Kenali Gejala Awal Gangguan Tiroid, Apa Saja?

25 Mei 2017, kalian tahu itu hari apa? Hari Kamis, gajian, akhir bulan, ulang tahun teman, mungkin itu jawaban yang kalian ucap, tapi tahu tidak ternyata tanggal 25 Mei itu ditetapkan sebagai Hari Tiroid Sedunia loh, pasti beberapa diantara kalian baru mengetahui hal ini. Jujur, saya pun baru tahu saat menghadiri acara PEKAN KESADARAN TIROID INTERNASIONAL yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES RI) sehari setelahnya yang mengangkat tema “Bukan Karena Anda, Tapi Tiroid Anda”.


   Aula Siwabessy Gedung Prof. Dr. Sujudi Kementrian Kesehatan RI sudah ramai sejak pagi, pelajar, mahasiswa, blogger, media hingga beberapa tenaga ahli nampak sudah memenuhi kursi yang telah disediakan, beruntungnya saya bisa hadir di acara tersebut. Icon kupu-kupu dengan bertuliskan International Thyroid Awareness Week nampak jelas terlihat di panggung utama acara, nantinya akan ada beberapa pembicara ahli yang akan mengisi one day workshop tentang tiroid ini, diantaranya dr. Lily Sriwahyuni Sulistyowatu, MM, selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI, Dr Arman Bhakti Pulungan, Sp(A)K FAAP, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Dr. Roy Panusunan Sibarani, MD, Internist-Endocrinologist.

Bukan Karena Anda, Tapi Tiroid Anda. Begitulah kalimat yang bertujuan untuk membuka mata kita agar semakin peduli dengan kesehatan tiroid kita, lalu apa itu tiroid? Tiroid adalah kelenjar pada bagian depan bawah leher kita, bisa coba kalian pegang dan rasakan sambil menelan ludah. Bentuknya seperti kupu-kupu, mungkin itu yang menjadi alasan icon hari tiroid sedunia pun kupu-kupu, fungsi kelenjar tiroid sendiri adalah untuk untuk mengendalikan metabolisme, pertumbuhan, suhu tubuh, berat badan, tekanan darah hingga denyut jantung dan beberapa fungsi lainnya yang akan saya jelaskan nanti.

dr Lily Sriwahyuni Sulistyowatu, MM
“Program pengendalian penyakit tiroid difokuskan pada kegiatan awal sosialisasi dan peningkatan kapasitas dokter di fasyankes primer untuk melakukan diteksi dini” kata dr.Lilly, ternyata sebagai bagian dari tubuh kita tiroid juga bisa mengalami gangguan secara serius dan harus kita sadari cara pencegahannya sejak dini, untuk itulah fokus awal yang dilakukan Kemenkes RI adalah sosialisasi, apalagi gaya hidup modern yang saat ini masyarakat jalani sangatlah menyita banyak waktu dan terkadang melupakan kesehatan diri sendiri, miris sekali bukan. Gejala tiroid itu sendiri ternyata bisa kita kenali dengan mudah loh, cukup lihat saja bagaimana penampilan kita saat ini, cobalah bercermin dan perhatikan hal berikut,
  1. Tampak sehat kah kalian? bagaimana keadaan kulit kalian saat ini, apakah kalian merasa kering dan tidak nyaman? jika "iya", cobalah cek perubahan berat badan belakangan ini, apakah bertambah tanpa alasan yang jelas?
  2. Terlalu banyak berkeringat, saat panik wajar saja kalian berkeringat, tapi jika dalam keadaan normal kalian banyak mengeluarkan kertingat itu yang menghawatirkan, cek keadaan tangan kalian saat ini lembab atau tidak, serta gemetar atau tidak.
  3. Keadaan rambut, jika rambut kalian rapuh, kering dan mudah rusak padahal tak menggunakan alat penata rambut itu juga bisa bagian dari gangguan awal tiroid yang bermasalah.
  4. Periksa kuku, lihat bagaimana keadaan kuku kita, rapuh kah? kering dan mudah mengelupas? jika "Iya" itu juga merupakan gangguan awal penyakit pada kelenjar tiroid.
  5. Perhatikan mata kita di cermin, jika mata kaliankering dan terasa perih padahal tidak berada didepan komputer maka itu juga merupakan awal gejala.
  6. Mudah lelah, perhatikan beberapa hari belakangan ini apakah kalian mudah lelah? baru berjalan sedikit saja sudah lelah padahal umur masih muda? jika "iya" maka berhati-hatilah.
  7. Susah tidur, seharusnya jika kita sibuk seharian maka kita bisa langsung tidur, tapi jika sudah kerja seharian dan sulit beristirahat itu yang salah, dan bisa jadi merupakan gangguan awal tiroid yang bermasalah.
  8. Sulit berkonsentrasi dan mudah lupa, terkadang kita pasti menyalahkan kelupaan dan sulit berkonsentrasi adalah bagian dari kopi ataupun makanan yang kita makan, tak salah memang, tapi jika terus menerus terjadi hal ini bisa terjadi karena kelenjar tiroid yang kurang aktif
  9. Mudah tersinggung, baper kalau kata anak zaman sekarang, apakah kalian merasakan demikian? cemas gak jelas? awas itu juga merupakan gejala awal tiroid yang bermasalah dan cukup serius.
  10. Hilangnya motivasi, rasa malas yang berkepanjangan tentunya pernah kita rasakan, tapi kalian tahu tidak ternyata tiroid yang bermasalah juga menyebabkan hilangnya motivasi kita melakukan kegiatan sehari-hari, berujung malas dan anda berpikir butuh istirahat padahal bukan itu yang dibutuhkan tubuh kita, namun pengobatan terhadap tiroid kita.
Demikianlah deteksi dini yang bisa kita lakukan saat ini, coba deh kalian perhatiankan dan lihat bagaiaman hasilnya, ingat! kita adalah pribadi yang unik, dan jumlah gejala serta gejala-gejala yang kita miliki dapat bersifat unik, untuk itu cobalah kalian temui dokter dan lakukan pemeriksaan darah sederhana yang dapat menentukan dan menunjukan apakah kelenjar tiroid anda berfungsi dengan baik atau tidak. good luck!

GANGGUAN TIROID PADA ANAK


   Salah satu fungsi kelenjar tiroid yang sangat penting adalah dalam proses perkembangan otak dan tumbuh kembang pada anak. "Hormon tiroid pada bayi dan anak berperan penting untuk perkembangan otak, dan masalah kesehatan ini merupakan bagian dalam mandat hak asasi setiap anak yang dikeluarkan tahun 1989" kata Dr Arman. Memiliki bayi adalah impian bagi semua orang tua, dan ketika diberikan oleh Allah SWT tentunya para orang tua wajib bersyukur dan menjaga bayi tersebut dengan sungguh-sungguh, salah satunya yang harus diperhatikan adalah masalah kesehatan sang buah hati, apalagi perkembangan otak tentu hal itu sangat penting untung kelangsungan hidup setiap manusia. 

Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp(A)K  FAAP

Orangtua dapat melakukan pemeriksaan pada bayi yang baru lahir dengan tujuan menyaring kemungkinan adanya HIPOTIROID BAWAAN dengan cara melihat fungsi tiroidnya. Skrining bisa dilakukan pada bayi yang berusia 3-5 hari dan setelah 2 minggu baru dilakukan lagi tes konfirmasi serta pemantauan pada bayi. Hipotiroid bawaan atau KONGENITAL adalah penyakit pada bayi sejak lahir yang disebabkan kekurangan hormon tiroid yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan pada bayi dan anak-anak yang jika tidak segera diobati akan mengakibatkan keterbelakangan mental dan terhambatnya pertumbuhan fisik sang bayi.

Lantas bagaimana mengetahui gejala pada bayi tersebut? apakah langsung kita minta pihak rumah sakit untuk melakukan tes skrining? Tentu tidak, ada gejala yang muncul tentunya karena pada dasarnya hipotiroid bawaan tak langsung terlihat begitu saja, ada beberapa gejala yang harus kita perhatikan, diantarany susah makan, lesu, kulit kuning, susah buang air besar, pembesaran lidah, tangisan parau, dan perut membesar. Jika mengalami hal-hal tadi, maka bayi harus melalui tes skrining dengan cara pemeriksaan darah bayi yang diambil sebelum ibu dan bayi meninggalkan rumah sakit.

Ini merupakan masalah baru dan tantangan baru bagi para tenaga ahli dan orang-orang mengerti tentang bahaya gangguan kelenjar tiroid pada anak, karena tak semua orang tua memahami hal ini, apalagi program skrining ini belum tersedian merata di seluruh Indonesia, butuh banyak orang yang terlibat tak hanya pemerintah saja tapi pihak rumah sakit, pekerja ahli/medis, organisasi sosial dan masyarakat untuk menyadarkan akan pentingnya hal ini. 


 GANGGUAN TIROID PADA ORANG DEWASA

Roy Panusunan Sibarani, MD

   Jika tadi pada bayi, tentu gangguan tiroid juga pasti bisa hinggap pada tiroid orang dewasa, apalagi kalian sudah tahu bagaiamana cara pengenalan dini gangguan tersebut, dan sekarang saatnya kita tahu apa saja sih gangguan tiroid pada orang dewasa. Ialah Roy Panusunan Sibarani, MD, yang saat ini berperan sebagai Endorcine clinic RS Pertamedika Sentul City, Bogor, yang akan menjabarkan tentang 8 gangguan yang biasa terjadi pada masyarakat umum, yaitu

1. HIPOTIROID
Adalah gangguan pada kelenjar tiroid akibat KEKURANGAN hormon tiroid, sering terjadi tanpa tanda, namun memiliki gejala timbulnya rasa tak tahan dingin, BAB tidak lancar, berat badan naik seketika, sering lupa hingga kepribadian yang berubah-ubah.

2. HIPERTIROID
Ini adalah kebalikan dari hipotiroid, yaitu KELEBIHAN hormon tiroid yang mengakibatkan berat badan menurut drastis, ada peradangan atau timbulnya antibodi reseptor hingga akses adrenergic yang berlebih.

3. HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Gangguan yang satu ini terjadi khusus pada wanita karena terjadi pada proses kehamilan, dimana wanita tersebut muntah secara berlebihan dan dapat menyebabkan berat badan menurun, dehidrasi hingga menggangu pada kesehatan nayi yang dikandungnya.

4. PENYAKIT TIROID AUTOIMUN
Yang ini justru terjadi karena tubuh membentuk autoimun pada tiroid, sehingga sistem imum tersebut justru menyerang dan merusak kelenjar tiroid yang akan menghasilkan sedikit hormon tiroid saja, dan tentunya kelenjar tiroid akan menjadi kurang aktif dan kemungkinan terjadi komplikasi.

5. BENJOL TIROID DAN KANKER TIROID
Untuk kanker tiroid biasanya terjadi pada orang yang berusia 35-39 tahun, juga pada 70 tahu ke atas, gejala awalnya ialah munculnya benjolan pada depan leher, tenggorokan terasa sakit, kesulitan pada proses menelan, hingga perubahan suara.

6. NUTISI YODIUM
Gangguan ini terjadi akibat kekurangan iodium pada makanan yang kita makan sehari-hari, berdampak pada tumbuh kembang otak kita bahkan bisa mengakibatkan gangguan mental hingga pendengaran.

7. TIROIDITIS
Kalau yang ini maksudnya adalah peradangan atau pembengkakan tiroid akibat terlalu aktif bekerja. Gangguan ini mengakibatkan si penderita mengalami rasa sakit dan tegang, mata dan mulut kering hingga hilangnya nafsu makan dan sensitif terhadap panas.

8. SKRINING DIFUNGSI TIROID SAAT KEHAMILAN
Untuk gangguan yang satu ini sebenarnya akan berdampak pada sang bayi seperti yang saya sebutkan tadi pada bagian gangguan tiroid pada anak atau hiportiroid bawaan, gangguan ini biasanya terjadi karena ibu mengkonsumsi obat-obatan yang menekan fungsi hormon tiroid sehingga menghasilkan antibodi tiroid selama kehamilan.

   8 gangguan tadi tentunya sudah menjadi catatan khusus bagi pihak Kemenkes RI untuk dilakukan penanggulanagannya, dan melalaui pekan tiroid internasional ini Kemenkes RI juga mengajak masyarakat umum dalam melakukan 3 langkah untuk waspada terhadap gangguan tiroid, apa saja? yaitu CEGAH, DIAGNOSA DINI dan SEGERA OBATI.

CEGAH, dilakukan dengan pengenalan gangguan tiroid dan gejalanya, serta mengetahui dan saling memberikan informasi tentang gangguan tiroid ini. Juga melakukan skrining hipotiroid kongenital untuk selamatkan generasi penerus bangsa.

DIAGNOSA DINI, langkah awal sebagai orang tua adalah melakukan skrining pada bayi dalam kurun waktu 48 jam, untuk orang dewasa perlu melakukan penilaian mandiri seperti yang saya sebutkan diawal, dan tentunya bisa dilanjutkan dengan konsultasi ke dokter bila menduga adanya gangguan tiroid pada tubuh kita.

SEGERA OBATI, gangguan tiroid pada umumnya bisa kita rasakan seumur hidup, untuk itu harus kita cegah dari sekarang, dan perlu digaris bawahi bahwa pengobatan gangguan tiroid tidaklah mahal, justru efektif dan sangat bermanfaat. So, yuk cek kesehatan tiroid kita sekarang juga!

5 comments

  1. Aktual! Semoga kita semua dihindari dari gangguan tiroid ye ris

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin, harus banget... biar bisa terus menjalani hidup dengan bahagia, hehehe

      Delete
  2. Ini beneran ya, serem bacanya. Untunglah kemarin dua hari dari acara ini check darah ke lab prodia. Dan dinyatakan sehat sih. . ga hipo dan ga hipertiroid.

    ReplyDelete
  3. Hipertiroid kalau gak diobati memang bisa mengancam jiwa

    ReplyDelete
  4. Saya juga sekarang merasakan gampang capek, keringatan berlebih banget padahal suhu biasa aja, berat badan menurun dari 51 jadi 46. Semoga gak hipertiroid. Besok hari sabtu 24 feb saya mau cek darah, doain semoga sehat klopun kena semoga cepet sembuh. Aamiin... Terima kasih

    ReplyDelete