikan manfaat berkelanjutan sehingga menjanjikan pahala yang tidak terputus. Tapi jangan salah, tantangan berwakaf di Indonesia juga jelas, salah satunya tingkat literasi wakaf masih rendah, secara umum hanya 8%, dan pemahamannya masih sebatas dengan adanya praktek yang terlihat di masyrakat. Seperti yang saya bilang tadi, hanya wakaf tanah yang terkenal. Makanya wajib Prudential Pru Syariah mengeluarkan program wakaf ini.


    Tantangan selanjutnya adalah bagaimana Indonesia menghadirkan Institusi Nazhir yang bisa menghadirkan ekspektasi kita dalam pengembangan wakaf, melakukan sinergi, yang di dalamnya termasuk daya menguatkan sisi hukum dan management resikonya. Dan selanjutnya soal regulasi, yang harus kita selesaikan, karena berpotensi menjadi aktor penghambat, bukan lagi tantangan.

    Kalian Tahu KNKS?

    Dalam menjalankan program wakafnya, Pru Syariah Prudential menggandeng 3 Nazhir diantaranya: Lembaga Wakaf MUI, iWakaf, dan Dompet Dhuafa. Serta dalam program ini, kita juga akan kenal dengan peran Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) yang tak boleh dilupakan. Kalian tahu KNKS? Tidak? Sama! Saya pun demikian, baru tahu saat mendengarkan penjelasan dari Pak Afdal Aliasar, Directur Bidang Promosi & Hubungan Eksternal KNKS.

    KNKS merupakan komite dari pemerintah yang diketuai langsung oleh pak presiden yang bertugas mendorong bagaimana keuangan dan perekonomian syariah dapat tumbuh dengan cepat. “Dan wakaf asuransi ini salah satu langkah inisiatif yang luar biasa untuk memperkuat keuangan dan ekonomi syariah”, kata Pak Afdal.


    “Dalam 5 tahun ke depan, kami ingin Indonesia menjadi pusat keuangan syriah dunia. Ini merupakan satu impian, Indonesia punya potensi”, beliau melanjutkan. Dan program Wakaf Prudential ini bisa dibilang salah satu jalannya, Prudential menggabungkan asuransi dan wakaf di mana tak hanya meningkatkan market share asuransi syriah, tapi juga menyentuh peran wakaf dalam menumbuhkan aset-aset yang produktif. Ini menarik!

    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    Riyardi Arisman

    Riyardi Arisman

    Follow Us

    • facebook
    • twitter
    • youtube
    • instagram
    • G+

    Part Of

    Blogger Reporter

    Tags

    Arsitektur Culture & Art Event Experience Health Hotel Kuliner Lifestyle Nescafe Opini Otomotif Reportase Review Film Technology Traveling

    Popular Posts

    • CRABSY, Tempat Makan Seafood Murah Dan 'Kekinian' Di Kota Bogor
      Tak terasa hampir tiga jam saya di lokasi, harganya yang murah membuat saya tak perlu lama berpikir untuk nambah, dan terus nambah hingga a...
    • Tips Mengelola Keuangan dari Prudential, Apa Saja Ya?
         Satu hal yang mulai saya pikirkan adalah masa depan. Meskipun tak sampai 10 menit, pikiran ini langsung gagal fokus dengan hal lain, heh...
    • Semakin ‘Kekinian’ Dengan OPPO F7
      Gak pernah ada kata “CUKUP” untuk dunia teknologi. Kalau saya Si Tekno, pasti sudah banyak dosa karena tak pernah puas dan bersyukur, haha...
    • Asian Games 2018: Kebanggaan Sekaligus Tugas Berat Yang Menanti Indonesia
      Di panggung olahraga, 2018 adalah waktu yang istimewa bagi bangsa Indonesia. Tahun ini Indonesia kembali mendapat kepercayaan sebagai tuan ...
    • Pengalaman Nonton Film Koki-Koki Cilik!
      “Film ini sangat kekanak-kanakan! Dan saya suka banget!” Andai saat itu saya duduk di sebelah Sang Sutradara, Ifa Isfansyah, mungkin sa...
    • REVOLUSI MUDIK – Peduli Keselamatan di Lebaran 2018
      Hanya satu setengah jam perjalanan saya menuju Pelabuhan Merak dari Jakarta , titik awal Monas lebih tepatnya. Waw, gak nyangka banget, kar...
    • Emas Masa Kini, Terbaru Dari ANTAM
      Setelah puas membicarakan emas yang bisa dimakan beberapa waktu lalu,  kali ini saya ingin membicarakan emas yang layak untuk disimpan . L...
    • Pertama Kali Nyobain Jasa Pengiriman PAXEL! Sehari Sampai!!!
      Gyoza . Perbicangan yang melibatkan saya sebagai silent reader pagi itu hanya tentang Gyoza. Semua tentang pangsit Cina ini . Yang kemudia...
    • Pengalaman Saya di Hari Kesiapsiagaan Bencana 2018!
      Saya berusaha melihat sisi baiknya, menjadi objek wisata baru yang dimiliki Yogyakarta. Merapi Lava Tour, banyak orang mengenalnya . Tapi t...
    • Wajah Berminyak? Coba Revolusi Terbaru yang Satu Ini!
      Setelah membahas cara hidup sehatyang ternyata bisa dimulai dari diri sendiri pada postingan sebelumnya , kini saya ingin memberikan sediki...

    recent posts

    Like us on Facebook

    Blog Archive

    • February 2019 (5)
    • January 2019 (7)
    • December 2018 (14)
    • November 2018 (8)
    • October 2018 (8)
    • September 2018 (10)
    • August 2018 (13)
    • July 2018 (9)
    • June 2018 (9)
    • May 2018 (13)
    • April 2018 (12)
    • March 2018 (14)
    • February 2018 (5)
    • January 2018 (8)
    • December 2017 (11)
    • November 2017 (13)
    • October 2017 (13)
    • September 2017 (10)
    • August 2017 (16)
    • July 2017 (9)
    • June 2017 (17)
    • May 2017 (9)
    • April 2017 (17)
    • March 2017 (13)
    • February 2017 (14)
    • January 2017 (16)
    • December 2016 (13)
    • November 2016 (17)
    • October 2016 (20)
    • September 2016 (11)
    • August 2016 (18)
    • July 2016 (9)
    • June 2016 (12)
    • May 2016 (8)
    • April 2016 (5)

    Created with by BeautyTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates| Setup By Konsultan Blog

    Back to top