Kecerdasan Keuangan, Aspek Penting Pola Pikir Anak

Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan nampaknya sependapat dengan lembaga WOW Save Indonesia  dalam konsep penumbuhan karakter generasi muda saat ini, melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Dan Pendidikan Masyarakat, acara yang bertajuk "Diskusi Panel & Nobar Film Superdidi Wujudkan Generasi Titanium 2017" berhasil terselenggara pada siang hari tadi (27/10).

Sederet pembicara ahli dalam bidang pengembangan karakter anak terjun langsung dalam acara ini, diantaranya A. Kasandra Putranto seorang Psikolog Klinis Keluarga, Reymund Levy sang produser film Superdidi, Tung Desem Waringin seorang Motivator, Arie Hastuari Bekti selaku pelaku seni serta pengusaha animasi Andrianshay dan tak lupa pula Harris Iskandar yang merupakan Dirjen PAUD dan Dikmas sempat hadir dalam acara ini.


   "Tangan kanan keatas, goyang-goyang, kemudian tepok jidad sambil bilang masuk akal ! joss !! ujar sang Motivator Tung  Dasem Waringin saat memulai pembahasan yang cukup menarik siang tadi. Kecerdasan Keuangan adalah tema yang baru ditelinga saya, pembawaan yang diiringi dengan sedikit becandaan membuat prestasi yang beliau berikan sukses membuat para peserta diskusi terhibur dan mengerti dengan jelas apa yang ia utarakan kala itu.

Kecerdasan keuangan adalah salah salah satu hal penting yang harus diajarkan anak sejak dini, nantinya pola pikir anak akan terus berkembang hingga para orang tua sulit mengendalikannya, untuk itu penanaman pola piokir seperti ini harus dimulai sejak kecil, caranya? ikuti masa kecilnya atau "dengan bermain". Para orang tua pasti pernah melihat sang buah hati bermain masak-masakan atau jual-jualan, maka dari itu cobalah untuk masuk kedunia mereka dan mengajarkan arti dari 'rugi', 'untung', serta 'perencanaan keuangan' saat bermain bersama mereka. Hal tersebut nantinya juga akan berpengaruh pada perkembangan bakat serta kecerdasan sang anak, bagaimana tidak? karena nantinya mindset anak akan mengikuti apa yang orang tua bicarakan, karena saat itulah proses dimana anak masih meniru hal-hal baru yang ada disekitar kita.
Pak Tung Desem Waringin saat memberikan ilmunya kepada para peserta di Gedung E lantai 8 Komplek Kemendikbud siang tadi (27/10)
Pada prinsipnya, kecerdasan akan terbagi menjadi 3 bagian, kecerdasan Akademis, Profesional serta Kehidupan. Dan salah satu kecerdasan yang dengan tahapan paling banyak cobaan adalah saat kecerdasan kehidupan yang nantinya akan berhubungan dengan 'materi; atau yang bisa kita kaitkan dengan 'uang'. Dalam kecerdasan kehidupan kita akan dihadapkan dengan sebuh keputusan yang teramat penting, ialah "keputusan berinvestasi / investor". Nah ! mulai saat ini, cobalah mengajarkan investasi kepada anak kita, karena Generasi Titanium harus mulai bisa menguasai dirinya dalah berbagai aspek dan harus dimulai sejak dini, tentunya dengan bantuan orang tua. 

Ajarkan anak anda "Prinsip menciptakan uang" apa itu ? cobalah mengajak anak anda menikmati uang ketika ia berhasil mencapai target yang ia buat sendiri, dengan menunda kesenangan dan membuat skala prioritas. Prinsip menciptakan uang erat katanya dengan "Happy Money" ialah bisa pakai, bisa amal dan bisa investasi dengan catatan pengajaran yang kita berikan kepada anak sesuai dengan umur dan tingkat perkembangannya. 

"Mengeluarkan lebih sedikit dari pada yang diterima dan menginvestasikan selisihnya. Menginvestasikan ulang hasilnya untuk pertumbuhan bunga-bunganya sampai kita mencapai investasi dalam satu jumlah yang masif / besar" - Anthony Robbins 

No comments