"RUPA - RUPA JAKARTA", Angin Segar Untuk Museum Betawi

Gempuran era digital terkadang membuat kita semakin lupa bahwa kebudayaan memiliki beberapa aspek penting yang harus diperhatikan, salah satunya "asal", berupa tempat yang sejatinya memiliki nyawa tersendiri ketika kita menginjakan kaki dan melihat keadaan sekitar. Hal ini tentu pernah kita rasakan saya berkunjung ke Kota Tua, salah satu landmark Ibu Kota ini memanjakan kita dengan gaya arsitektur kolonial, semakin memasuki bangunan kita juga akan disuguhkan dengan benda-benda yang erat kaitannya dengan perkembangan sejarah "Batavia" kala itu. Itu tentang "Jakarta" dalam skala luas, lalu bagaimana dengan kebudayaan "Asli" nya ?

  
   Menjadi penggerak, mungkin hal tersebut yang saya lihat hadir dalam sosok David Nurbianto, seniman berdarah betawi yang memilih jalur Stand Up Comedy sebagai jalannya membuat karya, berkolaborasi dengan Anggota dan Pengurus PaSKI (Persatuan Artis Komedi Indonesia) sebuah acara yang berjudul "Rupa - Rupa Jakarta" akhirnya berhasil dieksekusi dan siap menjadi acara wajib tahunan yang memiliki visi nyata, yaitu "Pelestarian".

Lenong, Teater Komedi, Lomba Bacot, Busana Betawi serta Makanan Khas Betawi hal yang tentunya pasti ada untuk acara ini, namun satu yang membuat acara ini menjadi semakin bermakna yaitu Penggalamngan dana untuk terbentunya Museum Betawi. Nantinya, hal yang sama akan anda rasakan ketika memasuki Museum ini, sederet informasi tentang Budaya Jakarta, Tokoh, hingga Peristiwa akan hadir di Museum ini.


Setu Babakan menjadi pilihan pasti untuk acara ini, jika anda pernah datang kesana dipastikan anda akan melihat bangunan besar bergaya rumah Betawi yang membuat anda bertanya "Ada apa di dalamnya?" 


   Memasuki bangunan tersebut, kita akan disapa oleh maskot Jakarta, Ondel-ondel. "Saat ini masih dipergunakan untuk kantor pengelola" ujar sang penjaga. saya pun dipersilahkan untuk berkeliling, sambil menunggu acara Rupa-Rupa Jakarta dimulai. Mata saya semakin terbuka lebar ketika melihat berbagai rumah-rumah dan panggung utama yang nantinya akan dipergunakan dalam acara Rupa-Rupa Jakarta, namun siapa sangka bangunan ini luas dan asri sekali, jelas terbayangkan berbagai acara bisa dilakukan disini asalkan memiliki visi sama yaitu "Pelestarian".



Masyarakat sekitar amat mendukung acara ini, amat disayangkan ketika bangunan ini hanya dijadikan sebagai kantor pengelola saja, gaya arsitekturnya saja sudah mendukung tanpa harus membuat dekorasi jika acara kebudayaan Betawi berlangsung. Tentunya hal ini tidak terlepas dari para penggerak, para pemerhati serta peran pemerintah yang nyata memberikan ruang untuk berkreasi, dan berkumpul untuk pelestarian kebudayaan bersama. Sudah tidak sabar kan melihat progres pengembanganya sampai dimana? yuk ke Setu Babakan dan lihat sendiri betapa indahnya kebudayaan Betawi, dan kita dukung Rupa -Rupa Jakarta atau acara lainnya dengan visi yang sama tentunya.

No comments