MUNGKIN anda akan bosan ketika mendengar nama aktor REZA RAHADIAN diberbagai film Indonesia, Namun berbeda dengan film yang satu ini, "Rudy Habibie" prekuel dari film "Habibie & Ainun" yang sukses empat tahun lalu ini siap menyapa anda tanggal 30 Juni 2016.

   MEMBANGGAKAN, itulah yang bisa saya lihat dari sosok Bacharuddin Jusuf Habibie, apalagi ketika dibuat menjadi sebuah tokoh utama film, Rudy, biasa orang-orang memanggilnya berubah menjadi "Sang Inspirator" saat saya menyaksikan film tersebut. Menurut saya, langkah yang diambil MD Pictures untuk menggaet sutradara ternama Hanung Bramantyo sangat tepat sekali, pasalnya, melihat film biography sebelumnya yang ia buat yaitu SOEKARNO sukses menuai banyak pujian nampaknya film Rudy Habibie ini juga akan mengikuti jejak film tersebut.

Jika membicarakan para pemain yang terlibat, Reza Rahadian pastinya yang akan langsung dibicarakan, setelah menuai sukses untuk aktingnya dalam film sebelumnya Habibie & Ainun, Reza yang mendapat Penghargaan sebagai pemeran utama pria terbaik dalam film itu menurut saya sangat mendalami karakter Pak Habibie, di film ini Reza sangat bisa membawa penonton masuk ke dalam cerita hingga emosi yang ia mainkan. Tidak hanya itu, aktor yang mengawali karirnya sebagai model ini juga sangat menginspirasi anak muda yang bahkan tidak tahu latar belakang sosok Rudy Habibie sebelumnya, ini yang membuktikan sebuah film biography dinyatakan sukses bagi saya.

Selain Reza, satu pemain lagi yang mencuri perhatian saya, aktris muda berbakat Chelsea Islan juga sukses memainkan karakter Ilona di film ini. Mungkin nantinya orang-orang akan membanding-bandingkan Ilona dengan sosok Ainun, dan memastikan Chelsea pun akan dibandingkan dengan Bunga Citra Lestari nantinya. Menurut saya, keduanya sama-sama kuat, namun untuk porsi dalam film ini Chelsea bermain amat total dan memikat dengan waktu yang cukup singkat, gaya bahasa, hingga bahasa tubuh yang sangat lincah membuat saya senang dengan semangat yang ingin disampaikan karakter Ilona untuk film ini. Selain itu, terlibat juga komika Ernest Prakasa yang cukup membanggakan dalam film ini, sebelumnya ia dikenal dengan peran-perannya yang amuse, berbeda dengan film ini yang cukup serius, Ernest berhasil tidak menampakan sisi lucunya, meskipun ada beberapa bagian yang sedikit dibuat lucu, hal ini justru tidak membuat garing film ini, yang saya rasakan adalah porsi lucu yang pas untuk sebuah film biopik.

Ada beberapa hal lagi yang harus disorot dalam film ini, faktanya ketika saya menonton film ini, suara yang dihasilkan sedikit berbeda, lebih jelas dari beberapa film Indonesia pada umumnya, dan ternyata memang benar demikian, "Sounds Mixing untuk film ini kami lakukan di Hollywood" ujar Manoj Punjabi selaku Produser dalam film ini. Selain tata suara, landscape dan arsitektur yang dihadirkan dalam film ini juga begitu indah, sudut-sudut terbaik dari Jerman dan Indonesia berhasil ditampilkan dengan sempurna untuk memanjakan mata para penonton. 

Nilai tambah juga terlihat dalam permainan kata dalam dialog film ini, Ginatri S.Noer selaku penulis skenario sangat berhasil membuat cerita film ini menarik untuk disimak dan diingat setiap dialognya.

Hal lain yang membuat saya mengharapkan target film ini tercapai, yaitu 10 juta penonton adalah beberapa adegan yang sepertinya "mainstream" di film-film lain, di film ini adegan tersebut jauh lebih memiliki makna dan sangat penting. Kisah tokoh Pak Habibie yang sangat menginspirasi akan menjadi sebuah tamparan untuk para generasi muda yang kurang mencintai Indonesia, bingung bagaimana cara membanggakan Indonesia hingga mencari apa yang ingin ia berikan ke Indonesia.

  Rudy Habibie, yang selalu mengingat pesan almarhum sang ayah yaitu "Jadilah mata air", ia membawanya terbang ke RWTH University di kota Aachen, Jerman. Kepintarannya membuat ia mudah mendapatkan banyak teman, namun ambisinya membuat ia mudah didatangkan masalah pula. Bermula saat ia dipilih menjadi ketua Perkumpulan Pelajar Indonesia (PPI), ia memiliki misi untuk membangun Industri Dirgantara Indonesia, namun beberapa penolakan terjadi, sejak saat itu banyak mandapatkan masalah yang membuatnya harus masuk rumah sakit. Di tengah masalah yang ia hadapi, hadir sosok Ilona, gadis cantik keturunan Polandia yang cukup mahir berbahasa Indonesia, mereka semakin akrab namun orang tua Rudy tidak merestuinya. Rudy dihadapkan dengan pilihan yang amat sulit, cinta Ilona atau cinta Indonesia?, melanjutkan visinya atau mengorbankan persahabatannya? dan apakah Rudy berhasil menjadi "Mata Air" yang diinginkan ayahnya? Jawabannya akan hadir tanggal 30 Juni 2016 di bioskop kesayangan anda, jangan lupa ya !

sebelum itu, simak dulu trailer nya di bawah ini.

Info Film :

Produksi :

MD Picture

Judul :

Rudy Habibie

Produser :

Manoj Punjabi

Sutradara :

Hanung Bramantyo

Penulis :

Gina S. Noer

Pemain :

Reza Rahardian, Chelsea Islan, Dian Nitami, Indah Permatasari, Ernest Prakasa, Boris Bokir, Cornelio Suny, Pandji Pragiwaksono, Donny Damara, Millane Fernandez, Verdy Solaiman, Bagas Luhur, Bima Azriel dan Rey Bong.

OST : 

Cakra Khan