5 Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Menggunakan Batik!

   Belajar dari pengalaman. Batik, item fashion yang satu ini sekarang menjadi wajib untuk ada di lemari pakaian saya. Terlebih jika kita sudah berumur di atas 24 tahun. Percaya deh,  bakal sering menggunakan batik untuk menghadiri undangan pernikahan yang sering banget, kadang seminggu sekali, dan gak mau dong setiap kondangan batiknya sama, haha.

Yang harus disadari adalah batik pria berbeda dengan batik wanita yang modelnya banyak banget. Ada aja deh gayanya. Batik pria standar, kalau gak kemeja tangan panjang ya tangan pendek, gayanya yang umum dipakai juga begitu-begitu aja,  makanya kita para pria harus menyiasatinya dengan permainan warna dan motifnya.


Memakai batik artinya kita menghargai, mencintai, dan bangga terhadap budaya bangsa Indonesia. Kalimat yang selalu saya dengan ketika seseorang ditanya "Kenapa senang menggunakan batik?". Bener banget,  saya setuju. Dan satu hal lagi, bagi saya, batik menjadi pakaian yang paling memberi warna dalam keseharian. Dari TK hingga SMA, siapa sih yang gak menantikan datangnya hari kamis saat menggunakan batik? Saya pribadi sangat menantikannya, menggunakan batik yang berbeda dari sekolah yang satu dengan yang lain, senang rasanya melihat perbedaan itu. Dan dengan kata lain,  batik bisa menyatukan kita dengan penuh warna.

Beranjak semakin dewasa,  batik semakin menjanjikan untuk digunakan dalam segala acara. Percaya gak,  wibawa seseorang yang menggunakan batik naik sekian persen loh, tergantung bagaimana kita memadupadankan batik tersebut. Jika benar terlihat keren,  jika salah, ya setidaknya kita bangga menggunakan batik,  hehe. Tapi bagi pria milenial yang memikirkan segi estitika foto instagram,  batik pria harus menjadikan kita keren di foto. Setuju?


Dan menurut saya,  sebenarnya ada 5 hal yang wajib dilakukan ketika kita memutuskan untuk menggunakan batik yang pas dan tepat di sebuah acara. Baik formal maupun tidak,  batik pria yang kita gunakan harus tetap kekinian. Diantaranya....

1. CARI MOTIF YANG PAS
Entah, apa hanya saya saja yang merasakan hal ini. Motif pertama yang saya lihat pasti yang saya pilih, meskipun udah ngiter-ngiter pusat perbelanjaan, pasti keingetan motif pertama yang dilihat tadi, hehe.

Saat memutuskan untuk mencari batik pria, biasanya saya sudah terpikirkan ingin motif yang seperti apa. Saya cari inspirasi foto-foto batik di instagram biasanya. Jika acar formal, biasanya saya memilih batik pria lengan panjang dengan corak yang lebih sedikit, biasanya hanya dibagian bawah batiknya saja. Meskipun sebenarnya untuk pemilihan motif kembali lagi pada selera masing-masing.

2. SESUAIKAN WARNANYA
Biasanya ini sih satu paket, motif dan warna sepertinya tak bisa dipisahkan. Tapi, jangan ragu untuk bertanya warna lain kepada salesnya jika kita kurang suka dengan warnanya tapi suka dengan motifnya, yaiyalah. Pemilihan warna pada batik pria sebenarnya juga harus disesuaikan dengan warna kulit, celana yang akan kita gunakan, serta sepatu. Oh iya, jangan lupakan juga venue acara serta jamnya, jika di outdoor dan siang hari pastikan menggunakan warna yang cukup cerah namun wajar dipandang seperti biru atau merah. Dan jika di dalam ruangan, mungkin warna cokelat, ataupun warna gelap dengan kombinasi putih adalah pilihan yang tepat.


3. RABA BAHANNYA
Selanjutnya kita raba bahannya. Jujur, ini yang kadang membuat saya gak jadi beli batik pria karena bahannya yang kadang gerah. Saya pun gak terlalu ngerti masalah bahan, tapi setiap beli batik pasti saya coba masukan tangan saya terlebih dahulu, jika nyaman di kulit dan motif plus warnanya cocok, baru deh saya coba pakai. Terus lihat ke kaca sambil membayangkan warna celana dan sepatu yang biasanya sudah saya siapkan sebelumnya.

4. RUBAH UKURANNYA
Ini yang kadang malas dilakukan, sehingga saat menggunakan batik kurang greget. Setelah membeli batik, dengan tawar-menawar karena beli di ITC aja, saya langsung pergi ke tukang jahit untuk menyesuaikan ukurannya dengan badan saya. Murah kok, paling 15-25k an sekali rombak. Karena batik yang saya beli ukurannya L, tapi masih kurang sreg di badan.


5. KREASIKAN GAYANYA
Setelah batik jadi dan siap pakai, lakukan gladiresik terlebih dahulu. Cocokkan sekali lagi antara batik pria yang kita pilih, celana, dan sepatu, bahkan kaos kaki pun kadang saya sesuaikan, hehe. Kembali, selera dan inspirasi sangat berpengaruh dalam hal ini.

Yap, segitu aja sih tips dan pengalaman saya saat memutuskan untuk menggunakan batik di sebuah acara, bisa karena dress codenya memang batik, atau saya yang ingin menggunakan batik, tapi tetap harus disesuaikan ya...  Atau, kalian ada tips lainnya? Boleh dong share di komen...

No comments